author: astia kwang chancetaro
TITLE: MISTERIOUS STUDENT AND MUST CHOICE LOVE
genre: gak tau
TYPE: 1/2
cast: keigo hagiya (HIP HOP JUMP)
HARUHI YAMANAKA
SATO SHORI(SEXY ZONE)
INI ADALAH FF GAJE YG SAYA BUAT LAGI...
YANG MAIN BUKAN ANAK JUMP LOH...
judulnya gak nyambung
SILAHKAN BACA.....
DOZO...
Menunggu....
Itu
hal yang sangat membosankan. Tapi aku tidak ada pilihan lain selain
menunggu nya. Karna aku baru pindah ke Jepang. Hanya bisa terdengar
suara kereta yang bising. Duduk di antara para penunggu.
"Mana sih dia??? Bentar lagi kan harus masuk kereta" Desahnya krna sebal menunggu.
"Haruhi-chan, gomen_aku telat lagi" Ktanya dengan nafas yang tidak beraturan.
"Ya sudah, ayo masuk kereta Keigo-kun"
"Hai"
Mereka pun duduk di antara para penumpang.
"Haruhi-chan mau minta sign ku??"
"untuk apa keigo-kun, kau kan bukan artis" Kata nya seraya mengejek keigo.
"Ah, Haruhi-chan kuper. Baru saja 2 thun tidak ada di jepang. Masa tidak tahu artis artisnya sih??"
"Habis, aku kan ke US untuk ikut dengan orangtua ku. Dan belajar, makanya aku tidak tahu artis ato info artis jepang lagi"
"Ya sudah, ini aku kasih sign ku gratis untuk Haruhi-chan, sahabatku"
"Tidak usah Keigo-kun, kau bukan artis"
Aku kan anak HIP HOP JUMP, dan jdi artis terkenal"
"hontou??"
"sou, liat saja nanti di sekolah.
Semua
orang pasti mengenal ku. Apalgi cewe cewe di sekolah. Mereka terpesona
dengan kegantenganku" Kata Keigo dengan sangat pede.
"Hontou???,
tapi aku tidak percaya. Karna kau dulu itu sangat pemalu" Tawa geli
haruhi dengan wajah yang masih terlihat mengejeknya.
"Liat aja di sekolah, aku sudah jadi artis tau. Dan semua cewe naksir sama aku yang super kawaii ini"
"Tapi kenapa kau belum punya pacar Keigo-kun seharusnya kan punya??"
"Mau taruhan denganku Haruhi??" Tawarnya sambil terseyum
"taruhan apa keigo-kun??" Tanya haruhi dengan penasaran.
"Siapa yg duluan dapet pacar!!!" Kta Keigo dengan sangat polos.
"Heh?? Hanya itu??"
"Iya, jika aku menang kau harus memberikan fIrst kiss mu padaku. Bagaimana??" Tawarnya dengan tersenyum polos.
"Tidak, aku tidak mau kalau first kiss ku direbut sama cowo sarap kaya kamu"
"eh??kau mengejekku, berarti kau gak berani terima tantangn" Ejek keigo dengan senyum jailnya.
"Baiklah, aku terima" Bentak Haruhi dengan nada yg semakn tinggi.
"baiklah,
ayo kita segera turun. Kereta sudah berhenti" ajak Keigo yang masih
terlihat senang.Mereka pun segera bergegas menuju sekolah.
*horikoshi*
"Keigo-kun kau sekelas denganku kan??" Tanya Haruhi dengan polos sambil menarik belakang baju keigo.
"Iya,
ikuti saja aku. Akan ku antar kau pada sensei. Supaya kau bisa
berkenalan langsung dengan murid yang lain" Seru Keigo yang mungkin
terlihat sangat kakkoi melebihi ryuu *menurutauthor ^^
"bailah, aku mengerti keigo-kun"
Mereka pun segera berjalan menelusuri koridor ruangan. Sampai lah mereka di sebeuah ruangan, dan Keigo pun meninggalkan Haruhi.
"Jya, Haruhi-chan" dia berlari sambil melambaikan tangannya.
"Baiklah,
ayo ikuti sensei ke kelas" Seru sensei wanita yg terliht lembut. Haruhi
hanya mampu mengangguk sebagai tanda bahwa Ia menyetujuinya.
*kelas*
"
sensei akan kenalkan murid baru pada kalian" Seru sensei yang mampu
membuat seluruh penghuni klas terdiam. Haruhi pun mulai memperkrnalkan
dirinya.
"hajimemashite, watashi wa haruhi yamanaka desu. dozo yoroshiku" Haruhi pun membungkukan badannya.
"dudk
lah di bangku itu haruhi-chan" seru sensei sambil menunjukan
telunjuknya ke arah bangku paling belakang. Haruhi pun hanya mengangguk,
dan berjalan menuju bangku itu. Dia ternyata duduk di sebelah anak laki
laki.
"watashi wa haruhi desu"Haruhi memperkenalkan dirinya, dan dudk di sampingnya. Tapi laki laki itu hanya diam.
“hei shori, kenapa kau sombong sekali padanya???” teriak seseorang dari belakang.
Dia hanya terdiam dan tidak tersenyum sedikit pun.
“jadi namanya Shori”pikir haruhi dalam hati nya.
"kanapa dengannya?? sombong sekali"pikirnya dalam hati.
Haruhi pov
Kenapa orang yang ada di belakang ku
berteriak kecang sekali?? Anehnya kenapa tidak ada seorang pun yang
menghiraukannya. Dan anak laki laki yang bernama shori ini kenapa hanya
diam saja. Aneh.
"Hey, boleh pinjam catatan fisika mu??" tanya haruhi pada anak yang di sebelahnya, Shori
Dia hanya menyodorkan bukunya, tidak bicara sedikit pun.
"arigatou, shori-kun" Shori tidak menjawabnya, dan hanya menganguk.
*bel pulang*
"Haruhi-chan ayo pulang"
"Matte, Keigo-kun. Shori aku duluan yah! Jya"
Haruhi pun pergi meninggalkannya.
"Kau bicara dengan siapa tadi??"
tanya keigo pada haruhi dengan aneh.
"oh,dia Shori. Teman sebangku ku"
"bukankah dari tadi kau duduk sendiri kan di belakang sana"
"tidak, aku di temani Shori" Jawab Haruhi dengan polos.
"Ya sudah, lupakan lah. Apa kau sudah mendapatkan pacar?? waktunya 6 hari lagi loh!!"
"ada kok. Kau tenang saja"
"aku ingin lihat pacarmu, aku tunggu itu. Kalau kau bohong, harus tepati janji mu loh!!"
Mereka
pun pulang bersama seperti biasa. Karna rumah mereka bersebelahan alias
tetanggaan. Jadi mereka akrab dri kecil. Sampai haruhi pindah ke US.
"Jya, keigo-kun. Sayonara" Haruhi pun melangkahkan kakinya menuju rumahnya.
*keesokan harinya*
H-5
Sperti biasa Keigo telat lagi.
Mereka pun bergegas lari menuju sekolah krna 5 mnt lagi. Gerbang akan di tutup.
"Akhirnya
sampai juga ke kelas, dan tidak telat" Ucap Keigo pada Haruhi yang
terliat lega. Haruhi duduk di bangkunya, dan Shori sudah duduk di sana
"ohayou
shori!" sapa haruhi padanya. Tapi Shori tetap saja hanya bisa
tersenyum, dan terdiam seperti biasa. Haruhi pun duduk dan mengeluarkan
buku pelajarannya, karna sensei sudah datang.Sampai pelajaran selesai
dan bel berbunyi Shori tetap tidak pernah bicara, hanya tersenyum.
Sampai haruhi pikir dia memang tidak bisa bicara.
"Mungkin aku akan menaykannya pada Keigo siapa Shori sebenarnya.
"Shori-kun jya ne" kata Haruhi sambil menigagalkan Shori yang masih duduk di temani salah seorang temannya.
H-4
*perjalanan pergi ke horikoshi*
"Keigo-kun, boleh aku menayakan sesuatu???" Tanya haruhi yang wajahnya telihat sangat berharap.
"Menayakan apa Haruhi-chan"
"tentang teman sebangku ku, apa kau mengetahuinya??"
"eh?? teman sebangku?? bukankah kau duduk sendiri kan?"
"aku kan duduk berdua dengan shori. Masa kau tidak lihat??"
"aku bilang kan kau itu duduk sendiri Haruhi-chan"
"baiklah, hari terakhir nanti setelah 1 mgg aku aknmembawanya ssebagai pacarku"
"baiklah,
aku tunggu itu. kita percepat aja, jangan 1 mgg tp nanti lusa
bagaimana?? supaya lebih cepat. Dan kalo shori itu bukan pacar mu, kau
harus rela kehilangan ciuman pertama mu itu" Kata Keigo sambil tertawa
lebar.
"baiklah, supaya aku juga tidak teralalu penasaran" Kta Haruhi dengan pasrah.
"ok!"
H-1
*horikoshi class*
"Shori-kun!!" seru haruhi padanya. Dia pun menoleh pada Haruhi. Seperti biasa dia hanya tersenyum.
"bisakah kau membatu ku??"
"bantu apa Haruhi-chan" Kta Shori sedikit pelan.
"eh?? apakah ini mimpi?? ternyata Shori bisa bicara. Aku kira dia bisu" pikir haruhi dalam hatinya.
"hhmm-
Shori apa kau mau pura" menjadi pacar ku?? Hanya dalam 1 hari saja.
Untuk besok. Aku mohon!!" pinta Haruhi sambil mengepal kedua tangan
Shori. Dengan wajah penuh harapan.
"baiklah, aku akan membantumu" Kata Shori dengan tersenyum seperti biasa.
"hontou
arigatou, Shori-kun. Besok sepulang sekolah kau harus pulang bersama
ku" kata Haruhi yang terliat sangat bahagia. Dan shori hanya tersenyum.
hari H.
"apa
benar Haruhi sudah punya pacar, aku cemas. Kalo gitu berarti nanti aku
tidak bisa bersamanya lagi?? Sejujurnya selama 2 tahun ini aku sangat
merindukannya. Dan ketika dia baru pulang, aku malah mengajaknya taruhan
seperti ini. Ore wa Baka!" Kata Keigo dalam hatinya yang sekarang
sedang menunggu Haruhi di atas atap sekolah. Bersama seorang perempuan
bernama Kagami.
~Flashback~
"ah, keigo-kun hontou kawaii desu" teriak seluruh wanita yang ada di lorong ruang kelas.
"aku
tau, oh terpikir oleh ku untuk ini" batin keigo dalam hatinya, lalu
keigo menarik salah satu fans perempuan yang ada di sekelilingnya. Dan
mengajaknya berbicara.
"hai, apa kau mau menolongku??" pinta keigo pada perempuan yang di bawanya tadi.
"tentu saja, aku kan fans mu. pasti akan melakukan apapaun untukmu. Tapi dengan satu syarat
"baiklah syarat apa itu??"
"kau harus kencan dengan ku 1 hari full setelah aku menolong mu, bagaimana??" tawarnya pada keigo.
"baiklah, aku setuju. Tapi kau harus jadi pacarku hanya sebentar kok nanti lusa. Aku mohon"
"baiklah, aku setuju untuk itu" Katanya yang terlihat sangat senang.
"baiklah, tapi ini pura pura loh. hanya bohongan. ok" Kata keigo sambil mengulurkan tang an nya.
"baiklah, deal. Namaku Kagami, Yoroshiku" sambil membalas uluran tangan Keigo.
"ha'i, yoroshiku"
~fLashback end~
"Shori, ayo ikut aku. Kau kan sudah janji akan menolongku" ajak haruhi pada Shori.
Shori hanya bisa tersenyum, dan mengikuti langkahnya menuju atap sekolah.
"Eh,
Keigo-kun sudah datang. Ternyata datang dengan pacarmu yah??" Kata
Haruhi yang terlihat kaget. Mungkin hatinya juga hancur saat itu juga.
"iya, perkenalkan namanya Kagami. Dia pacarku. Mana pacarmu Haruhi-chan??" Tanya Keigo yang terlihat bingung.
"ini pacarku Sato Shori" Kata Haruhi sambil menggandeng tangan Shori.
"yah, Haruhi-chan bohong padaku. Mana kamu datang sendiri kan??"
"iie, lihat aku datang bersama Shori, aku menggandeng tangannya. Lihat ini" sambil menunjukan tangannya pada Keigo.
"Haruhi-chan kau datang sendiri loh, tanya saja Kagami"Haruhi pun mulai menoleh ke arah Kagami.
"Kagami-chan, apa benar aku datang sendiri" Wajah Haruhi mulai terlihat takut, melepaskan genggmannya pada Shori.
"iya, kaudatang sendiri ke atap ini."
Haruhi pun mulai mejauhi jarak antara dia dan Shori.
"kau
takut haruhi?" Tanya Shori pada Haruhi dengan suara pelan, sambil
mengeluarkan senyuman seperti biasa. Keigo dan Kagami hanya memandang
Haruhi aneh. Haruhi pun meninggalkan atap, berlari meninggalkan Keigo,
Shori, dan Kagami. Karna cemas Keigo mulai menyusul Haruhi.
"Kagami,
gomen. Perjanjian kita selesai hari ini. Besok kita kencan. Jya" Keigo
pun pergi berlari menyusul Haruhi. dan terlihat Haruhi memasuki
perpustakaan.
"Haruhi, matte kenapa kau ke perpustakaan??"
"aku sedang mencari informasi"Kata Haruhi sambiL
membuka lembaran buku yang ada di perpustakaan.
"ketemu, Keigo coba lihat ini" Kata haruhi sambil menunjuk ke arah buku itu.
"ini siapa?? apa kau mengenalnya?? buku ini kan sudah lama tahun 1989" tanya keigo dengan aneh.
"aku tau, tapi laki laki ini adalah Shori, yang aku ajak tadi untuk menemui mu di atap. Shori adalah teman sebangku ku"
"tidak mungkin dia masih sekolah di sini. Dia sudah lulus tahun 1989 kan??"
"ayo, kita coba tanya pada sensei yang masih mengajar di thn 1989.
"baikalah"
Mereka pun segera pergi menuju ruang guru.
"Sensei,
apa sensei tau mengenai murid yang bernama shori. Dia lulus tahun
1989?? " tanya Haruhi pada sensei yang di temani oleh Keigo.
"tentu
saja, Shori adalah murid teladan. Tapi sayangnya setelah kelulusan dia
meninggal" Aku kaget mendengar perkataan sensei tadi.
"jadi Shori, sudah mrniggal,???"tanya Keigo dengan sangat kencang.
"iya, dia sudah tiada lagi"
"hontou_arigatou sensei"kata Haruhi yang terlihat kaget. Mreka pun meninggalkan ruang guru itu & pulang
"lupakan lah itu, mungkin Shori hanya imajinasi mu saja" hibur Keigo pada Haruhi.
"kau benar, pasti aku berhalusinasi" Kata Haruhi yang terlihat lelah.
"baiklah kalau begitu. Tepati janji mu!!"
"janji apa Keigo??"
"first kiss?? kau lupa??"
"iie, tidak bisa. kau kan sudah punya pacar" Wajah haruhi pun mulai terlihat sangat sedih.
"kau kan harus tepati janji, kau sudah sepakat"
"baiklah, aku harus tepati janji itu" Kata Haruhi dengan pasrah dan lemas.
"tutp matamu" Haruhi pun menutup matanya
Dan sebuah ciuman mendarat di bibir manisnya. Hanya sebentar. Dan Keigo mulai berbisik
"sebenarnya
Kagami itu fans yang sudah ku suruh untuk menjadi pacar boongan ku loh"
setlah berbisik Keigo pun langsung menjauhkan jarak antara Haruhi.
"nani?? bohong?? lalu tadi. kenapa kau menciumku????" teriak Haruhi Kesal pada Keigo dan mulai berlari mengejarnya.
"karna aku memang menyukai mu, DAISUKI HARUHI-CHAN" teriak keigo yang masih berlari menghindari kejaran Haruhi.
"bohong, Keigo-kun bakaaa"….
owariiiiiiiiiiiiiii
Author: AStia kishimoto
Title: Behind Mystery Sato Shori Died (special Mystery study part 3)
Genre: Freindship, romance, Mystery
Rating : general
Cast : Sato Shori- sexy zone
Suzuka Hime
Taiga kyomoto
Nakajima kento
Hoktto Matsumura
Sumamry: Setelah Haruhi dan keigo mengeethaui Shori meninggal. Mari lah kita menelusri jejak kematian shori
Song ; Hey say jump – Too Shy
Baiklah.. dozoooo
"Shori-kun,
ohayou" Teriaknya sambil berlari mendekati sosok yang Ia panggil.
Seorang yang sedang duduk di pohon besar, yang berada di belakang
perpustakaan.
"Ohayou, Suzu-chan" Laki-laki yang empunya nama itu
membalasnya. Sato Shori , salah satu murid di sekolah elit ini yang
terkenal pendiam.
"nani o shiteru, Shori-kun??" Suzuka memandangi wajah Shori sambil tersenyum.
"ah~ betsuni" Shori pun berdiri dan mulai berjalan menjauh dari Suzuka.
"matte yo~ Shori-kun" Suzuka berlari mengejarnya.
"nani??" Shori menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.
"aku hanya akan mengucapkan ini 1 kali" Suzuka melihat mata Shori dengan serius.
"baiklah. Apa itu??"
"Daisuki Shori-kun!!!" Shori membelalakan matanya masih terlihat kaget, dengan apa yang Ia dengar barusan.
"coba ulangi Suzuka??" Shori mencoba menajamkan pendengarannya untuk ke dua kali.
"Iie. Aku sudah bilang hanya 1 kali kan?" Wajah Suzuka kini terlihat kesal.
"Hontou ??? Apa yang tadi aku dengar tidak salah Suzu-chan ???" Tanya Shori yang masih kaget, tidak percaya.
"iie, mungkin itu benar"
******
*SHORI POV*
"apa
benar Suzu menyukaiku?? Bukannya aku tidak menyukainya. Aku sangat
menyukainya, Hanya Suzu yang bisa membuatku terbuka dengan orang lain.
Tapi apakah Suzu mau menjadi pacarku? Aku hanya seorang laki-laki yang
pendiam, dan di juluki "Mysterious Boy" di sekolh ini !!" Aku bermonolog
dalam hatiku.
"Apa yang harus aku lakukan??? aku bingung" aku
terus bermonolog dalam hatiku. Perasaan ini tidak karuan. "Tapi sebentar
lagi, aku dan Suzu akan lulus dari Horikoshi. Mungkinkah kami akan
masuk Universitas yang sama??" Pikiran itu terus membuatku tidak tenang.
*****
"Shori-kun,
konnichiwa" Suara yang sangat ku kenal itu, mendekat ke arahku. Aku pun
menoleh ke arah nya. "Kon_nichiwa Suzu-chan" Kataku sedikit gugup.
"Doshita Shori-kun? Kenapa kau terlihat gugup seperti itu?"
"Daijobu" ku alihkan pandangannya dari nya ke buku ku lagi.
Suzu-chan lalu duduk di samping ku.
"Apa
jawaban mu Shori-kun??? Kalau kau tidak suka padaku, kita masih bisa
berteman kan? Bilang saja padaku, aku tidak akan marah ataupun sedih"
"Hontou??" Suzuka hanya mengannguk yakin.
"Gomen_ aku sedikit ragu untuk mempunyai pacar. Hontou ni gomen ne" Ku lihat raut wajah Suzu_chan terlihat kecewa.
"daijobu, asalkan kita masih berteman" Di wajahnya tersungging, sebuah senyum paksaan.
Aku mencoba mendekat, dan melihat matanya. Sedikit rasa penyesalan dalam diriku, karna sebenernya aku menyukainya.
"Daijobu???"
ku genggam tangannya yang terasa bergemetar. "Ha'i , daijobu Shori-kun.
Aku harus ke kelas sekarang. Jya ne" Suzu-chan pun melepaskan genggaman
ku, dan berlari menjauh dari ku.
* SHORI POV END*
Terdengar
suara isak tangis, di belakang ruang Auditorium. "Kenapa aku menangis?
Aku kan sudah berjanji pada Shori, untuk tidak menangis" Gadis itu terus
bermonolog pada dirinya
Air matanya terlihat mengalir di pipinya, setelah Dia meninggalkan Shori. Laki-laki yang Ia sebut.
*tak- tak-tak*
Terdengar sebuah langkah kaki mendekati keberadaan gadis itu. Mendekat ke arahnya.
"Suzu-chan,
kenapa kau ada di sini???" Suara yang Ia kenal itu, menyentuh
pundaknya. Tentu saja yang empunya nama segera menoleh ke arah suara.
"Hokuto?? Kenapa kau kemari??" Wajah Suzu_chan terlihat kaget, melihat Hokuto di dekatnya.
"aku
hanya sedang berjalan di sekitar sini saja. Lalu ada apa dengan mu??
Kenapa wajahmu?? apa kau menangis??" Tanya Hokuto yang sudah duduk di
samping Suzu-chan.
"Daijobu, Hoku-kun. Nandemo nai" Suzuka menyekat air mata yang ada di wajahnya itu.
"ah~ baiklah, Apa kau menerima Taiga-kun??" Pertanyaan dari Hoku sontak membuat Suzu kaget.
"iie~"
"Lebih baik, kau terima dia. Kau tau kan Taiga itu akan melakukan apa padamu"
"sou"
"Jadi kau akan menerima Taiga-kun??" Tanya Hoku dengan penasaran, yang di liputi rasa khawatir.
"Iie, aku tidak bisa menerima Taiga. Yah, aku tau resiko itu" jawab Suzuka santai.
"eh,,
Kau gila hah?? Kau tau sendiri akibatnya kan?? Kau akan seperti Atsuko
nanti" Wajah Hoku kini terlihat cemas, setelah mendengar jawaban dari
Suzuka.
******
flashback
"Jadilah milikku Atsuko" Suaranya begitu sangat serius.
"Gomenasai
, Taiga-kun"Jawabnya sembari menunduk, dan mulaimeninggalkan laki-laki bernama Taiga itu.
"Matte~yo" Suaranya kini semakin keras, beda dari seblumnya. Taiga mengenggam tangan perempuan yang di panggil Atsuko itu.
"Kenapa kau menolakku??" Tanya seraya menyeringai senyuman kecil, seperti EVIL.
"karna
aku menyukai Musaki. Doshita" Jawabnya datar, "Yah,jawaban itu yang
akan membuatmu, menyesal nantinya ATSUKO" Seringai dari biburnya itu
terlihat sangat jelas. "maksudmu??? Aku tidak mengerti" Atsuko melirik
ke arahnya. Taiga hanya menyeringai
"lihat saja nanti, apa yang akan ku lakukan padanya" Taiga pun melepaskan genggamannya, dan segera pergi meninggalkan Atsuko.
*other Side, *Misaki*
"Apa
yang kau lakukan hah?? Aku tidak punya masalah dengan mu" Teriaknya
yang sedikit merintih kesakitan, karna terjatuh di dorong oleh
seseorang.
"Kau, harus mati. Dari pada aku melihatnya,
dengan laki-laki lain. Lebih baik aku melihat mu mati, oleh tanganku
sndiri" Suaranya terdengar benar-benar keras, yang membuat seorang
Musaki Takahata, yang terkenal jago Matrial art itu, takut. Yah,
terkepung oleh 10 orang yang berawakan lebih besar dari nya. Ia sadar,
tidak mungkin bisa melawan nya. Walaupun sudah mencoba sekuat tenaga,
Musaki tetap kalah. Di ujung bibirnya penuh darah, pelipis keningnya,
kini penuh dengan darah miliknya sendiri.
Musaki masih mengerang kesakitan
*BRUUUKK*
pukulan keras terus menghantamnya, yang membuat Musaki berteriak kesakitan..
"Hentikan ini Taiga-kun, apa salah kuuuu"
*Buukkk*
Pukulan keras itu terus menghantamnya, Taiga dan anak buahnya itu terus menyiksa Musaki.
*******
"Musaki
mana yah?? Kok Kaga ada di mana-mana?" Tanya Atsuko bingung, masih
mencari sosok Musaki. Ia terus telusuri seluruh tempat yang ada di
Horikoshi.
Menulusuri semua tempat, sampai
*BUKKKKK*
"hentikan" Suara yang sangat Atsuko kenal, walaupun suara itu sangat kecil. Tapi Atsuko bisa merasakannya.
*DEG, DEG, DEG*
"kenapa perasaanku, tidak enak? Mungkinkah itu?" Tanya Atsuko dan mulai melangkahkan kaki ke tempat suara itu berasal.
*BUK, BUUK*
"pukul dia terus, sampai dia tidak bisa BERGERAK lagi" Teriakan yang sangat kencang, membuat Atsuko mempercepat langkahnya.
*ATSUKO POV*
Ku belalakan mataku, masih tidak percaya dengan apa yang aku liat sekarang.
"YAMEROOOO,
TAIGA-KUN, YAMEROOO.." Teriakku ketika melihat Musaki di pukuli oleh
bebrapa orang, yang tak lain itu adalah suruhan Taiga. Aku pun segera
berlari mendekati Musaki, yang sudah berlumuran darah.
"hiks, hiks, Musaki-kun" isak tangisku terus membasahi pipiku, Ku usap darah yang sudah mengalir dari pelipis keningnya.
"Daijobu, jangan menangis Atsuko"suara nya kini begitu lemah, sangat kecil. Senyuman Musaki masih tersungging di sudut bibirnya.
"DAISUKI
ATSUKO" Mata Musaki kini tertutup rapat, mulutnya sudah tidak bisa lagi
bicara. Aku mencoba menggerak badannya, supaya Musaki bisa terbangun
lagi.
"Musaki bangun lah" Aku masih menangis dan mencoba membanguknya.
"percuma dia sudah MATI Atsuko, dia mati di tanganku" Taiga menyeringai, tawa EVIL nya itu membuatku ingin membunuhnya.
Ku lepas sepatuku, dan ku lemparkan ke arahnya.
*PLAKKKK*
"KAU JAHAT TAIGA, APA SALAH MUSAKI, EOH???" teriakku yang masih menangis.
"Kau
lebih memilihnya, jika kau memilihku, pasti dia akan baik-baik saja
ATSUKO" Taiga mulai berjalan lagi, dan meninggalkan ku, yang masih
menangisi MUSAKI. yah, Musaki telah MATI.
*FLASHBACK END*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar