Author: Astia Ryuta Kishimoto (@astia_joyer)
Title: My cool Boy
Rate: M (smut)
Genre: Romance
Warning: YAOI< TYPO< OOC< ABAL, DLL
Summary: seorang Park Chanyeol yang mempunya suhu tubuh yang
sangat panas memaksa Byun Baekhyun yang mempunyai suhu tubuh yang dingin untuk
mendinginkan suhu tubuhnya. Akankah Baekhyun menuruti keinginan Chanyeol.
BAEKYEOL/ CHANBAEK/ YAOI/ RNR JUSEYO/
Pair: Chanyeol X Baekhyun
A/N: Ini FF pair EXO pertama buatanku. Yang ceritanya
terinspirasi dari Komik Bishojo favorit aku. Bisa di bilang remake. Semoga suka
yah ^^
Happy Reading
.
.
.
“Ya ! Baekie-ah, kenapa kau dingin sekali? Pasti sangat enak
di peluk oleh mu saat musim panas ini” Namja itu- Kyung soo yang sedari tadi di
samping namja imut ini- Byun Baekhyun kini terlihat iri dengannya. Pasalnya
setiap musim panas Baekhyun tidak akan pernah merasa kedinginan.
“hehe, itu lah enaknya jadi Aku” Baekhyun hanya bisa
terkekeh pelan menanggapi ucapan sahabatnya itu. Tanpa mengetahui seorang namja
berperawakan tinggi mendekat kearahnya dengan mata obsidian yang menatapnya
intens.
“Ya ! Byun Baekhyun ikut aku !!” setelah jaraknya cukup
dekat dengan Baekhyun. Namja jangkung itu dengan cepat menarik Baekhyun untuk
mengikuti nya.
“Ya !! Park Chanyeol. Lepaskan aku !! ini sakit. Kyungsoo-ah
tolong aku ” Baekhyun mencoba meronta
melepaskan genggaman erat chanyeol. Matanya menatap Kyungsoo dengan memelas.
Mencoba meminta bantuannya, sebelum Ia di seret lebih jauh oleh Chanyeol.
“Ya !! Chanyeol, lepaskan Baekhyun. Dia kesakitan” Kyungsoo yang
sedari tadi melihat tatapan Baekhyun langsung angkat bicara. Sebelum chanyeol
benar-benar membawa Baekhyun dan menghilang dari pandangannya.
“Ini urusanku dengannya” Chanyeol segera menoleh pada
Kyungsoo, dan memberikan deathglare gratis di pagi hari. Membuat Kyungsoo
membatu, karena takut.
‘Mianhae Baekie’ Dan dengan terpaksa harus melihat Baekhyun di
seret oleh Chanyeol ntah kemana.
.
.
.
BRAKKK
Suara pintu terdengar cukup keras, menandakan seseorang
menendangnya dengan keras.
“Ya !! Apa yang kau lakukan, eoh? Lepaskan aku”genggaman
tangan Chanyeol pada Baekhyun kini terlepas. Tapi tetap saja, lengan
Chanyeol mempenjarakan Baekhyun. Sehingga namja imut itu tak bisa lepas.
“Mulai hari ini, kau harus menjadi pendingin tubuh ku”
Kata-kata telak itu telah keluar dari bibir Chanyeol. Membuat Baekhyun harus
mencernanya.
1 detik
2 detik
3 menit
“eh?Mwo?? kau pikir aku barang apa. Seenaknya saja
menyuruhku” Wajah Baekhyun kini terlihat sangat terkejut.
“Ikuti perintahku, Byun Baekhyun. Atau akan ku paksa kau
menurutinya” Chanyeol berbisik pelan di telinga Baekhyun. Meniupnya pelan,
hingga membuat Baekhyun merasa sensasi aneh.
“Aku sama sekali tidak takut padamu Park Chanyeol” Baekhyun
menatap geram Chanyeol yang sedari tadi belum melepaskan kungkungan tangannya.
“Benarkah?”
“Ya, Tentu saja. Memangnya kau Si-,” Belum sempat Baekhyun
menyelesaikan ucapannya kini sesuatu yang lembut menempel di bibir menggoda
nya. Ya ! Kalian benar, Park Chanyeol menciumnya.
CUUP
Chanyeol mengecup bibir Baekhyun pelan, yang lama kelamaan
menjadi lumatan kecil yang membuat Baekhyun yang masih mencerna apa yang
terjadi mengerang kecil.
“Nghhh” erangan Baekhyun terdengar jelas di telinga
Chanyeol. Ketika Ia menekan tengkuk Baekhyun untuk memperdalam lumatannya
.
‘eh? Apa yang terjadi?
Kenapa rasanya sangat nikmat seperti ini. Tidak kau jangan menikmatinya
Baekhyun. Ingatlah kau itu namja’
“ehmppptt,, Lephmmpass” Baekhyun mendorong keras Chanyeol,
sehingga pangutannya terlepas.
“Ya !! neo micheseo !! aku itu namja” Baekhyun mengusap
bibirnya yang sudah basah oleh saliva yang entah punya siapa dengan ibu
jarinya. Membuat Chanyeol kembali menatap Baekhyun seperti akan menerkam
mangsanya.
“Aku tidak mau tau. Kau tetap harus menjadi pendingin
tubuhku selama musim panas ini”
.
.
.
“Kalian mesra sekali. Kau pacaran dengannya Baekie?”
Kyungsoo yang sedari diam kini menghampiri Baekyeol yang terlihat sangat mesra.
Lihat saja, Baekhyun yang duduk di pangkuan Chanyeol, dengan tangan Chanyeol
yang memeluk pinggang Baekhyun.
“T-Tidak, aku masih normal. Aku masih menyukai yeoja”
Baekhyun mencoba berdiri, tapi sayang tubuhnya di tahan oleh Chanyeol. Sehingga
Ia harus tetap duduk di pangkuan Chanyeol.
“Aku kira kau sudah merubah pikiranmu, Baekie. Kk~ tapi
kalian terlihat sangat cocok”
“Mwo? Aish,, kau menyebalkan Kyungsoo-ah. Aku ini sedang
menolongnya untuk mendinginkan suhu tubuhnya yang panas seperti orang sakit”
Baekhyun mempoutkan bibirnya kesal.
Tanpa menyadari hawa dingin dari arah belakangnya.
“Kyungsoo-ah, Baekhyun tidak
straight lagi. Ia sudah benar-benar menyukaiku. Lihat ini”
Chanyeol yang sudah terlihat kesal, kini membalikan tubuh
Baekhyun agar berhadapannya dengannya dan-,
Cuupp
Chanyeol kembali melumat kasar bibir Baekhyun. Menghisapnya
dengan kasar. Hingga mereka benar-benar terlihat sedang melakukan French Kiss
di hadapan semua orang yang ada di kelas. Kyungsoo yang sedari ada di hadaapan
Baekyeol kini tengah cengo menatap pemandangan yang tersaji di hadapannya.
“uhmmpppptt” Baekhyun meronta ketika Chanyeol terus melumat
bibirnya. Chanyeol tidak mengubris rontaan Baekhyun. Malah terus memperdalam
ciumannya. Mengeskplorasi apa yang ada di dalam goa hangat milik Baekhyun.
Setelah cukup puas mengerjai bibir Baekhyun, kini Chanyeol
menatap Baekhyun yang tengah terengah-engah mencoba menstabilkan nafasnya.
“Lihatlah, dia benar-benar menikmatinya kan? Dia sudah
menyukaiku Kyungsoo-ah”
Plakkk
Tamparan dari seorang Byun Baekhyun kini mendarat mulus di
pipi seorang Park Chanyeol. Baekhyun dengan segera berdiri dari pangkuan
Chanyeol. Menatap kesal Chanyeol.
“Kau benar-benar gila Park Chanyeol. Aku membencimu. Aku
tidak akan menolongmu lagi” Baekhyun dengan cepat meninggalkan Chanyeol yang
tengah mengusap pipinya yang sudah memerah.
.
.
.
Seorang namja imut kini tengah menekuk lututnya sambil
mengerucutkan bibirnya kesal. Jika ada yang melihatnya seperti ini pasti banyak
sekali yang ingin melumat bibir itu.
“Hufftt~ Chanyeol itu benar-benar menyebalkan sekali. Aku
sangat membencinya. Dia kira aku ini barang apa? Aishh, menyebalkan” Namja itu-
Baekhyun bergumam kesal ketika mengingat perlakuakn Chanyeol tadi.
“harusnya dia meminta maaf padaku” Mata cantik baekhyun kini
tengah menikmati pemandangan di lapangan sekolah itu. Melihat pemandangan semua
temannya yang kini tengah berolahraga. Baekhyun tidak mengikuti olahraga. Entah
kenapa Ia merasa sangat kedinginan dan tidak enak badan. Padahal cuaca itu
sangat panas. Biasanya tubuhnya itu selalu kuat dengan panas apapun. Karena
memang sejak lahir, tubuh Baekhyun memang mempunyai suhu tubuh yang memang
berbeda dengan orang lain.
“Baekiie-ah, kajja. Kau harus ikut olahraga. Han seongsaeng
akan marah padamu” Teriak Kyungsoo di tengah lapangan. Membuat Baekhyun mau
tidak mau berdiri dan mulai menghampirinya. Baru saja Baekhyun melangkah,-
BRUUKKK
Baekhyun terjatuh, tak sadarkan diri. Membuat semua siswa
kaget, dan segera menghampiri Baekhyun yang sudah tergeletak di lapangan. Membuat seorang Park chanyeol berlari dengan
cepat untuk menolong Baekhyun.
“Baekiee-ah, bangun. Kenapa kau pucat sekali” Wajah Chanyeol
kini penuh kecemasan. Sungguh Ia sangat khawatir dengan Baekhyun. Wajahnya
sangat pucat. Membuatnya sangat cemas.
Chanyeol menggendong Baekhyun dengan ala bridal style. Tanpa
memperdulikan teriakan semua siswa yang menikmati baekyeol moment itu.
“Seongsaeng, aku akan mengantarnya ke UKS” chanyeol meminta
izin pada Han Seongsaeng.
“Ne, kau jagalah dia. Perawat UKS sedang tidak ada. Jadi kau
harus menjaga temanmu itu”
“Ne, Gamshamnida” Chanyeol pun segera pergi, dan mulai
beranjak ke ruang kesehatan.
.
.
.
“nghh” Baekhyun melengguh pelan dalam tidurnya. Yah, kini Ia
tengah tertidur di ruang kesehatan di temani oleh Chanyeol.
“enhmmm, nyaman sekali” gumam Baekhyun pelan dengan mata
yang masih tertutup. Menyamankan posisi tidurnya itu.
‘Hangat sekali,
nyaman, dan aroma ini sangat wangi’
Baekhyun semakin terbuai akan kenyamanan yang Ia terima.
Sampai,-
Grreepp
Sebuah lengan yang memang sedari tadi melingkar di pinggang
Baekhyun itu, semakin erat memeluk Baekhyun. Membuat Baekhyun langsung membuka
matanya kaget.
‘Nuguya?’
Dengan ragu Baekhyun pun mengadahkan kepalanya, dan melihat
seorang namja tampan bak pangeran tengah terlelap dengan memeluk pinggangnya
erat.
Gleekk
Baekhyun menelan salivanya kuat-kuat. Sungguh Ia sangat
berdebar kali ini. Jantungnya
benar-benar berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya. Bagaimana tidak,
kalian bayangkan saja. Seorang Park Chanyeol kini tengah memeluk Baekhyun
posesive, seakan tak ingin melepasnya. Jaraknya benar-benar sangat dekat.
Baekhyun bisa merasakan sendiri bagaimana deru nafas hangat Chanyeol menerpa
wajahnya. Membuat aliran darahnya berdesir, dan jantungnya terus berpacu lebih
cepat. Tapi sungguh, Ia sangat menyukai posisinya sekarang. Jika boleh jujur,
Baekhyun memang sangat merindukan Chanyeol yang selalu memeluknya posesive
seperti ini. Kini Baekhyun tengah menatp wajah Chanyeol yang seedang
tertidur pulas. Wajahnya benar-benar tampan, membuat Baekhyun tidak berkedip
ketika menatapnya. Sampai sebuah suara yang Ia kenal, membuatnya terlonjak
kaget.
“aku tahu, aku tampan. Tapi jangan sampai kau terus
memandangku seperti itu Byun baekhyun” Suara Chanyeol terdengar jelas di
telingan Baekhyun. Membuat Baekhyun menggigit bibirnya kuat-kuat. Seakan takut
Ia akan di hukum, karena tengah mencuri pandang pada Chanyeol.
“A-Aniya, aku sama sekali tak menatap mu” Baekhyun menunduk
dalam pelukan Chanyeol. Sungguh Ia sangat enggan jika harus menatap onyx itu.
“Kau bohong, Baekie~ah. Mengakulah !” Chanyeol berbisik
pelan di telingan Baekhyun. Membuatnya merasakan kembali sensasi aneh itu.
“T-Tidak, Ak,-hhmmppttt”
CUPP
Chanyeol tidak membiarkan Baekhyun meneruskan ucapan. Kini
Ia tengah mencium bibir Baekhyun yang memang sudah menjadi candu tersendiri
bagi Chanyeol. Chanyeol melumat bibir itu. Di lumatnya lembut. Membuat Baekhyun
kini terhanyut oleh ciuman Chanyeol.
“akhhh,,” Baekhyun dengan refleks membuka mulutnya, ketika
Chanyeol dengan cukup keras menggigitnya. Dengan gerakan cepat, Chanyeol
melesakan lidahnya dalam gua hangat Baekhyun. Lidahnya mengabsen semua yang ada
di sana. Membuat Baekhyun melengguh dalam ciuman memabukan Chanyeol.
“eunghh” Baekhyun yang sudah terbuai sedari tadi, kini
mengalungkan lengannya ke leher Chanyeol. Hingga posisi mereka sekarang adalah Chanyeol
yang menindih tubuh mungil Baekhyun.
“nghhhmmmpp” Chanyeol yang sudah melihat Baekhyun berontak
dalam ciumannya. Segera melepas pangutan bibirnya,hingga benang saliva yang
hanya menghubungkan mereka.
“hah,, kauhh,, benar-benar gila” Ucap Baekhyun yang kini
tengah terengah-engah. Wajah nya kini memerah. Mencoba menghirup oksigen
sebanyak mungkin.
“benarkah?” ciuman chanyeol kini turun ke leher Baekhyun.
Chanyeol mulai memberi banyak tanda di leher jenjang milik Baekhyun. Membuat
Baekhyun tanpa sadar mendesah pelan.
“eunghh,, lepaskahnn aku Chanyeol-shhii. Aku membencimu”
Baekhyun mencoba menahan desahannya. Sungguh Ia sudah sangat lemas kali ini.
“tapi aku mencintaimu Byun Baekhyun. Aku tak akan
melepaskanmu. Mulai saat ini jabatanmu naik”
“Mwoo?? Kau pikir aku itu barang mu? Aku sudah berhenti
menolongmu Chanyeol-shii. Jadi aku mohon menyingkirlah dari tubuhku” Baekhyun
mencoba memberika death glare yang Ia punya pada Chanyeol. Tapi sayang, itu
sama sekali tidak terlihat menakutkan. Melainkan sangat menggemaskan di mata
Chanyeol.
“tidak, mulai sekarang kau pacarku baekhyun-ah. Dan kau
tidak bisa menolak itu”
“kau tidak mencintaiku, Chanyeol. Dan ingat aku masih
normal”
“Aku sangat mencintai mu, Baekiee-ah. Dan aku sudah
memutuskan kau sudah tidak straight lagi”
“kau eg-hmmpptt” dan kembali bibir baekhyun di bungkam oleh
Chanyeol. Membawa Baekhyun dalam ciuman hangatnya.
‘Aku akan membukti kan kau tidak
straight lagi’
.
.
.
.
.
“ouhh- fashterrhh,,
yeolieehhhh,,” Baekhyun mendesah tak karuan ketika Chanyeol terus saja bergerak
dalam tubuhnya. Menyodok hole Baekhyun dengan sangat keras. Membuat Baekhyun
terus bergerak tak karuan. Dan tak lupa umpatan kecil terus keluar dari
mulutnya.
“ouhh,, therehh yeoliee,, nghhh
di sanahhh,, deeppeerrsshhh” Baekhyun kembali mendesah dengan keras, ketika
Chanyeol menghajar prostatnya lebih dalam.
“asshshhh,, semphhiittsshh,,
baekieesshhh” Chanyeol terus memanjukan tubuhnya dengan cepat. Junior chanyeol
benar-benar di jepit oleh hole Baekhyun.
Merasakan junior Baekhyun kembali menegang, tangan Chanyeol dengan cepat
mengocoknya. Dan kembali membuat Baekhyun melengkungkan tubuhnya ke atas akibat
sentuhan Chanyeol.
“aakkhh~ lephasskan jarimuhh
yeoliieehh” Merasakan sesuatu yang sedari tadi sudah ingin keluar, kini kembali
harus Baekhyun tahan. Ketika chanyeol menutup lubang Juniornya dengan jarinya
(?). sungguh ini sangat menyakitkan. Baekhyun sangat ingin cum sekarang.
“hsshh,, tungguu baekieeshhh”
Chanyeol semakin menggerakan juniornya cepat dalam hole Baekhyun. Meraskan
juniornya sudah mulai berkedut, akhirnya chanyeol melepaskan jarinya pada junior Baekhyun. Dan ,-
“yeollieeehhhh/ Baeekkiehhh”
teriak Chanyeol dan Baekhyun bersamaan. Sperma chanyeol memenuhi hole Baekhyun,
membuat holenya terasa becek. Dan tentu saja sperma baekhyun membasahi perut
Chanyeol, dan juga ranjang UKS ini.
“Aku mencintai mu Baekie-ah”
Chanyeol berbaring di samping baekhyun. Memeluknya erat.
“Na-nado chanyeolie. Saranghae”
ucap Baekhyun pelan, tapi terdengar jelas di telinga Chanyeol. Membuat Chanyeol
tersenyum senang.
“Aku tak menyangka kita akan
melakukannya di UKS” Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya pada Baekhyun,
menciumi bahunya yang masih terekspos dan kembali memberi banyak tanda di sana.
“karna kau itu gila” baekhyun pun
kembali menyamankan posisinya dengan Chanyeol. Dan mulai mencoba menutup
matanya. Sungguh Ia sangat lelah.
FIN ^^
Wkwkwk, /ngakak nista/ kenapa ini jadi kaya gini?? (˚☐˚!!)
Review Juseyo ^^
RCL ne ^^
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKyaaaa bagus ^^ .
BalasHapus