Author: Astia Morichan (@astia_joyer)
Title: Pure of Love
Genre: Romance, Friendship
Rate: T
Summary: Hanya kisah pertemuan Kyuhyun dan Sungmin sewaktu
mereka SMP hingga Sungmin merasakan sesuatu yang aneh padanya. /Remake Junjou
Romantica eps 9/ KyuMin/ Yaoi/ RnR Juseyo
Warning: Typo, OOC,
Abal dll
Pairing: Our Love Otp
Kyuhyun X Sungmin
a/n: karena saya sangat suka eps 9 Junjou Romantica.
Akhirnya saya buat FF yg versi KyuMin nya. Disini KyuMIn itu masih kelas 2 SMP
yang sama-sama polos. Yg di italic itu isi hati Sungmin yah.. Semoga suka yah..
Happy Reading
KyuMin Is Real
enJOY
.
.
.
Sungmin POV
“Sungmin-ah,, Ya !! cepat kembali” Aku berlari terus, tanpa
menggubris teriakan Ibu ku yang memanggil ku. Aku kabur dari tempat Les ku.
Sungguh aku sangat lelah. Kenapa mereka tidak pernah mengertiku sama sekali?
Tak tahukah bahwa aku benar-benar sangat lelah harus melakukan aktifitas itu.
Ketika Senin aku harus ikut leas piano.
Selasa berenang, Rabu Kendo dan material art, kamis Les kembali, Jumat
Kaligrafi, Sabtu Minggu aku harus kembali belajar kendo. Sungguh aku sudah
malas melakukan semua itu. Eomma benar-benar tidak mengerti aku. Aku
benar-benar hanya ingin merilekskan pikiranku yang penat ini.
Langkahku terhenti disebuah taman yang berada di belakang sekolah.
Taman ini adalah tempat persembuyianku. Setiap aku kesini aku akan selalu
merasa nyaman. Disana, aku melihat seorang anak laki-laki seumuranku tengah
tertidur di hamparan rumput dengan buku yang menutupi wajahnya.
Normal POV
Sungmin mendekati namja yang tengah tertidur itu. Dilihatnya
wajah tampan anak laki-laki itu. Kulit yang sedikit pucat, tinggi, dan sangat
terlihat sempurna dimata Sungmin. Anak itu seperti bukan orang Korea. Dia
sangat berbeda.
Tanpa sadar, perlahan kelopak mata onyx anak laki-laki itu
terbuka. Memperlihatkan mata onyx miliknya pada Sungmin yang masih menatapnya.
Anak laki-laki itu kini mendudukan dirinya, tanpa melepaskan pandangannya pada
Sungmin.
“Aku Cho Kyuhyun”
“Ya !! kenapa kau ada disini? Kau harus meminta izin terlibih
dahulu. Ini adalah tempatku” Sungmin yang sedari tadi terpaku melihat
ketampanan Kyuhyun. Kini menjadi sangat kesal ketika Ia menatapnya. Pasalnya
tempat ini adalah tempat persembunyian Sungmin. Tak ada yang tahu tempat ini
selain Ia sendiri.
“Maaf, tapi aku mohon. Izinkan aku tinggal disini” Kyuhyun
kini menatap Sungmin penuh harap.
“T-Tidak bisa, kau harus pergi. Ini tempatku jika aku ingin
menyendiri”
“Kalau begitu kau bisa tenang, aku tidak akan mengganggu.
Kau juga bisa memberitahu apa masalahmu. Aku akan mendengarkannya” Kyuhyun
terus mencoba membujuk Sungmin agar Ia tetap bisa diam di tempat ini.
“Ba-Baiklah” Akhirnya dengan terpaksa Sungmin harus
mengizinkan Kyuhyun.
.
.
.
“Kau tahu, Kyu? Aku benar-benar kesal pada Eomma. Aku
benar-benar sangat lelah untuk melakukan kegiatan yang Eomma suruh. Eomma
benar-benar tidak mengerti aku” Sungmin bercerita dengan sangat semangat pada
Kyuhyun yang baru beberapa menit yang lalu Ia temui. Seolah Kyuhyun benarbenar
akan membuatnya melupakan kekesalan pada Eommanya. Tapi sepertinya Kyuhyun
tidak mengubris ocehan Sungmin. Terlihat kini Ia tengah menulis pada buku kecil
yang Ia bawa sedari tadi.
“Ya !! Kyu !! dengar kan
aku” Sungmin mempoutkan bibirnya kesal, ketika Kyuhyun terus menulis
dengan wajah datar tanpa ekspresi.
“Aku mendengarkan mu, Min” ucap Kyuhyun singat, dan tetap
meneruskan kegiatan..
“Ah- Kyu, kenapa kau bisa tahu tempat ini? Tidak ada yang
tahu tempat ini selain aku Loh ” Sungmin kembali bertanya pada Kyuhyun. Dan
berhasil membuat Kyuhyun menatap Sungmin.
“Aku mengikuti kucing putih yang sangat lucu, yang terus
berlarian hingga sampai sini” Kyuhyun menjawabnya dengan sangat singkat, yang
membuat Sungmin sedikit kesal.
“oh- aku kira kau menemukannya sendiri” dan kini terlihat
Sungmin terus mengerucutkan bibirnya, ketika Kyuhyun melanjutkan untuk menulis.
Itulah awal pertemuan Seorang Lee Sungmin dan Cho Kyuhyun
.
.
.
“Anak-anak ibu akan memperkenalkan kalian pada murid baru.
Dia adalah Cho Kyuhyun. Kyuhyun pindah dari Inggris ke Seoul. Semoga kalian
bisa akrab dengannya” Guru wanita itu memperkenalkan Kyuhyun kepada semua murid
yang ada di kelas.
‘Dia satu kelas denganku’
“Kau bisa duduk dengan Sungmin, Kyu”
“Ne” Kyuhyun berjalan
melewati semua temannya, tanpa mengindahkan semua teriakan para yeoja yang ada
di kelas itu.
“Kyaaaaaaaaaaa,, Kyuhyunnn kau sangat tampan. Ah~ kau
benar-benar sempurna” Seperti itulah teriakan para yeoja yang ada di kelas.
Beda dengan para namja yang terlihat kesal jika melihat Kyuhyun.
Setelah Kyuhyun satu kelas dengan Sungmin. Mereka menjadi
sangat akrab. Setiap hari, Kyuhyun akan selalu mengajari Sungmin pelajaran yang
Ia tidak bisa di belakang sekolah. Sungmin memang terkadang tidak bisa
mempelajari matematika. Apalagi pelajaran aljabar. Maka dari itu, Sungmin selalu
meminta Kyuhyun mengajarinya. Karena otak Kyuhyun benar-benar seperti pelajar
SMA, bukan seperti pelajar SMP sepertinya.
Hari-hari terus mereka lewati seperti itu. Kyuhyun dan
Sungmin benar-benar sudah sangat akrab.
.
.
.
“Minniie-ah,, Ya !! kau mau kemana?? Kembali” Teriakan Eomma
Sungmin terus terdengar. Ya ! sungmin kabur lagi dari tempat les dengan alasan
yang sama.
‘Eomma benar-benar
kejam. Aku sungguh lelah’
Sungmin terus
berlari, sampai Ia kini berada di belakan taman sekolahnya. Sungmin berdiri
menatap pohon yang ada di depannya.
‘Untung saja Kyuhyun
tidak ada disini. Sungguh aku ingin menangis. Aku tidak mau jika harus
memperlihatkan wajahku yang sedang menangis pada Kyuhyun’
“Huahh~ Hikss,, Hikss,, Eomma jahattt,, hikss” Tangisan itu
akhirnya keluar. Airmata yang sedari tadi ada di pelupuk mata nya sudah
membasahi pipinya yang chubby.
Kreserrkk,,
Kresseekkk
Suara semak-semak terdengar. Menandakan bahwa ada seseorang
yang bersembunyi disana.
“Hikss,, Hiksss,, huahhh eommaa” Sungmin terus menangis
tanpa memperdulkan suara semak-semak itu.
“Minnie-ah” Suara yang sangat sungmin kenal itu terdengar
jelas. Membuat Sungmin membalikan badannya dan menoleh kearah suara itu.
“Hikss,, Hikss,,”
“Kenapa mata mu merah, eoh? Kau menangis?” Anak laki-laki
itu- Cho Kyuhyun kini mendekati Sungmin.
“T-Tidak, Hiks,, Hiks,, Aku namja mana Mungkin menangis,,
Hiks,, Hiks” Sungmin mengusap kasar air
matanya.
“Jelas-jelas menangis. Kau kenapa, eoh?”
“Eomma, menyuruhku mengikuti semua pertandingan. Piano,
renang, kendo semuanya. Ia menyuruhku menang Kyu”
“Bukankah itu bagus?”
“Huahhh~ kau sama saja, hiks,, hiks,, aku lelah kyu,, kau
benar- be-,” dan ucapan Sungmin terhenti saat itu juga
Cuupp
Kyuhyun mengecup pelan bibir plum Sungmin.
“Kyaaaaaaaaaaa,, A-Apa yang kau lakukan??” Sungmin
menjauhkan jaraknya dengan Kyuhyun.
“Hanya menghentikan tangisanmu, Ming. Di Inggris sana, jika
kita mau menyemangati seseorang kita harus menciumnnya” Ucap Kyuhyun dengan
ekspresi datar nya, tanpa memperdulikan wajah Shock Sungmin.
‘Kyaaaa,, dia
menciumku. Ciuman pertamaku. Seharusnya aku berciuman dengan yeoja’
“Kajja, kita pulang ini sudah sore. Aku akan mengantarmu”
Kyuhyun dengan cepat berjalan ke depan dan diikuti oleh Sungmin.
.
.
.
“err, dingin sekali” Sungmin menggosokan telapak tangannya,
supaya tercipta kehangatan disekelilingnya.
“Kau tak membawa sarung tangan?” Kyuhyun yang sedari tadi
berjalan di sampingnya kini menoleh pada namja manis itu.
“Ani, ketika pergi tadi aku tak membawanya”
“Kalau begitu pakai punya ku” Kyuhyun melepaskan satu sarung tangannya, dan menyodorkannya pada
Sungmin.
“Kenapa tidak dua-duanya?” Tanya Sungmin heran sambil
memasangkan sarung tangan itu ke tangankanannya.
“Kau bisa begandengan tangan denganku” Kyuhyun dengan segera
menggandeng tangan Sungmin, dan membawa rasa hangat.
Deg !!
‘Kenapa aku berdebar?’
“Kenapa harus gandengan? Aku itu namja, nanti ada yang
lihat”
“Tak akan ada yang lihat Ming, Ini sudah malam. Dan yang
terpenting Kau sudah hangat sekarang” Kyuhyun tersenyum tulus, dan terus
menggandeng tangan Sungmin sampai kerumahnya.
Fin aja yah? ._.
Review Juseyo ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar