Jumat, 15 Juni 2012

my graduation on 12.06.12




I Hate You, My lovely Vampire


Title: I Hate You, My lovely Vampire
Author : Astia Kishimoto
twitter : @astia_morichan (mention for follback)
Rate : T
Genre : Romance, Fantasy
Disclameir: Fanfic ini 100% milik saya.
Summarry: Seorang Vampire bernama Cho Kyuhyun, di utus ke dunia. untuk membawa kembali belahan jiwanya yang bernama Minhyun. akankah misinya berhasil??
Cast : Cho Kyuhyun
Kim Minhyun
SUJU OTHER MEMBER

WARNING :OOC, ABAL, MAYBE TYPO. BUT RCL PLEASE.



"Ingat, Misi mu untuk memasuki dunia ini. Kau harus membuatnya Jatuh cinta pada mu" ucap Namja paruh baya, sambil menatap seorang namja tampan yang lebih muda darinya dengan tajam.
"Nde, appa. Aku akan membawa nya kembali ke dunia vampire" Namja tampan itu berlutut, sebagai tanda hormat pada Appa nya.
"Baiklah Kyu. Selesaikan misi mu. Dan turun secepatnya ke dunia manusia" Namja bennama Kyuhyun itu hanya tertunduk.

.
.
.
.

"Jadi ini yang namanya dunia manusia?? Sama seperti dunia ku???" Kyuhyun mengedarkan pandangannya ke sekitar, membandingkan kotanya dengan, kota Vampire. Yang Ia tinggali dari dulu.

Kyuhyun terus melangkahkan kakinya, Tanpa melihat ke depan. Yang Ia tahu. Ia hanya harus pergi ke SUJU SHS, untuk belajar.

"kenapa harus sekolah lagi?? Aku sudah menjalani hidup 100 tahun. Appa aneh sekali" ucap Kyuhyun yang terus bermonolog pada dirinya sendiri. Tanpa Ia sadari, Ia pun sudah berhenti di sebuah gedung sekolah yang sangat terkenal.

'SUJU SENIOR HIGH SCHOOL'

Kyuhyun semakin melangkahkan kakinya menuju gedung sekolah itu.

"lalu aku harus kemana?? Mungkin ke ruang guru" pikirk Kyuhyun yang langsung melangkahkan kakinya cepat. Tanpa melihat ke arah depan. Karna di dunia vampire sendiri. Kyuhyun bisa berlari secepat kilat. Tanpa melihat orang yang ada di depannya.

*BUKKK*

Kyuhyun terjatuh menimpa seorang yeoja. Baru kali ini Kyuhyun sampai terjatuh karna tidak melihat. Kyuhyun mengandahkan wajahnya melihat yeoja berambut panjang terurai, dengan blazzer yang sangat rapi. Dan wajah yang sangat manis dan cantik. Sampai membuat Kyuhyun terpesona, akan kecantikan Yeoja yang ada di bawahnya itu. Yang sedang meringis kesakitan.

"HEY! MENYINGKIR DARI TUBUHKU. ATAU TULANGMU KU PATAHKAN" Teriak yeoja manis ini. Yang membuat Kyuhyun membuyarkan lamunannya tadi.

"ah~ Mianhae" Kyuhyun segera bangkit dari tubuh yeoja itu. Dan membantu yeoja itu berdiri.
"Siapa nama mu??" Tanya Kyuhyun, to the point. Karna dia benar~benar tertarik dengan yeoja yang ada di hadapannya ini.
"Kau ini aneh sekali. Sebelum menayakan nama seseorang, seharusnya kau sebut dulu nama mu sendiri" Yeoja itu melihat tajam penampilan Kyuhyun dari atas sampai bawah.

"Baiklah, Kyuhyun imnida" ucap Kyuhyun cepat, dan mengulurkan tangannya.

"Kim Minhyun Imnida" yeoja bernama Minhyun itu, segera membalas uluran tangan Kyuhyun.

"Aku murid baru di sini, bisa kau antarkan aku ke ruang guru??" tanya Kyuhyun, ini hanya satu alasan supaya Ia dekat dengan Minhyun.

"Tunggu, namanya Minhyun. Jangan~jangan dia?" pikir Kyuhyun terputus ketika Minhyun sudah menarik tangannya, dan melangkahkan kakinya menuju ruang guru.. Dengan Kyuhyun yang mengekorinya dari belakang.

.
.
.

"Sudah sampai, kau tinggal bilang pada seongsanim di sini" Minhyun membukakan pintu ruang guru.

"baiklah, gomawo sudah mengantarku" Kyuhyun menarik tangan Minhyun, dan mencium pipi yeoja manis itu singkat. Menurut Kyu, di dunia vampire. Memang harus begini cara berterimakasih pada seorang yeoja.

"hyaaaa,, Kau?? Berani sekali menciumku??" Bentak Minhyun pada Kyuhyun. Tapi Kyuhyun sama sekali tidak mengubrisnya. Dan melesat pergi masuk ke ruang guru.

"Namja aneh, Datang ke sekolah. Berlapis~lapis jaket. Dia kira ini musim dingin? Menabrakku, meminta maaf, lalu menayakan nama ku. Dan terakhir menciumku karna sudah mengantarnya ke ruang guru. Dasar namja aneh. Gila. dia benar~benar gila. Semoga aku tidak bertemu dengannya lagi Tuhan" Minhyun mengumpat namja bernama Kyuhyun itu, dengan mempercepat langkahnya agar sampai ke kelas.


**************

*MINHYUN POV*

Kelas ku selalu ribut. Jarang sekali kelas ini damai, seperti kelas yang lain. Kecuali jika Seongsanim sudah datang. Aku masih memikirkan kejadian tadi. Sungguh membuatku Bad Mood. Namja bernama Kyuhyun itu benar~benar menjengkelkan. Semoga aku tidak akan pernah bertemu lagi dengannya.

.
.
Bel sudah berbunyi, dan seongsanim sudah memasuki kelas ku. Dan tentu saja semua murid di kelasku terdiam.

*MINHYUN POV END*

"seongsanim, akan memperkenalkan murid baru pada kalian. Masuklah" Seongsanim mempersilahkan murid baru itu masuk. Dan ketika Ia masuk. Sungguh membuat Minhyun membelalakan matanya kaget.

"kenapa dia masuk ke dalam kelasku???" gumam Minhyun dalam hati.

Berbeda dengan yeoja yang ada di dalam kelasnya, yang berteriak histeris.

"Cho Kyuhyun imnida" Murid baru itu membungkukan badannya. Dan mulai memperhatikan isi kelas.
"ah, itu dia. Aku menemukannya" Batin Kyuhyun, dan langsung tersenyum ke arah Minhyun, yang masih mencerna semua kejadian ini.

"Kyuhyun-ssi, kau bisa duduk di belakang Minhyun" ujar Seongsanim, mempersilahkan murid baru tampan ini duduk.

"Sial, kenapa harus di dekat jendela. Kulitku bisa terlihat seperti kristal nanti. Tapi, kalau aku duduk di situ, aku bisa dekat dengan Minhyun" gerutuk kyuhyun dalam hati.

"seongsanim, bisa tidak kalau jendelanya di tutupi gorden. Karna, saya tidak bisa terlalu lama terkena sinar matahari"

"terserah kau" Kyuhyun yang sudah mendengar itu, langsung melangkahkan kakinya menuju tempat dia duduk. Dan tak lupa menutup jendela yang ada di sampingnya.

"Minhyun, kita bertemu lagi" Kyuhyun menepuk pundak Minhyun, yang masih seperti tadi. Terdiam membeku.

"kenapa namja ini duduk di belakangku sekarang?? Aku benar~benar sial kali ini"gumam minhyun pelan

"Minhyun, waeyo?? kau tidak senang aku berada di dekatmu??" Tanya Kyuhyun, tanpa merasakan bising di telingannya. Karna, semua yeoja berteriak Histeris melihat Kyuhyun yang mendekati Minhyun. Tentu saja seongsanim, untuk kali ini tidak di perhatikan oleh semua yeoja yang ada di kelas..

"Kyuhyun-ssi, Jangan mengajakku ngobrol ketika jam pelajaran. Dan hentikan para yeoja yang berteriak ini" Ucap Minhyun, yang sudah menatap tajam mata obsidan milik Kyuhyun.

"baiklah, aku diam. Seongsanim, silahkan lanjutkan pelanjarannya" Teriak Kyuhyun, yang langsung membuat yeoja yang ada di kelas, terpesona. Dan diam menatap Kyuhyun.

.
.
.

Pelajaran telah usai, Minhyun membereskan semua buku, dan bersiap untuk pulang. Tapi niatnya gagal, karna kini ada yang menarik tangannya. Minhyun menoleh ke arah orang yang menarik tangannya itu.

"Kau, masih berjanji satu hal padaku" ucap namja yang menarik tangan Minhyun.

"mwo?? Aku sama sekali tidak pernah berjanji apa~apa padamu Kyuhyun" ucap Minhyun, menaikan beberapa oktaf suaranya.

"Kau bilang padaku, bahwa kau bisa di ajak mengobrol denganku ketika pelajaran telah usai. Dan ini lah saatnya" Kyuhyun melepaskan cengkraman tangannya pelan.

"OMO~na. Dia ingat ucapanku tadi" Minhyun, merutuki kebodohannya.

"ne~ aku ingat. Kau mau bicara apa padaku Kyu??" MinHyun tersenyum hambar

"jangan bicara di sini, ikut aku" Kyuhyun segera menarik tangan Minhyun lagi, sementara Minhyun hanya pasrah mengekori Kyuhyun dari belakang.


Akhirnya mereka pun, sampai di belakang taman sekolah. Memang taman ini selalu sepi. Jarang ada siswa yang berani mendatangi taman ini.

"Kenapa kau membawaku ke sini Kyu?? Aneh sekali" Minhyun mencoba melepaskan cengkraman tangan Kyuhyun. Yang akhirnya terlepas.

"A_Aku akan menjelaskan satu hal penting padamu Minhyun"

"mwo?? aku akan mendengarkan. Tapi jangan di sini" Minhyun memundurkan langkahnya, tapi tangannya kembali di tarik oleh Kyuhyun.

"tidak, harus di sini. Dengar, sebenarnya kau orang yang aku incar. Jangan berani bergerak atau kau akan ku bunuh" ancam Kyuhyun, yang langsung menarik Minhyun dalam pelukannya.

"kau gila, Kyu. Lepaskan" Minhyun mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun. Tapi Nihil. Tenaga Kyuhyun lebih kuat.

"Tidak, aku tidak gila. Aku memang mempunyai misi, dan itu adalah membuatmu menjadi milik ku" ucap Kyuhyun datar.
"Jangan~jangan kau adalah" MinHyun mengehentikan dugaannya. Ketika Kyuhyun memiringkan kepalanya, dan mengibaskan rambut Minhyun. Tapi kegiatan Kyuhyun itu terhenti ketika, Minhyun menginjak kaki Kyuhyun dengan keras.

"Kau, jangan mencoba mendekati ku" Minhyun berjalan mundur, menjauh dari Kyuhyun. Dan mengeluarkan sebuah kalung yang berbentuk salib pada Kyuhyun.

"Jangan mendekat, atau aku akan membakarmu dengan salib ini" Kyuhyun merasakan panas di tubuhnya, ketika melihat kalung salib yang di pegang Minhyun.

"Baiklah, aku menyerah kali ini. Tapi Jujur, aku benar~benar tertarik padamu Kim Minhyun, dan aku akan membuatmu jatuh dalam pelukanku ingat itu" Kyuhyun tiba~tiba menghilang seperti angin.

Minhyun mendudukan tubuhnya ke tanah.

"halmoeni benar~ Dia datang Dan itu adalah Kyuhyun"


T.B.C
\
review….

back to you sasuke hinata fanfiction


Title: Back To You
Author: Astia Morimoto
Diclameir: Masashi Kishimoto. But this fict Is Mine.
Pair : Sasuke X Hinata
Gaara X Hinata
Summary: Hyuga Hinata sangat menyukai Naruto. Tapi Naruto tidak pernah menyukainya. Dan Gaara sangat terobsesi untuk menjadikan Hinata Miliknya. Tapi Sasuke Uchiha datang tiba~tiba untuk menikahi hinata. Siapa yang hinata pilih?? Sasuke atau kah Gaara??

a/n: This first my fict anime. I hope you like it. and Review please. salam kenal. Aku author baru di FFN. onegaishimasu

WARNING : TYPO ABAL, SANGAT OOC BANGET.

DONT LIKE DONT READ.
BUT PLEASE READ IT..


.
.
.




Suara kicauan burung sudah mulai terdengar ke seluruh penjuru ruangan gadis berlambut violet ini. Cahaya matahari yang masuk melalu celah~celah jendela nya. Sukses membuat gadis itu mengerjap~ngerjapkan matanya beberapa kali. Yang sekarang sudah membuka matanya 100% ketika badannya melihat jam yang ada di dinding. "Kya,, aku telat" Gadis itu langsung turun dari tempat tidur nya, dan bersiap untuk pergi ke sekolahnya.
.
.
.
.
.

"nee-san, cepat lah. Kau membuatku telat" Gadis yang hampir mirip dengan orang yang di sapanya pagi ini, sedikit melihatkan wajah marahnya. "gomen Hanabi. Nee-san telat. Ikou, kita pergi. Nee-san tidak akan sarapan" Gadis itu segera menarik tangan adiknya yang bernama Hanabi.

"matte, hinata nee. Ini, aku sudah membuatkan bento untuk mu" Hanabi memberikan sekotak bento pada Hinata. Sebelum tangan Hinata menarik nya lagi.

"arigatou, Hanabi" Hinata langsung menarik tangan Hanabi. Dan memasuki mobil nya.

.
.
.
.
.

Tanpa terasa Hinata sudah memasuki kawasan Konoha SHS. Hinata turun dari mobil nya meninggalkan Hanabi yang masih jauh JHs. tentu saja sekolah meerka berbeda.

"Hime, ohayou" seorang pria berambut jabrik Kuning menpuk pundak Hinata. Yang langsung membuat rona merah di wajah putihnya.

"ohayou, Na_Naruto~kun" Jawab Hinata gugup. Ketika pria yang bernama Naruto itu menyapa nya.

"aku duluan yah Hime. Sakura-chan, sudah menunguku. Jya" Naruto melambaikan tangannya pada Hinata. Tapi perkataan terakhirnya sungguh membuat Hinata merasakan sakit.

"SELALU SAJA SAKURA" gumam Hinata dalam hati.



Hinata melihat punggung Naruto menjauh.
"huft,, selalu saja begini" desah Hinata sambil melanjutkan langkahnya lagi.
"Hinata" Panggil pemuda berambut merah maroon, yang sudah ada di samping Hinata tanpa Ia sadari. "ah, Ga_Gaara-kun" Sapa Hinata yang gagap. Karna jaraknya dengan Gaara benar~benar dekat. Sampai bahu mereka pun menempel.
"Hinata, ada yang akan ku bicarankan. Ikou" Tanpa meminta izin dari pemiliknya. Gaara langsung menarik tangan Hinata. Menuju ke belakang sekolah.

.
.
.

"Gaara, a_ ada apa??" Tanya Hinata yang kaget, karna Gaara sudah menempelkan tubuh Hinata, di dinding. Dengan lengan kekar Gaara. Yang memenjarakan tubuhnya.

"Hinata_ dengarkan Aku" Mata Jada milik Sabaku Gaara, menatap tajam intens milik Hinata. Yang membuat Hinata menunduk.


Hinata hanya bisa mengangguk atas pertanyaan Gaara.
"Hinata, Daisuki. Aku menyukai mu. Jadilah pacarku. Lupakan si Naruto itu. Jangan terus seperti orang bodoh, yang menyukai seseorang. Tapi dia tidak akan membalas perasaan mu sama sekali. Terima aku Hinata" Gara mengangkat tengkuk Hina, agar bisa menatapnya. Sementara Hinata masih mencerna perkataan Gaara, padanya. "Gomen Gaara. Aku tidak bisa" Jawab Hinata lirih. "Kau harus bisa Hinata" Bentak Gaara, yang membuat Hinata takut. "tidak_ Ma_maaf Gaara" ujara Hinata yang mulai melepaskan lengan Gaara yang memenjarakan tubuh mungilnya. Sebelum Hinata berhasil lepas. Gaara kembali memejarakan Hinata . Mengangkat paksa tengkuk Hinata. Dan tanpa aba~aba lagi. Gaara langsung melumat bibir mungil Hinata.


Hinata hanya bisa mengerang kecil, atas tindakan Gaara.. Mencoba mendorong dada bidang milik Gaara. Untuk terlepas, dari ciuman paksanya. Tapi tenaganya sama sekali nihil. Hinata kalah telak, oleh kekuatan Sabaku itu. Selang beberapa menit, Gaara melepas pungutan bibir mereka. Melihat Hinata, yang terlihat marah. "Apa yang kau la_lakukan Gaara?? Ke_Kenapa kau menciumku?? " Tanpa Hinata sadari. Bulir~bulir air matanya sukses meluncur dari ekor matanya. Yang membuatnya terus terisak. "aku hanya ingin memiliki mu Hinata. Hanya itu" Bisik Gaara di telinga Hinata, yang sukses membuat Hinata ketakutan kembali. "jawaban ku tetap Sa_sabaku-san. A_Aku me_menolak mu" Jawab Hinata gagap, dan mendorong Gaara. Supaya menjauh darinya. "HENTIKAN SABAKU. JANGAN BERANI MENDEKATINYA LAGI" Teriak seorang pemuda berambut raven, yang langsung mendekati mereka.
"siapa dia?? dia benar~benar penolongku. Dari iblis Gaara ini" batin Hinata memuji pemuda berambut raven itu. Yang berhasil menghentikan aksi Gaara.


"siapa kau?? berani sekali memerintahku??" Gaara melepaskan Hinata, yang dari kurungan lengannya. Dan langsung menghampiri pemuda raven itu.
"uchiha Sasuke" Jawab pemuda itu tegas. Dan menatap Jade milik Gaara dengan intens. "Kau bukan siapa~siapa Hinata Uchiha??" Gaara membalas tatapan Sasuke dengan sinis. "Aku adalah tunangan dari Hyuga Hinata, Ingat itu baik~baik Sabaku" Ujar Sasuke, yang langsung menarik Hinata. Yang masih terlihat bingung dengan apa yang terjadi. "apa itu tadi?? Tunangan?? Aku??" gumam Hinata dalam hati. Dan mengikuti langkah Sasuke. Yang terus menariknya. Meninggalkan Gaara yang masih berdiri. Dan mencerna kata~kata Uchiha itu.

.
.
.
.
.

"tunggu, lepaskan aku U_uchiha. Aku tidak mengenal mu" Hinata mencoba melepaskan cengkraman tangan Sasuke. "Kau mengenalku dengan jelas Hime. Aku Sasuke" Sasuke membalikan tubuhnya untuk melihat Hinata dengan intens. Menatap iris lavender yang Ia rindukan dari dulu.

"Ta_Tapi aku sama sekali tidak mengenal mu U_uchiha"

"panggil aku sasuke" potong Sasuke cepat.

"ba_baiklah. Sa_sasuke-kun. Aku benar~benar tidak mengenalmu" ucap Hinata lirih. Sambil menunduk, tidak ingin menatap mata onyx yang entah kenapa. Membuat Hinata sedih, ketika menatap onyx milik Sasuke.

Sasuke menghela nafas panjang. Memegang pundak Hinata, dan menatap nya dengan lembut. "Aku Uchiha Sasuke. Aku datang untuk memenuhi janjiku Hime" Sasuke mengelus pipi Hinata lembut. Yang membuat wajah Hinata memerah. Belum pernah Ia di perlakukan lembut seperti ini. "Janji??" Tanya Hinata bingung

"yah, aku datang untuk memenuhi janji ku. Untuk menikahi mu Hinata" Sasuke semakin mendekatkan wajahnya. Hingga hembusan nafas Sasuke, dapat Hinata rasakan.

"Bi_bisa kau jelaskan lebih detail, Sasuke-kun"

"tentu, kau gadis kecil yang selalu ibuku banggakan. Ketika pertemuan itu, waktu kita masih kecil. Kau selalu mengajakku untuk bermain dengan mu. Sampai kecelakan yang menimpa ibu ku. Yang membuatku meninggalkan mu ke Amerika. Sebelum aku pergi, aku pernah berjanji padamu Hime. "Aku akan menikah denganmu. Dan datang menjemputmu"
Kata~kata Sasuke, membuat Hinata ingat semuanya. Mata onyx yang benar~benar Ia lupakan. Tetapi sangat Ia rindukan. Yah, Uchiha Sasuke, Laki~laki yang menjadi cinta pertamanya DULU.

"sasuke-kunnnn" Hinata langsung memeluk erat pemuda raven itu, ketika Ia mengingat semuanya. Sasuke membalas pelukan Hinata. "Kau ingat Hime, syukurlah" ujar Sasuke yang semakin mengeratkan pelukannya. "Baka, Sasuke~kun baka. Kenapa kau baru datang sekarang??" ujar Hinata lirih.

"Maaf Hinata-chan, Tapi yang penting aku datang untuk menjemputmu"

"Memang apa yang kau lakukan di sana Sasuke-kun" Tanya Hinata penasaran, dengan pemuda raven yang ada di hadapannya ini.

"banyak yang harus aku kerjakan di sana Hime. Setelah selesai dengan urusanku. Aku kembali ke Jepang. Dan sekolah di tempat yang sama dengan mu. Lalu apa jawabanmu Hyuuga Hinata??" Sasuke semakin menatap tajam intens lavender milik Hinata.

"a_ano" Hinata bingung harus menjawab apa. Hinata masih menyukai Naruto. Selain itu di lain sisi. Laki~laki yang Hinata tunggu. Datang dan melamarnya. Tapi Hinata sama sekali tidak tahu, dengan perasaannya terhadap Sasuke sekarang. Karna Hinata menyukai NarutO untuk sekarang. Sedangkan Sasuke??


*TET*TTEEETT*

Bel sekolah berbunyi, menandakan seluruh murid harus masuk ke gedung konoha. Hinata mencoba menjauhkan jarak antara Ia dengan Sasuke. Bel ini benar~benar dewa penyelamatnya. Karna bingung dengan jawabannya sendiri.

"a_ano Ssasuke. Aku harus masuk dulu" tiba~tiba tangan Hinata di tarik oleh sasuke. Yang membuat punggung Hinata, menyentuh dada Sasuke.

"AKU MENUNGGU JAWABANMU SETELHA JAM ISTIRAHAT HYUUGA HINATA" Bisik Sasuke di telinga Hinata. Dan langsung membalikan tubuh Hinata. Mengecup singkat bibir Hinata. Dan pergi tanpa mengatakan apa pun lagi. Hinata hanya bisa terdiam dengan dengan tindakan Sasuke. yang membuatnya bingung. Tapi jantungnya serasa di pacu cepat ketika sasuke menciumnya.

Hinata masih membatu di tempatnya. Setelah melihat Sasuke menjauh dari nya. Tanpa terlihat lagi. Seketika itu pula Hinata ingat dengan Bel tadi. Dan langsung melesat ke gedung sekolah Konoha. Karna pelajaran pertamanya adalah Biologi. Yang ...membuat Hinata takut di hukum oleh Anko sensei. Jika Ia telat.

T.B.C

R
E
V
I
E
W

P
L
E
A
S
E

Jumat, 08 Juni 2012

be strong for you kyu fanfiction yaoi


Author : Astia Kishimoto
Title : Be strong for you Kyu
Genre : romance
Rate : T
disclameir : Sungmin milik Kyuhyun. Kyuhyun milik Sungmin. Dan FF ini milik saya sepenuh nya. Yang muncul dari otak saya.
summarry: Seorang Lee Sungmin yang lemah, selalu ingin terlihat kuat di depan namja yang Ia sukai. Cho Kyuhyun. Bagaimana kisahnya?? Cekidot
Cast : Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Kim YoungWoon(Kangin)
Song inspiration : Super delicate- JUMP (Lagu ini yang muncul di otak ku. Yang akhirnya dapetlah FF ini.
Warning: ff abal, Tapi di mohon RCL nya yorubun. Karna saya hanya ingin meramaikan anniv nya KyuMin. Walaupun FF nya abal tapi di mohon RCL nya



......................













"Kau Lemah Lee Sungmin. Tak bisa kah kau terlihat kuat hah???" Namja yang di bentak itu meringis kesakitan. "Kau kenapa selalu marah padaku Kim YoungWoon?? Apa salahku??" Namja manis itu setengah berteriak untuk melawan namja yang lebih besar darinya itu. Tapi Namja yang perawakan nya lebih tinggi itu meraih tengkuk mulus namja manis yang bernama Lee Sungmin itu. "Aku membenci mU. Sangat !!" Kangin meremas tengkuk Sungmin dekat kuat. Sampai Namja manis itu benar~benar ingin menangis. Tiba~tiba terdengar suara derap kaki mendekati mereka.

*TAP* TAP*

Suara langkah kaki itu semakin mendekat. Sungmin sangat berharap, orang yang mendekat. Adalah orang yang Ia tunggu. Dan dugannya tepat. "Kangin, LEPASKAN SUNGMIN ATAU KAU AKAN MATI DI TANGANKU" Ucap Namja tegap itu dengan mengeluarkan seringaian tajamnya. Yang membuat Kangin tidak berkutik. Dan ketakutan Jika harus menghadapi Seorang Cho Kyuhyun sendirian seperti sekarang. "Kaa (pergi) JANGAN KAU GANGGU MIN KU!" Suara Kyuhyun semakin keras. yang membuat Kangin lari ketakutan.

"Min, gwaenchana?? (tak apa~apa)??" tanya Kyuhyun yang terlihat sangat cemas.
"ne, Kyu. Aku baik~baik saja" Sungmin menyeka air mata yang membasahi pipinya. Di depan Cho Kyuhyun. Ia ingin selalu terlihat kuat.
"Kau terluka Min,, Aku akan mengobati mu di rumah. Ikutlah dengan ku" Tanpa meminta izin dulu, Kyuhyun sudah menggendong Sungmin ala bridal style. Sungmin sedikit tersipu dengan apa yang Kyuhyun lakukan.

Wajah Sungmin merona. Saat Ia asadar dengan perlakuan Kyuhyun padanya. Sungmin membenamkan wajahnya pada dada bidang milik Cho Kyuhyun. Tanpa mereka sadari. Akhirnya mereka telah sampai. Di rumah besar milik Cho Kyuhyun. Kyuhyun membaringkan Sungmin di atas sofa. Karna tidak terlalu merasa nyaman. Sungmin pun mendudukan dirinya di sofa. Sementara sang pemilik sedang mencari beberapa kotak antispetik dan perban untuk mengobati luka Sungmin. Akibat ulah dari Raccoon itu. Beberapa menit kemudian Kyuhyun datang dengan membawa sekotak P3K. Dan langsung berjongkok di depan Sungmin untuk melihat kaki sungmin yang terluka.
"Min,, Sakit kah??" tanya Kyuhyun yang terlihat sangat Khwatir. Sungmin benar benar berniat untuk terlihat kuat di depan Kyuhyun. Ia ingin Kyuhyun melihatnya terlihat Kuat. Untuk menutupi rasa sakitnya. Sungmin pun menggigit bibir bawah nya. Untuk menghilangkan sedikit rasa sakitnya. "Ani_(tidak) Ini sama sekali tidak sakit" jawab Sungmin bohong. Kyuhyun yang menyadarinya pun, akhirnya mengobati Sungmin dengan telaten. Beberapa menit kemudian Kyu pun selesai mengobati luka Sungmin. "selesai,, Kau benar~benar kuat Min. Tidak merasa sakit, sedikitpun" Puji Kyuhyun dengan senyuman khasnya. "Gomawo (terimakasih) Kyu" Sungmin tersenyum mendengar perkataan Kyuhyun. Mata obsidan dan foxy itu akhirnya berpapasan cukup lama.

*DEG*DEG*

"kenapa setiap melihat mata foxy Sungmin selalu membuatku berdebar. Dan tidak ingin jauh dari Sungmin?? Mungkin kah aku menyukainya??" Tanya kyuhyun pada dirinya sendiri, yang merasakan jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya.

Sungmin yang menyadari bahwa Kyuhyun, dari tadi memandanginya. Akhirnya mencoba untuk memecahkan keheningan.
"Kyu, waeyo (kenapa)??" Tanya Sungmin yang sepertinya berhasil membuat kesadaran Kyuhyun kembali lagi seperti semula. "Ani (tidak) Aku merasa senang saja bisa selalu dekat dengan mu Min" Sontak perkataan yang di lontarkan Kyu membuat Sungmin Kaget. Jantungnya serasa berhenti berpacu. "gomawo Kyu, Sepertinya aku harus segera pulang. Oemma (ibu) pasti mencari ku." Sungmin mencoba bangkit dan berdiri. "Ayo, ku antar Min" Sungmin sadar bahwa Ia selalu merepotkan Kyuhyun. "Tidak, aku bisa sendiri. Kyunie istrirAhat lah" Sungmin menepuk pundak Kyuhyun. Dan pergi dari hadapan Kyu. Sementara Kyu, hanya mengangguk menuruti permintaan Namja cantik itu. "annyeong Kyu. Gomawo (terimakasih) telah menolongku" Sungmin pun menghilang dari hadapan Kyuhyun.


Sungmin berjalan sedikit terpincang. Akibat ulah Kangin. Tapi langkahnya terhenti ketika Ia melihat sosok yang di bencinya. Muncul kembali dengan seringaiannya. "Lee Sungmin, bagus sekali kau berlindung di belakang Cho Kyuhyun" Kangin berjalan mendekati Sungmin. "Mau apa lagi kau Kangin?? Apa salahku hah??" Sungmin berjalan munduru dengan kaki pincangnya itu. "kau, masih bertanya apa salah mu. APA KAU BODOH HAH??" Kangin berteriak dengan kencang Yang membuat nyali Sungmin sedikit ciut. "Dengar Lee Sungmin. Jika kau masih di dekat Kyuhyun. Aku pastikan Kau akan menyesal. Kyuhyun mati di tanganku. Aku tidak akan pernah membiarkan seseorang mencintaimu Sungmin" Kangin meremas paksa tengkuk sungmin dengan kasar. Yang membuat Sungmin meringis kesakitan. "Kyuhyun tidak mungkin terluka. Ingat itu Kim YoungWoon" Sungmin menaikaan beberapa oktaf suaranya. Kangin melepas tengkuk sungmin kasar. "lihat saja nanti " Kangin pun meninggalkan sungmin yang masih mematung.

KYUHYUN PASTI KUAT. AKU PERCAYA ITU



.
.
.
.

Sungmin menulusuri jalan, untuk sampai ke universitasnya. Ia terus berjalan sampai Ia mendengar suara teriakan kesakitan, pukulan. Di arah belakang universitas Kyunghee. Suara itu semakin dekat. Sungmin pun terus mendekat ke arah itu. Ia melihat namja yang ia cintai di pukul oleh orang yang perawakannya lebih besar. Sungguh sungmin ingin berteriak melihat namja yang ia suka, tiba~tiba di pukuli oleh namja terjahat KIM YOUNG WOON.

*BUUKK,BUKKK*

"rasakan itu CHO KYUHYUN" Namja yang lumayan lebih besar dari Kyu yang bernama Shindong. Terus memukuli Kyu. Dengan beberapa temannya.

"AKU AKAN SELALU MENJAGA SUNGMIN. CAMKAN ITU BAIK~BAIK KANGIN" kyuhyun berteriak, di sela~sela pukulan orang~orang kejam itu.. Sungmin pun mendekati sekerumunan orang~orang yang memukuli Kyu.
"HENTIKAN KANGIN!! AKU AKAN MENURUTI PERKATAAN MU. HANTIKAN AKU MOHON" Sungmin mendekati Kangin dan anak buahnya itu dengan berteriak, dan menangis melihat namja yang Ia suka terluka Karna nya.

"Baiklah,, Kaa(pergi) tinggalkan mereka" Kangin langsung pergi bersama anak buahnya. Meninggalkan Sungmin dan Kyuhyun.
"Kyu,, gwaenchana(baik~baik saja)??" Sungmin terlihat sangat khawatir, mendekati Kyuhyun yang penampilannya kacau. Karna di pukuli oleh orang~orang itu.
"gwaenchana, Aku baik ~baik saja kok Min. Jangan menghkawatirkan ku seperti itu. Lindungi dirimu. Dan jangan menuruti perkataan KangIn. Ingat itu Min. Aku akan selalu menjagamu Min" Kata Kyuhyun lirih. Sungmin yang melihat itu benar~benar terlihat kwatir. Ia pun segera mengecek tasnya. Dan mengeluarkan beberapa obat. Untuk mengobati luka Kyuhyun.Sungmin mengobati dengan telaten.. Ia akan menepati janjinya untuk menjauh dri Kyuhyun. Dan akan datang di hadapan Kyuhyun menjadi namja kuat. . "peluk aku Min" Sontak perkataan dari seorang Cho Kyuhyun membuat sungmin tersentak kaget. "Aku mohon. Peluk aku Min" Pinta Kyu memelas. Karna tidak ada pilihan lain. Sungmin memeluk erat Kyuhyun. Mencium aroma tubuh EVIL itu. Tanpa menyadri tatapan orang lain yang melihat mereka. "Min~ Kenapa Kangin sangat membenci mu?" Tanya Kyuhyun di sela~sela pelukan Sungmin. "Semenjak kematian orang tua Kangin. Kangin menyalahkan ku. Orangtua Kangin meninggalkan karna menyelamatkan hidup ku dari tragedi Kebakaran. Yang hampir membuatku terbunuh. Tapi orangtua Kangin menyelamatkan ku. Yang membuat beliau kehilangan nyawa. Itu yang membuat Kangin sangat membenciku" Sungmin mengeratkan pelukan nya pada Kyu. Seakan tidak ingin melepasnya. "Aku akan selalu di samping mu Min. Yongwonhi (selamanya)" Kyu membalas pelukan Sungmin dengan erat.
"Tapi aku tidak ingin membuatmu terluka Kyu. Aku akan menjauhi mu Mianhae (maaf)" Gumam sungmin dalam hati.


Sudah 3 Minggu, Sungmin selalu menjauh dari Kyuhyun.. Itu Membuat Kyuhyun frustasi karna Ia tidak bisa melihat sungmin lagi setelah kejadian itu. Sungmin terus menjauh jika Ia bertemu Kyuhyun.
"Apa yang harus aku kalukan??? Aku benar~benar merindukan Sungmin. Min,, kau di mana??" ucap Kyuhyun sambil bermonolog pada dirinya sendiri .Dan terus berjalan tanpa arah. Sampai Ia mendengar suara teriakan yang mungkin Ia kenal.

"KYAAAAA, BUKKK" Itu yang terdengar di telinga seorang Cho Kyuhyun. Kyu pun terus melangkahkan kakinya mendekati suara itu berasal.
Matanya membelalakan kaget, ketika melihat sosok yang Ia rindukan tengah memukul namja yang lebih kuat darinya.

"rasakan itu KANGIN. AKU SUDAH JAUH LEBIH KUAT SEKARANG" Ucap namja itu setelah memukulnya. Yang membuat namja bernama Kangin itu pingsan seketika, mendapat pukulan pertama dari Sungmin. Kejadian tadi sontak membuat Kyuhyun kaget. Tidak percaya. Bayangkan saja. Seorang Lee Sungmin yang lemah. Memukul Seorang Racoon alias Kangin. Sampai sosok itu Jatuh pingsan. "Kyuuniiee~~ Aku berhasil. Hiks, hiks" Sungmin berteriak sambil meneriakan nama Kyuhyun. Kyuhyun yang mengetahui itu. Langsung berlari dan mendekap Sungmin erat. Yang membuat Sungmin kaget. "Kyunie,, kenapa kau di sini??" tanya sungmin yang masih terisak.

"Sungmin,, kau berhasil. Kau kuat Min,, Kau mengalahkannya Min" Ucap Kyuhyun bangga, yang masih memeluk erat Sungmin. "hiks, hiks, gomawo Kyu, Gomawo (terimakasih)" Ucap Sungmin dengan membalas pelukan Kyuhyun. "Min, kenapa kau menjauhi ku?? Tahukah kau, aku gila tidak melihat mu selama 2 Minggu"

"Mian Kyu (maaf) Aku hanya ingin kuat dan bertemu denganmu"

"Kau tidak perlu melakukan itu. Karna Aku akan menjaga mu. Saranghae Lee Sungmin" Sontak kata~kata Kyuhyun. Membuat Sungmin kaget. Tapi Sungmin senang dengan perkataan terakhir dari Kyuhyun. "nado_ nado Saranghae CHO KYUHYUN" Kyuhyun tersenyum dengan jawaban yang Sungmin berikan. Kyu melepas pelukannya. dan menatap tajam intens mata Sungmin. "Saranghae, jangan meninggalkan ku lagi Min" Kyu meraih tengkuk Sungmin dan menyatukan bibir mereka. Kyu melumat bibir Min. Yang membuat Sungmin bahagia. Atas Ciuman panas yang di berikan Kyu.


Endinggggggggggggg


rclllll

link download and lyrics boku wa vampire hey say jump


山田:満月の夜 恋の迷宮へ招待
全員:mysterious night
高木:誰も知らない 真実(本当)の僕の正体
全員:mysterious love

薮:自制心(こころ)/(コントロール)効かないほど 君だけに見つめてる
八乙女:身動きできないほど
全員:この手で強く抱きしめたいよ

全員:僕はvampire 恋はdangerous
山田:噛みつきそうなkissが止まらない
全員:僕はvampire 愛の衝動が so burn!burn!破裂しそうなんだ

知念:謎めくその微笑みが愛しい
全員:mysterious girl
有岡:無防備すぎるその態度が悔しい
全員:mysterious eyes

中島:いつもの牙ひとつない僕だなんて思ってるの?No no no
知念:瞳閉じた途端
全員:狙いを定めて襲いかかるよ

全員:僕はvampire 君はターゲット
高木:とろけるようなkissしていいかい
全員:僕はvampire 熱い愛情が so burn!burn!溢れでそうなんだ

全員:僕はvampire 恋はdangerous
薮:噛みつきそうなkissが止まらない
全員:僕はvampire 愛の衝動が so burn!burn!破裂しそうなんだ

山田&中島:夜明けが来て太陽がきみを
知念&有岡:夢にかえても
薮:十字架背負わされてもこの愛は不滅さ
山田:僕はvampire...(vampire...)

知念:僕はVampire
薮:Vampire
有岡:Vampire
高木:Vampire
山田:僕はVampire……

全員:僕はvampire 君はターゲット
高木:とろけるようなkissしていいかい
全員:僕はvampire 熱い愛情が so burn!burn!溢れでそうなんだ

全員:僕はvampire 恋はdangerous
薮:噛みつきそうなkissが止まらない
全員:僕はvampire 愛の衝動が so burn!burn!破裂しそうなんだ

Vampire… Vampire…
Vampire… Vampire…

Romanji

Yamada : Mangetsu no yoru koi no meikyuu e shoutai
All : mysterious night

Takaki : Dare mo shiranai hontou no boku no shoutai
All : mysterious love

Yabu : Kokoro/Kontorooru kikanai hodo Kimi dake ni mitsumeteru (still vague)
Yaotome : Miugoki dekinai hodo
All : kono te de Tsuyoku dakishimetai yo

All : Boku wa vampire koi wa dangerous
Yamada : Kamitsuki souna kiss ga tomaranai
All : Boku wa vampire ai no shoudou ga So burn! Burn! Haretsushi sounanda

Chinen : Nazomeku sono hohoemi ga itoshii
All : Mysterious girl
Arioka : Muboubi sugiru sono taido ga kuyashii
All : Mysterious eyes

Yuto : Itsumo no kiba hitotsunai Bokuda nante omotteru no? No no no
Chinen : hitomi o tojita totan
All : Nerai o sadame osoikakaru yo

All : Boku wa vampire kimi wa taagetto
Takaki : Torokeru youna kiss shite ii kai?
All : Boku wa vampire atsui aijou ga So burn! burn! Afure de sounanda

All : Boku wa vampire koi wa dangerous
Yabu : Kamitsuki souna kiss ga tomaranai
All : Boku wa vampire ai no shoudou ga So burn! Burn! Haretsushi sounanda

Yamada & Yuto : Yoake ga kite taiyou ga kimi o
Chinen & Arioka : Yume ni kaete mo
Yabu : Juujika showasarete mo Kono ai wa fumetsusa
Yamada : Boku wa vampire....(Vampire...)

Chinen : Boku wa Vampire
Yabu :Vampire
Arioka:Vampire
Takaki :Vampire
Yamada :Boku wa Vampire……

All : Boku wa vampire kimi wa taagetto
Takaki : Torokeru youna kiss shite ii kai?
All : Boku wa vampire atsui aijou ga So burn! burn! Afure de sounanda

All : Boku wa vampire koi wa dangerous
Yabu : Kamitsuki souna kiss ga tomaranai
All : Boku wa vampire ai no shoudou ga So burn! Burn! Haretsushi sounanda
Vampire… Vampire…
Vampire… Vampire…

Translation

In the fullmoon night this love grow bigger, Mysterious Night
Nobody knows my true identity, Mysterious Love
I cannot control myself, I see only you
I cannot resist, I want to hold you tight in these arms

I'm a vampire, this love is dangerous, this kiss is unstoppable
I'm a vampire, this way of love So Burn Burn like an explosion

That puzzled smile is so lovely, Mysterious Girl
I glad that you defend yourself, Mysterious Eyes
One of my usual fang is not here, what I'm thinking?
I close my eyes, and that very moment am I too late to take the fate of meeting?

I'm a vampire, you are the target, shall we kiss to melt?
I'm a vampire, this hot feelings So Burn Burn let it flow
I'm a vampire, this love is dangerous, this kiss is unstoppable
I'm a vampire, this way of love So Burn Burn like an explosion

The dawn has come, the sun bring back your dreams
Ten times searching for, this love is wing

I'm a vampire
I'm a vampire

I'm a vampire, you are the target, shall we kiss to melt?
I'm a vampire, this hot feelings So Burn Burn let if flow
I'm a vampire, this love is dangerous, this kiss is unstoppable
I'm a vampire, this way of love So Burn Burn like an explosion

So Burn Burn like an explosion.

Vampire... Vampire...
Vampire...Vampire..


link dl dl boku wa vampire jump

pass : you can ask me 

Minggu, 03 Juni 2012


i dont like you cause arrogant,, ryu fanfiction

author : its mr

title i dont likeyou cause arrogant






"kya....,hontou kakkoi...
ryuu..."teriak teman teman ku pada laki laki itu..
.
"minna...
kenapa kalian berisik sekali...???
siapa dia ??"tanya ku pada teman teman ku yang sangat histeris melihat nya..


"hontou desuka astia-chan??apa kau tidak mengenalnya??"tanya temari pada ku

"iie.."jawab ku dengan polos

"masa kau tidak mengenal nya....dia itu morimoto ryutaro"temari yang sontak kaget menjawab pertanyaan ku

"iie,aku tidak mengenal nya...yg aku tau hanya dan kalo tidak salah namanya morimoto shintaro

"heh???shintaro???dia kan adik nya???"tanya temari pada ku

"hontou desuka???aku hanya mengetahui shin saja..
tidak tau dengan yg namanya ryutaro".jawab ku polos...

lalu

di tengah keramaian
yang sangat berisik tiba tiba

teriakan mereka semakin kecengan

"kya,dia mendekati ku astia-chan"teriak temari histeris ketika seorang laki laki yang di kagumi nya mendekat

"ah....omedetou temari..sebenarnya apa sih bagus nya dia tema??jya..aku duluan ke kls"ucap ku pada temari sambil membalikan badan ku.
dan
tiba tiba


ketika aku membalikan badan ku...
sebuah suara terdengar memanggilku

"hey!kamu yang disana.."teriak nya yg melewati temari...

"jadi bukan aku??"tanya temari pada dirinya sendiri


aku pun melanjutkan langkah ku untuk kembali ke kls

lalu
muncul kembali suara itu

"HEY
!KAMU YANG SEDANG BERJALAN..."TERIAK NYA

aku pun menoleh ke arah suara karna hanya aku lah yang sedang berjalan

"watashi??"tanya ku sambil menunuk ke diri ku sendiri..

"hai,kimi!."jawab laki laki yg di puja tadi yang di panggil ryutaro

"nani???"tanya ku pda nya

"tadi kau bilang apa??
kau tidak mengenali ku??"tanya nya pada ku dengan nada tinggi dan sangat menyebalkan..

"hai,aku tidak mengenal mu..doshite???"tanya ku juga dengan nada tinggi ...
"apa kau gila??aku adlh artis disini...."ucap nya dengan memamerkan pesona nya..

"memang itu pengaruh, kalau aku tidak mengenal mu??"jwab ku dengan sangat kesal

"ya,itu sangat berpengaruh reputasi ku sebagai artis di sekolh ini"ucap nya dengan nada yang smakin sombong

"hontou??"tanya ku pada nya

"sou desu...kau harus mengetahui ku.."ucap nya dengan nada yang semakin tinggi

orang orang yang ada di sekitar melihat pertengkaran kami itu termasuk temari...

"itu benar benar konyol, untuk apa aku harus mengetahui mu??BAKA!!"JAWAB KU DENGAN KETUS PADA NYA

"heh??baka?ore wa??kau benar benar...
"kata kata nya terhenti ketika seorang laki2 tinggi itu berbicara

"sudah lah ryuu,kau tidak bisa memaksa seseorang menyukai mu"jawab nya dengan bijak,sambil mejitak kepalanya


"ah......demo yuto senpai aku

dia harus tahu aku..karna aku adalah MORIMOTO RYUTARO, dan kau juga jangan menjitak ku dong senpai..sakit.. "rintih nya sambil kesakitan..
dan masih saja nada suara nya tinggi..

"kau itu ryuu...nanti aku bilagin kakek johnny loh ryuu"sambil menjitak lagi kepala nya

"ah...senpai..demo..."ucap nya terhenti lgi ketika senpai nya itu berkata


"ah...suimasen, maaf kan adik ku ini"ucap nya pada ku sambil membungkuk kan badan nya pd ku


"hai,dajibu.."ucap ku pd nya

lalu
dia berteriak lagi

ketika aku sudah membalikan badan ku

"HEY!AKU AKAN SELALU MENGINGAT MU DAN MENCARI MU DI SEKOLAH INI KARNA KAU MENYEBALKAN..."
teriak nya pada ku

lalu aku pun menoleh

"AKU JUGA MEMBENCI MU DAN AKU TIDAK AKAN LUPA DENGAN MU.."JAWAB KU DENGAN NADA TINGGI DAN MELANJUTKAN LANGKAH KU UNTUK KEMBALI KE KLS

dan
temari pun langsung mengejarku

"astia, matte.. " teriak nya yg kini sudah ada di samping ku sambil memegang tangan ku


"nani??" tyanya ku pada nya

"eh...astia kenapa kau berani sekali pada ryuu" Tanya
temari pada ku dengan wajah yang khawatir


"untuk apa aku takut..?? aku juga tadi tdk mempunyai salah pada nya.. dia juga yang pertama kali marah pada ku.. "jawab ku pada temari dengan nada sedikit tinggi karna masih kesal dengan kejadian tdi

"aku takut jika ada sesuatu yang terjadi pada mu, karna setau ku ryuu itu selalu menepati ucapan nya" ucap temari dengan serius dan wajah yang terlihat sangat khawatr...


"tenang saja, aku tidak takut oleh siapa pun... kau tenang saja aku pasti baik baik saja.."jawab
pada temari, sambil meyakinkan nya bahwa tidak akn terjadi sesuatu pada ku..

"baiklah,ayo kita pergi ke kelas" ajak temari pada ku sambil menarik tangan ku...

sementara itu



"senpai kenapa sih kau melarang ku tadi???? tanya ryuu pada yuto dengan sedikit kesal

yuto hanya tersenyum dan lalu menjitak kepala nya

"ah.....senpai sakit...kau mau tanggung jawab bila kepla ku bocor. Karna di pukul terus oleh mu" ucap nya sambil memegang kepala nya yg kesakitan


"habiss nya kau sombong sekali, ku sebagai

senpai mu harus mengajari mu, jadi lebih baik.. bukannya sonbong seperti ini!!!!
ucap yuto memarahi ryuu...

"gomen senpai, tapi kenapa dia tidak bisa mengetahui ku?? apa aku kurang terkenal??" tanya ryuu pd yuto dengan sangat pede

"hahahaha, dia tidak mengetahui mu karna muka mu jelek ryuu." ejek yuto sambil tertawa

"senpai, tadi dia bilang hanya tau shin, sedangkan aku tidak"ucap nya dengan nada yang sangat tinggi

"ya,sudah ryuu.Lupakan lah" bujuk yuto pd nya

"iie, aku harus membuat nya mengetahui ku"


*astia pov*
ryuu benar benar menyebalkan. untung saja sudah bel. Jadi aku bisa langsung pulang ke rumah.


*kediaman keluarga morimoto*

"cape sekali hari ini
, aku masih tidak percaya dia tidak tahu denganku." desah ryuu yang sedang duduk di ruang tamu nya itu.
lalu

"ryuu malam ini kau harus temani oto-san nanti malam." Kata laki laki yeang tegas itu.
"baiklah, aku akan menuriti permintaanmu"desah ryuu yang masih lesu.
"ya sudah bersiaplah. Ini sudah sore sebentar lagi kita pergi" katanya tegas.
*akhirnya tiba*

"sudah selesai ryuu, cepat masuk ke dalam mobil!!!" teriaknya sangat kencang dri lantai bawah.
"ha'i, aku akan segera turun" ryuu pun segera berlari menuju lantai bawah dimana suara itu berasal.
"naiklah, kita hampir telat." perintahnya dengan sangat tegas.
ryuu pun menuruti perkataannya, dan mobil pun segera melaju dengan cepat.
beberapa jam di perjalanan, akhirnya sampailah ryuu di sebuah rumah yang sangat besar.
"ayo masuk ryuu, kita sudah di tunggu." di genggamnya tangan ryuu dgn kuat
Ryutaro pun hanya bisa menuruti permintaannya. Dimasukinya sebuah rumah yg besar itu dan sangat terasa asing. Pintu pun di ketuk olehnya.

*krek*
"mr.morimoto dozo, saya kira anda tidak datang" sapa pemilik rumah itu dengan senyum yang sangat ramah.
"pasti kami datang, ini adalah anakku ryutaro." Katanya membalas senyumnya.
"masuklah!!!" katanya dengan ramah.
Ryutaro dan ayahnya pun masuk ke dalam rumah itu. Lalu dudk di ruang tamu yang sudah di sediakan.
"chotto matte, saya panggilkan anakku" katanya dengan senyumannya

"cepat lah kemari" teriak nya dengan melihat ke arah tangga.
"ha'i matte" desahnya dengan lesu sambil menghampiri asal suara itu.
"doshite, oto-san??" tanyaku dengan wajah yang penasaran.
"kenalkan ini MORIMOTO RYUTARO, kalian harus berteman baik." katanya di penuhi dengan senyuman ramahnya.
aku pun menoleh padnya.
DAN,,,

"Heh?? kimi?? kenapa kau ada di sini??" tanyaku dgan kaget.
"kimi??" ryuu menunjukan tangannya ke arahku.
Kami hanya bisa terdiam kaget dengan hal ini.
Mata ku terus mentapnya.

"ternyata kalian sudah saling kenal, baguslah dengan begini kalian akan segera menikah" katanya dengan tersenyum bangga.
"heh?? apa tidak salah??? oto-san, kita ini dari keluarga vampire tidak mungkin menikah dengan manusia" Bentak ryuu pada ayah nya dengan wajah kaget.
"matte, vampire?? jadi ryuu kamu adalah vampire??" tanyaku pada anak sombong yang di panggil ryuu itu.
"astia, dengar ketika kau berumur 18 tahun. Kau akan menjadi vampire sutuhnya." Kata ayahku dengan raut wajah yg terlihat sedih.

"ini benar benar tidak masuk akal. Dan kenapa harus dia??" tunjuk ku pada anak sombong itu.
"suimasen, ini sudah tidak bisa di ubah lagi." kata ayahku dengan tegas.
"terserah apa yg kalian inginkan" bentakku sambil meninggalkan mereka menuju kamar.
*BRAK*
Pintu kamar itu ku banting dengan keras. Menagis.

"ryuu, bicara lah dengannya." perintah yg sangat tegas itu membuat ryuu menurti perkataannya.
Langkah kaki ituterdengar ke teligaku.
*tuk*
suara pintu di ketuk.
dan

"bukalah pintu ini" perintahnya

"iie, aku tidak mau." teriak ku dengan kencang.
"jangan kaget jika aku dlm beberapa detik saja, suadah ada di dlm kamarmu." katanya yg terlihat serius.
"terserah, jika kau bisa melakukannya" kataku dengan ketus, lalu terasa ada yg memgang pundakku. Aku pun menoleh, dengan perasaan takut. Karna di kamar ini hanya ada aku seorang.
dan ternyata itu adalah.

"konbanwa, lihat aku bisa masuk ke kamarmu." kata ryuu dengan tersenyum bangga.
"kau mengagetkanku, itu tidak lucu" bentakku sambil melemparkan bantal pd ryuu yang ternyata dia sudah ada di samping ku..
“sakit, aku juga tidak ingin seperti ini. Malah aku tidak pernah tau kalau perempuan yang akan di jodohkan denganku adalah manusia” desahnya kesakitan
“hontou????” Tanya ku heran
“sou” jawabnya dengan singkat


lanjut or del ?????????????????



ryutaro fiction

AUTHOR        astia kyutaro kishimoto
TITLE              : you and me is very different
GRNRE           : horor, romance
PART              : 1
CAST              :


astia kishimoto
morimoto ryutaro
yuto nakajima
YAOTOME HIKARU
KAGOME YUICHI
CHINEN YURI




"Astia, berjanjilah kita akan selalu bersama selamanya!" Ucap Ryuu padaku dengan sangat serius, seakan ryuu akan meninggalkan ku.
"Kenapa, kau bicara seperti itu Ryuu?? Seakan kau akan menghilang dari hadapan ku??" Tanya ku pada Ryuu dengan polos.

"Aku mohon, berjanjilah padaku!!" Ucap ryuu sambil menggengam tangan ku dengan erat.



"Tentu saja, aku akan selalu bersamamu ryuu." Ucap ku untuk menyakinkan ryuu.
"Kau yakin??"Tanya ryuu, seakan kurang percaya dengan ucapanku.
"Ya, aku yakin. Dan aku janji." Ucapku sambil memcubit pipi ryuu yang chubby itu.
"Syukurlah, aku bisa lega." Ucap ryuu dengan wajah yang tersenyum senang.
"Kau kenapa ryuu? Apa kau akan meninggalkan ku??" Tanya ku sedikit CURIGA
"Tentu saja tidak, aku akan selalu di sampingmu." jawab ryuu dengan yakin.
"Baiklah, ayo kita pulang".


Ajak ku pada ryuu.
”Chotto matte astia-chan"pinta ryuu pada ku sambil menarik tanganku untuk duduk kembali.
"Nande??"tanya ku pada ryuu
"tutuplah mata mu astia-chan." pinta ryuu pada ku.
Lalu ketika aku menutup mataku terasa ada yang memasangkan sesuatu di jari ku. Dan setelah beberapa saat aku masih menutup mata ku.

Tiba-Tiba terasa sentuhan bibir yang hangat, menempel di bibir ku. Nyaman.Hangat.lembut.

"Bukalah mata mu astia-chan." Pinta ryuu pada ku.

Aku pun membuka mata ku,dan melihat sebuah
cincin yang berhuruf R yang sudah menempel di jari manisku.


"Ryuu, apa ini untuk ku??" Tanya ku padanya.
"Ya, itu untuk mu. Sebagai kenang-kenangan." Ucap ryuu padaku dengan tersenyum.
"Ayo kita, pulang." Ajak Ryuu padaku.
Kami pun pulang dan ketika pulang di tengah perjalanan. Melaju mobil yang sangat kencang, yang akan menabrak ku.
"Brak," terdengar suara benturan yang sangat kencang.
Semua orang berkerumun melihat kejadian itu. Aku yang tedi terjatuh di dorong oleh ryuu. Dan ketika aku sadar

"ryuu...."teriak ku memanggilnya, dan berlari secepat mungkin.
Ketika sampai ternyata yang aku lihat adalah seseorang yang sangat aku cintai tergeletak di jalan yang penuh darah.
dia

MORIMOTO RYUTARO


"ryuu..."teriak ku sambil mendekatinya.Air mata ku masih bercucuran tanpa henti.
"minna, cepat panggil ambulan.Aku mohon."Pinta ku pada orang orang yang ada di sekitar.
"ha'i, matte." suara seseorang yang menjawab permintaan ku.
"ryuu, aku mohon bukalah matamu!!"pinta ku pada ryuu sambil menghapus darah


di wajahnya dengan tanganku.
Aku terus memeriksa urat nadi di tangannya, yang masih ada detakannya. Walaupun sangat kecil dan hampir tidak terasa sedikit pun.
"sadarlah ryuu, aku mohon.Bangunlah kau sudah berjanji akan selalu bersama ku." teriak ku pada ryuu yang masih terbaring.

Dan


Ketika aku periksa lagi nadinya.
ternyata



detakan jantung nya sudah tidak terasa. Ambulan pun datang, dan langsung membawa ryuu ke rumah sakit.
Di ruang gawat darurat, ryuu masih di periksa. Aku tidak mau kehilangan

ryuu. Lalu dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan.
"suimasen, kami tidak bisa menyelamatkan nya."Ucap dokter itu dengan wajah yang terlihat kecewa.
"hontou desuka? doshite??" tanya ku seakan tidak percaya dengan apa yang di katakan dokter itu. Air mataku semakin tidak bisa ku bendung lagi. Aku pun berlari memasuki ruangan itu, dan mendekati ryuu yang sudah di tutupi dengan sehelai kain.Aku benar benar tidak percaya dengan hal ini. Aku pun membuka kain itu, dan terlihat wajah yang sangat aku kenal

terbaring dengan wajah yang penuh senyuman.
"ryuu, bangunlah. Kau sudah berjanji untuk selalu bersama ku" desah ku dengan penuh air mata yang masih berlinang di pipi ku.
Lalu seseorang membuka pintu ruangan dan mendekati ku.
"Sudah lah astia-chan, dia tidak akan sadar kembali." ucap nya sambil menghapus air mata ku.
"tapi yuto senpai, aku tidak bisa menerima kenyataan ini." Ucap ku yang masih saja menangis.
"Baiklah aku akan meninggal kan mu di sini" Ucap yuto sambil meninggal kan ku.

" ryuu doshite???" tanya ku pada ryuu yang sudah tidak bernyawa lagi.
"aku akan menepati janji ku astia-chan" sebuah suara terdengar jelas di samping kanan ku.
"kau tidak bisa menepati janji itu." teriak ku menjawab suara yang entah berasal dari mana. Di ruangan ini hanya ada aku, dan ryuu yang sudah tidak bernyawa.
"aku akan menepati nya." jawab suara yang mungkin sering aku dengar.
"siapa kau??" tanya ku pada asal suara yang paling aku kenal.
"aku pacar mu, morimoto ryutaro." jawab nya dengan yakin.

"kau bohong.. kau sudah tidak bernyawa lagi.. dan aku tidak bisa melihat mu sekarang.." tanya ku pada suara itu..
"lihat lah ke samping kanan mu. Aku ada di sini astia-chan" ucap nya dengan sedikit sedih.
Aku pun melihat ke samping kanan ku , dan benar itu adalah sosok

MORIMOTO RYUTARO


"Apa kau bena ryutaro yang aku kenal??" Tanya ku pada sosok yang benar benar terlihat seperti ryutaro.


"tentu saja, lihat lah ini aku." Ucapnya menyakin kanku.
"bukan kah kau sudah mati??" tanyaku pada nya
"ya, aku memang sudah mati, tapi aku di beri waktu 40 hari untuk bersama mu."ucap nya yang masih terlihat sedih.
"tapi kenapa hanya 40 hari??? kau berjanji unutk bersama ku selama nya kan???" tanya ku pada sosok itu.
"karna aku hanya bisa bertemu denganmu lagi memakai cara ini"ucap ryuu yang sudah menjadi sosok hantu.
"kenapa kau tidak hidup kembali??" tanya ku pada ryuu.
"aku di sini untuk bersama mu, dan sebenarnya masih ada 1 tujuan lagi." ucap ryuu yang masih menunjukan wajah sedih itu.
"nani?" Tanyaku pada ryuu.
"jika selama 40 hari, kau belum merelakan ku. Maka aku akan di musnah kan." Ucap ryuu yang masih saja dengan raut wjah yang sedih.
"aku tidak bisa merelakanmu,ryuu karna kau orang yang sangat aku cintai."Ucap ku yang dari tadi masih belum berhenti menangis.
"aku tau, aku juga tidak bisa merelakan mu dengan orang lain astia-chan.Tapi aku sudah berjanji."tegas ryuu pada ku.
"Baiklah, selama kau ada di sisi ku ryuu." ucap ku sedikit kecewa.
"tentu aku akan selalu di sisi mu" ucap ryuu sambil

memeluk ku.
"hahaha, kau tidak bisa memeluk ku dengan keadaan seperti ini. Karna kau sekarang sudah menjadi hantu yang kawaii." Ucap ku sambil tertawa melihat wajah ryuu yang terlihat kesal.
"Percuma saja jadi hantu, kalau tidak bisa memeluk mu." keluh ryuu yang terlihat kecewa.
"hanya kau yang bisa membuatku tersenyum seperti ini ryuuSiapa saja yang bisa melihat mu menjadi sosok hantu ryuu??" tanya ku yang sekarang sudah bisa tersenyum lagi.
"mungkin hanya kamu, dan orang yang punya indra ke 6 saja."

ucap ryuu dengan tersenyum kawaii.
lalu


trek..

"astia, apa kau baik baik saja???" tanya yuto yang berlari masuk ke ruang tepat aku bersama ryuu.
"tentu saja, aku lebih baik dari tadi" ucap ku pada yuto dengan tersenyum.
"tapi kenapa kau tertawa dan berbicara sendiri?? jangan jangan kau sudah gila karna ryuu meninggal kan??" tanya yuto sambil memegang kening ku.
"yuto senpai, jangan sentuh pacar ku!!" teriak ryuu yang ada di samping ku.
" aku tidak apa apa senpai." ucap ku dengan tersenyum dan melepaskan



tangannya.
"Perasaan tadi ada yang berteriak." ucap yuto yang sedikit takut karna mayat ryuu masih ada di ruangan ini.

"itu hanya perasaan mu saja yuto senpai." ucap ku dengan tersenyum, karna aku tahu itu adalah ryuu.
"Tadi oba-san bilang mayat ryuu akan segera dimakam kan." Ucap yuto yang hampir meneteskan air mata nya itu.
"hontou desuka?? ima??" tanya ku kaget.
"sou desu." ucap yuto yang sudah menangis.
"demo.."ucap ku dengan terbata bata karna menahan tangis.
"astia, dajibu walaupun aku sudah di makam kan tapi aku akan ada di sisi mu."ucap ryuu yang ada di samping ku, yang sekarang sudah tidak bisa di lihat oleh siapa pun.
"baiklah"Ucap ku yang sudah tidak bisa membendung air mata yang mulai menetes di wajah ku.


*pemakaman pun berlangsung*

"yuto senpai, bisa kah aku bersembunyi di balik tubuh mu!!!!!" pinta ku pada yuto.
"doshite?? kau tidak ingin melihat ryuu untuk terakhir kali nya??" Tanya yuto pada ku.

"hai" aku punmengangguk, dan bersembunyi di balik tubuh yuto yang tinggi.
*pemakaman berakhir*


yuto pun mengantar kan ku pulang ke rumah.

"senpai, arigatou sudah mengantarkan ku." Ucap ku sambil membungkuk kan setengah badan ku pada yuto.
"astia-chan jangan menangis terus. Senyum lah, ryuu pasti senang kalau melihat mu tersenyum." ucap yuto untuk menghibur ku.
"hai, senpai" aku pun mengangguk.
"istirahat lah, hikka senpai pasti sangat khawatir." ucap yuto sambil mendorong tubuh ku muntuk masuk ke dalam gerbag.

aku pun masuk dan yuto pun pulang dengan melajukan mobil sportnya
ketika aku membuka pintu depan.Hikaru kakak ku langsung memeluk ku.

"ah....nii." desah ku mencoba melepaskan pelukannya.
"astia-chan,aku tau kau pasti sangat sedih dengan ini."Ucap hikka dengan sangat bijak yang masih saja memeluk ku.
Aku hanya bisa mengangguk dan menangis di pelukan hikka.
"sudah jangan menangis, ryuu pasti sedih melihat mu seperti ini astia." ucap hikka yang masih saja menenangkan ku.
setelah mulai tenang hikka pun mengantarkan ku untuk istirahat di kamar.
"tidur lah"pinta hikka


sambil mencubit pipi ku..
Aku pun masuk ke kamar ku dan merebahkan tubuh ku ke tempat tidur.
"sdudahlah, jangan menangis lagi." ucap seseorang berbisik di telinga ku.

"siapa itu??" tanya ku sambil membalikan badan ku ke arah suara bisikan itu berasal dan ternyata itu


RYUTARO

"kau jangan mengagetkan ku seperti itu ryuu" pinta ku yang masih menagis.
"gomen.. aku tidak sengaja" ucap ryuu dengan tersenyum.
"seandainya kau masih hidup, aku pasti memeluk mu sekarag.
" keluh ku pada ryuu.
 
pelukan yang dingin, sama sekali tidak akan pernah kurasakan lagi..
selamanya.....
genggamannya semuanya hilang

"seandainya saja kau masih hidup, aku pasti memelukmu sekarang" perasaan sedih ku luapkan semua pada ryuu.
"sudahlah,kau jangan menangis lagi" pintanya yang masih bisa mengeluarkan senyuman kawaii nya.
"seandainya waktu itu, kau tidak menyelamatkanku. Kau pasti baik baik saja" desahku dengan perasaan yang masih kacau.
"justru aku senang kau selamat dri kecelaaan itu. Aku bisa melihatmu bahagia." tawanya sambil melihat sambil menatap tajam mataku.
"tapi aku tidak bisa melihatmu lagi. Jika batas waktunya sudah habis, kau akan menghilang" keluhku padanya yang sudah tidak bisa lagi menatap matanya.
"kalau kau tersenyum, dan bisa melupakan ku. Aku akan bahagia dan tenang" ryuu mengelus rambutku, walaupun sentuhan hangat nya itu pun, tidak bisa kurasakan lagi."
"gomenasai, aku.."
belum selesai bicara, ryuu memotong kata kataku.
"dont say it. keep smile. jangan membuatku semakin sedih" ryuu memelukku,dengan pelukan yg hampa

"demo, aku tidak mungkin bisa melupakanmu."keluhku padanya. Wajahku masih di penuhi air mata. Isak tangis itu tidak bisa berhenti.
"kamu, pasti bisa. Aku akan menepati janjiku, Sebelum aku dimusnahkan." aku tertegun, kaget mendengar kata kata nya itu.
"heh??di mudnahkan??" tanyaku spontan kaget.
"ha'i, jika kamu masih tidak bisa merelakanku. Maka terpaksa di musnahkan, lebih tpepatnya tidak bisaberenkarnasi"wajah penuh tawa itu tiba tiba menghilang. Tidak tampak dari wajahnya lagi.

diam....
itu lah yang sekarang kulakukan. Takut kehilangannya, yang aku tau sekarang ryuu adalah HANTU. Bukan manusia lagi.
"demo, kau lah yang aku sukai ryuu"keluhku padanya sambil ku tatap mata nya dengan lekat.
"aku tau, dan itu juga sangat menyakitkan untukku
, merelakan orang yang kucintai dengan orang lain. Tapi itu adalah pilihan terbaik" tegasnya padaku dengan tatapan yang tidak akan pernah bisa kulupakan.

Ku tundukan kepalaku, karna tidak sanggup melihat matanya lagii. Rasa takut kehilangannya.

"kau tidak boleh egois, jika aku bisa berenkarnasi mungkin aku bisa bersama mu lagi. Walaupun tidak dalam wujud alias wajah yang ikemen seperti ini
"genggaman yang tidak terasa, dan kata kata percaya diri nya itu yang aku sukai darinya."hontou??" tanyaku sedikt ragu akan perkataannya.
"sou, sekarang tidurlah. Besok kau harus sekolahkan??"


"sou, oyasumi ryuu" selimut itu kutarik dan mulai menutup mataku. Berharap ryuu akn kembali hidup setelah ku buka mataku esok pagi.


TAPI


.
.
.NIHIL


"astia-chan bangun. Apa kau mau telat ke sekolah????" teriak seseorang sambil menggoyangkan tubuhku.
"ryuu.."seblum ku buka mataku, aku berharap ini adalah ryuu.
"kau pasti mimpi, cepatlah bangun. Keluar dari mimpimu itu dan lupakan ryuu"teriaknya dengan sangat kencang. Sampai gendang telingaku seakan mau pecah. Kubuka mata ku dan
.
.
.
."bangun dari mimpi mu, aku ini NAKIJIMA YUTO" teriaknya sambil menyeretku turun dari tempat tidur."aku bangun, senpai kenapa kau ada disini??"tanyaku dengan sebal
"tentu saja aku di sini, karna aku yang harus mengantarmu ke sekolah"

Nani???, aku bisa di antar hikka. Nii-chan ku kan ada di rumah."balas ku padanya
"hikka senpai, menyuruhku mengantarmu ke sekolah. Sekarang hikka tidak ada di rumah, tadi pagi dia sudah pergi ke dorm HSB."kata yuto yang sudah tidak sabar ingin pergi sekolah.
"Baiklah, kau tunggu saja di luar. Aku akan segera turun"ku dorong tubuh tingginya itu untuk keluar dari kamarku.
.
.
.
.ketika aku akan membereskan buku ku.

lalu
.
.
. Buku biology ku melayang sendiri di depan mataku. Aku agak sedikit kaget. Tapi tidak juga, karna aku sudah terbiasa akan hal seperti ini. Ku ambil buku yang melayang itu, karna aku harus segera bergegas ke sekolah. Tapi ketika ku ambil buku itu, sangat sulit untuk ku ambil.
"huft..
cepat kembalikn bukuku, yuto sudah menunggu ku" ku hembuskan nafasku dan berteriak sekencangnya.
Lalu munculah suara dan sosok yang sangat aku kenal.
"gomenasai, ini aku kembalikan bukumu. Kenapa kau tidak takut astia-chan???"

"ryuu jangan selalu mengagetkanku, apa kau lupa kalau aku punya keahlian untuk mendeteksi hantu??" tanyaku yang masih bisa bertanya padanya. Padahal yuto sudah menunggu ku di luar.
"hontou?? kau tidak pernah cerita padaku. Bagaiman kalau aku ikut bersamamu ke sekolah hari ini??" pintanya pada ku.
"baiklah, tapi tidak akan ada yang melihatmu kan??" tanyaku sedikit ragu, jika ada yang bisa mengetahui keberadaannnya.

"tidak akan, karna aku sekarang adalah sosok hantu
"katanya dengan sangat pede.
"baiklah, ayo turun kebawah yuto senpai sudah menungguku." ajaku sambil berjalan menuju lantai bawah untuk bertemu dengan yuto.
.
.
.
.
.
.
.
"bagaimana sudah selesai?? kau lama sekali ayo masuk ke mobil" kata yuto yang sudah berdiri di depan mobil sport nya.

*sampai lah di horikoshi*

"yuto senpai, aku duluan pergi ke kels. Ada pr yang belum ku kerjakan. Jya"kataku sambil turun dri mobilnya

aku pun berlari sampai ke koridor depan kelas ku.
Lalu

"astia-chan!!!!! ohayou. Dajibu desuka???" teriaknya menepuk pundakku.
"ohayou kagome-chan, dajibu desu"
"apa kau sudah bisa melupakannya??" Kata kata kagome sungguh ingin membuatku menangis. Hampir saja mengeluarkan airmata lagi, tapi akuu bisa emlihatnya ada di sampingku.
"mungkin" kataku yang tidak ingin membuat, sahabat ku ini khawatir.
"syukurlah, aku kira kau tidak bisa merelakannya" nafas kagome terdengar lega. Mendengar kata kata ku.

Lalu seseorang berlari sangat kencang dari belakang, dan hampir saja menabrak kagome.
"ohayou." teriaknya menyapa kami.
"chinen, kalo lari lihat keadaan sekelilingmu dong!! aku hampir saja jatuh" bentak kagome pada chinen.
"gomenasai, astia dajibu desuka??" chii melihat dan bertanya tentang keadaanku.
"dajibu desu" jwab ku pelan.
Lalu chii mendekatiku dan berbisik padaku.
..

.
.
.
."Ryutaro sedang berdiri di sampingmu, astia-chan" bisiknya yang membuatku kaget, karna yang bias melihat ryuu hanyalah aku

Sabtu, 02 Juni 2012

keigo hagiya and sato shori fanfiction

author: astia kwang chancetaro
TITLE: MISTERIOUS STUDENT AND MUST CHOICE LOVE
genre: gak tau
TYPE: 1/2
cast: keigo hagiya (HIP HOP JUMP)
HARUHI YAMANAKA
SATO SHORI(SEXY ZONE)


INI ADALAH FF GAJE YG SAYA BUAT LAGI...
YANG MAIN BUKAN ANAK JUMP LOH...
judulnya gak nyambung
SILAHKAN BACA.....
DOZO...






Menunggu....
Itu hal yang sangat membosankan. Tapi aku tidak ada pilihan lain selain menunggu nya. Karna aku baru pindah ke Jepang. Hanya bisa terdengar suara kereta yang bising. Duduk di antara para penunggu.


"Mana sih dia??? Bentar lagi kan harus masuk kereta" Desahnya krna sebal menunggu.
"Haruhi-chan, gomen_aku telat lagi" Ktanya dengan nafas yang tidak beraturan.
"Ya sudah, ayo masuk kereta Keigo-kun"
"Hai"
Mereka pun duduk di antara para penumpang.
"Haruhi-chan mau minta sign ku??"

"untuk apa keigo-kun, kau kan bukan artis" Kata nya seraya mengejek keigo.
"Ah, Haruhi-chan kuper. Baru saja 2 thun tidak ada di jepang. Masa tidak tahu artis artisnya sih??"
"Habis, aku kan ke US untuk ikut dengan orangtua ku. Dan belajar, makanya aku tidak tahu artis ato info artis jepang lagi"
"Ya sudah, ini aku kasih sign ku gratis untuk Haruhi-chan, sahabatku"


"Tidak usah Keigo-kun, kau bukan artis"
Aku kan anak HIP HOP JUMP, dan jdi artis terkenal"
"hontou??"
"sou, liat saja nanti di sekolah.

Semua orang pasti mengenal ku. Apalgi cewe cewe di sekolah. Mereka terpesona dengan kegantenganku" Kata Keigo dengan sangat pede.
"Hontou???, tapi aku tidak percaya. Karna kau dulu itu sangat pemalu" Tawa geli haruhi dengan wajah yang masih terlihat mengejeknya.
"Liat aja di sekolah, aku sudah jadi artis tau. Dan semua cewe naksir sama aku yang super kawaii ini"


"Tapi kenapa kau belum punya pacar Keigo-kun seharusnya kan punya??"
"Mau taruhan denganku Haruhi??" Tawarnya sambil terseyum

"taruhan apa keigo-kun??" Tanya haruhi dengan penasaran.
"Siapa yg duluan dapet pacar!!!" Kta Keigo dengan sangat polos.
"Heh?? Hanya itu??"


"Iya, jika aku menang kau harus memberikan fIrst kiss mu padaku. Bagaimana??" Tawarnya dengan tersenyum polos.
"Tidak, aku tidak mau kalau first kiss ku direbut sama cowo sarap kaya kamu"

"eh??kau mengejekku, berarti kau gak berani terima tantangn" Ejek keigo dengan senyum jailnya.
"Baiklah, aku terima" Bentak Haruhi dengan nada yg semakn tinggi.

"baiklah, ayo kita segera turun. Kereta sudah berhenti" ajak Keigo yang masih terlihat senang.Mereka pun segera bergegas menuju sekolah.
*horikoshi*
"Keigo-kun kau sekelas denganku kan??" Tanya Haruhi dengan polos sambil menarik belakang baju keigo.
"Iya, ikuti saja aku. Akan ku antar kau pada sensei. Supaya kau bisa berkenalan langsung dengan murid yang lain" Seru Keigo yang mungkin terlihat sangat kakkoi melebihi ryuu *menurutauthor ^^
"bailah, aku mengerti keigo-kun"

Mereka pun segera berjalan menelusuri koridor ruangan. Sampai lah mereka di sebeuah ruangan, dan Keigo pun meninggalkan Haruhi.
"Jya, Haruhi-chan" dia berlari sambil melambaikan tangannya.
"Baiklah, ayo ikuti sensei ke kelas" Seru sensei wanita yg terliht lembut. Haruhi hanya mampu mengangguk sebagai tanda bahwa Ia menyetujuinya.
*kelas*
" sensei akan kenalkan murid baru pada kalian" Seru sensei yang mampu membuat seluruh penghuni klas terdiam. Haruhi pun mulai memperkrnalkan dirinya.

"hajimemashite, watashi wa haruhi yamanaka desu. dozo yoroshiku" Haruhi pun membungkukan badannya.
"dudk lah di bangku itu haruhi-chan" seru sensei sambil menunjukan telunjuknya ke arah bangku paling belakang. Haruhi pun hanya mengangguk, dan berjalan menuju bangku itu. Dia ternyata duduk di sebelah anak laki laki.
"watashi wa haruhi desu"Haruhi memperkenalkan dirinya, dan dudk di sampingnya. Tapi laki laki itu hanya diam.
 “hei shori, kenapa kau sombong sekali padanya???” teriak seseorang dari belakang.
Dia hanya terdiam dan tidak tersenyum sedikit pun.
“jadi namanya Shori”pikir haruhi dalam hati nya.
"kanapa dengannya?? sombong sekali"pikirnya dalam hati.




Haruhi pov
Kenapa orang yang ada di belakang ku berteriak kecang sekali?? Anehnya kenapa tidak ada seorang pun yang menghiraukannya. Dan anak laki laki yang bernama shori ini kenapa hanya diam saja. Aneh.
"Hey, boleh pinjam catatan fisika mu??" tanya haruhi pada anak yang di sebelahnya, Shori
Dia hanya menyodorkan bukunya, tidak bicara sedikit pun.
"arigatou, shori-kun" Shori tidak menjawabnya, dan hanya menganguk.

*bel pulang*
"Haruhi-chan ayo pulang"
"Matte, Keigo-kun. Shori aku duluan yah! Jya"

Haruhi pun pergi meninggalkannya.
"Kau bicara dengan siapa tadi??"
tanya keigo pada haruhi dengan aneh.
"oh,dia Shori. Teman sebangku ku"
"bukankah dari tadi kau duduk sendiri kan di belakang sana"
"tidak, aku di temani Shori" Jawab Haruhi dengan polos.
"Ya sudah, lupakan lah. Apa kau sudah mendapatkan pacar?? waktunya 6 hari lagi loh!!"
"ada kok. Kau tenang saja"
"aku ingin lihat pacarmu, aku tunggu itu. Kalau kau bohong, harus tepati janji mu loh!!"

Mereka pun pulang bersama seperti biasa. Karna rumah mereka bersebelahan alias tetanggaan. Jadi mereka akrab dri kecil. Sampai haruhi pindah ke US.
"Jya, keigo-kun. Sayonara" Haruhi pun melangkahkan kakinya menuju rumahnya.
*keesokan harinya*
H-5
Sperti biasa Keigo telat lagi.
Mereka pun bergegas lari menuju sekolah krna 5 mnt lagi. Gerbang akan di tutup.
"Akhirnya sampai juga ke kelas, dan tidak telat" Ucap Keigo pada Haruhi yang terliat lega. Haruhi duduk di bangkunya, dan Shori sudah duduk di sana

"ohayou shori!" sapa haruhi padanya. Tapi Shori tetap saja hanya bisa tersenyum, dan terdiam seperti biasa. Haruhi pun duduk dan mengeluarkan buku pelajarannya, karna sensei sudah datang.Sampai pelajaran selesai dan bel berbunyi Shori tetap tidak pernah bicara, hanya tersenyum. Sampai haruhi pikir dia memang tidak bisa bicara.
"Mungkin aku akan menaykannya pada Keigo siapa Shori sebenarnya.
"Shori-kun jya ne" kata Haruhi sambil menigagalkan Shori yang masih duduk di temani salah seorang temannya.

H-4
*perjalanan pergi ke horikoshi*
"Keigo-kun, boleh aku menayakan sesuatu???" Tanya haruhi yang wajahnya telihat sangat berharap.
"Menayakan apa Haruhi-chan"

"tentang teman sebangku ku, apa kau mengetahuinya??"
"eh?? teman sebangku?? bukankah kau duduk sendiri kan?"
"aku kan duduk berdua dengan shori. Masa kau tidak lihat??"

"aku bilang kan kau itu duduk sendiri Haruhi-chan"
"baiklah, hari terakhir nanti setelah 1 mgg aku aknmembawanya ssebagai pacarku"

"baiklah, aku tunggu itu. kita percepat aja, jangan 1 mgg tp nanti lusa bagaimana?? supaya lebih cepat. Dan kalo shori itu bukan pacar mu, kau harus rela kehilangan ciuman pertama mu itu" Kata Keigo sambil tertawa lebar.
"baiklah, supaya aku juga tidak teralalu penasaran" Kta Haruhi dengan pasrah.
"ok!"
H-1
*horikoshi class*

"Shori-kun!!" seru haruhi padanya. Dia pun menoleh pada Haruhi. Seperti biasa dia hanya tersenyum.
"bisakah kau membatu ku??"

"bantu apa Haruhi-chan" Kta Shori sedikit pelan.

"eh?? apakah ini mimpi?? ternyata Shori bisa bicara. Aku kira dia bisu" pikir haruhi dalam hatinya.
"hhmm- Shori apa kau mau pura" menjadi pacar ku?? Hanya dalam 1 hari saja. Untuk besok. Aku mohon!!" pinta Haruhi sambil mengepal kedua tangan Shori. Dengan wajah penuh harapan.
"baiklah, aku akan membantumu" Kata Shori dengan tersenyum seperti biasa.
"hontou arigatou, Shori-kun. Besok sepulang sekolah kau harus pulang bersama ku" kata Haruhi yang terliat sangat bahagia. Dan shori hanya tersenyum.

hari H.
"apa benar Haruhi sudah punya pacar, aku cemas. Kalo gitu berarti nanti aku tidak bisa bersamanya lagi?? Sejujurnya selama 2 tahun ini aku sangat merindukannya. Dan ketika dia baru pulang, aku malah mengajaknya taruhan seperti ini. Ore wa Baka!" Kata Keigo dalam hatinya yang sekarang sedang menunggu Haruhi di atas atap sekolah. Bersama seorang perempuan bernama Kagami.



~Flashback~


"ah, keigo-kun hontou kawaii desu" teriak seluruh wanita yang ada di lorong ruang kelas.

"aku tau, oh terpikir oleh ku untuk ini" batin keigo dalam hatinya, lalu keigo menarik salah satu fans perempuan yang ada di sekelilingnya. Dan mengajaknya berbicara.
"hai, apa kau mau menolongku??" pinta keigo pada perempuan yang di bawanya tadi.
"tentu saja, aku kan fans mu. pasti akan melakukan apapaun untukmu. Tapi dengan satu syarat

"baiklah syarat apa itu??"
"kau harus kencan dengan ku 1 hari full setelah aku menolong mu, bagaimana??" tawarnya pada keigo.
"baiklah, aku setuju. Tapi kau harus jadi pacarku hanya sebentar kok nanti lusa. Aku mohon"
"baiklah, aku setuju untuk itu" Katanya yang terlihat sangat senang.
"baiklah, tapi ini pura pura loh. hanya bohongan. ok" Kata keigo sambil mengulurkan tang an nya.
"baiklah, deal. Namaku Kagami, Yoroshiku" sambil membalas uluran tangan Keigo.
"ha'i, yoroshiku"

~fLashback end~


"Shori, ayo ikut aku. Kau kan sudah janji akan menolongku" ajak haruhi pada Shori.
Shori hanya bisa tersenyum, dan mengikuti langkahnya menuju atap sekolah.
"Eh, Keigo-kun sudah datang. Ternyata datang dengan pacarmu yah??" Kata Haruhi yang terlihat kaget. Mungkin hatinya juga hancur saat itu juga.
"iya, perkenalkan namanya Kagami. Dia pacarku. Mana pacarmu Haruhi-chan??" Tanya Keigo yang terlihat bingung.
"ini pacarku Sato Shori" Kata Haruhi sambil menggandeng tangan Shori.

"yah, Haruhi-chan bohong padaku. Mana kamu datang sendiri kan??"
"iie, lihat aku datang bersama Shori, aku menggandeng tangannya. Lihat ini" sambil menunjukan tangannya pada Keigo.
"Haruhi-chan kau datang sendiri loh, tanya saja Kagami"Haruhi pun mulai menoleh ke arah Kagami.
"Kagami-chan, apa benar aku datang sendiri" Wajah Haruhi mulai terlihat takut, melepaskan genggmannya pada Shori.
"iya, kaudatang sendiri ke atap ini."
Haruhi pun mulai mejauhi jarak antara dia dan Shori.
"kau takut haruhi?" Tanya Shori pada Haruhi dengan suara pelan, sambil mengeluarkan senyuman seperti biasa. Keigo dan Kagami hanya memandang Haruhi aneh. Haruhi pun meninggalkan atap, berlari meninggalkan Keigo, Shori, dan Kagami. Karna cemas Keigo mulai menyusul Haruhi.
"Kagami, gomen. Perjanjian kita selesai hari ini. Besok kita kencan. Jya" Keigo pun pergi berlari menyusul Haruhi. dan terlihat Haruhi memasuki perpustakaan.
"Haruhi, matte kenapa kau ke perpustakaan??"
"aku sedang mencari informasi"Kata Haruhi sambiL

membuka lembaran buku yang ada di perpustakaan.
"ketemu, Keigo coba lihat ini" Kata haruhi sambil menunjuk ke arah buku itu.
"ini siapa?? apa kau mengenalnya?? buku ini kan sudah lama tahun 1989" tanya keigo dengan aneh.
"aku tau, tapi laki laki ini adalah Shori, yang aku ajak tadi untuk menemui mu di atap. Shori adalah teman sebangku ku"
"tidak mungkin dia masih sekolah di sini. Dia sudah lulus tahun 1989 kan??"
"ayo, kita coba tanya pada sensei yang masih mengajar di thn 1989.
"baikalah"

Mereka pun segera pergi menuju ruang guru.
"Sensei, apa sensei tau mengenai murid yang bernama shori. Dia lulus tahun 1989?? " tanya Haruhi pada sensei yang di temani oleh Keigo.
"tentu saja, Shori adalah murid teladan. Tapi sayangnya setelah kelulusan dia meninggal" Aku kaget mendengar perkataan sensei tadi.
"jadi Shori, sudah mrniggal,???"tanya Keigo dengan sangat kencang.
"iya, dia sudah tiada lagi"
"hontou_arigatou sensei"kata Haruhi yang terlihat kaget. Mreka pun meninggalkan ruang guru itu & pulang

"lupakan lah itu, mungkin Shori hanya imajinasi mu saja" hibur Keigo pada Haruhi.
"kau benar, pasti aku berhalusinasi" Kata Haruhi yang terlihat lelah.
"baiklah kalau begitu. Tepati janji mu!!"
"janji apa Keigo??"
"first kiss?? kau lupa??"
"iie, tidak bisa. kau kan sudah punya pacar" Wajah haruhi pun mulai terlihat sangat sedih.
"kau kan harus tepati janji, kau sudah sepakat"
"baiklah, aku harus tepati janji itu" Kata Haruhi dengan pasrah dan lemas.
"tutp matamu" Haruhi pun menutup matanya

Dan sebuah ciuman mendarat di bibir manisnya. Hanya sebentar. Dan Keigo mulai berbisik
"sebenarnya Kagami itu fans yang sudah ku suruh untuk menjadi pacar boongan ku loh" setlah berbisik Keigo pun langsung menjauhkan jarak antara Haruhi.
"nani?? bohong?? lalu tadi. kenapa kau menciumku????" teriak Haruhi Kesal pada Keigo dan mulai berlari mengejarnya.
"karna aku memang menyukai mu, DAISUKI HARUHI-CHAN" teriak keigo yang masih berlari menghindari kejaran Haruhi.
"bohong, Keigo-kun bakaaa"….


owariiiiiiiiiiiiiii



Author: AStia kishimoto

Title: Behind Mystery Sato Shori Died (special Mystery study part 3)

Genre: Freindship, romance, Mystery
Rating : general
Cast : Sato Shori- sexy zone
                        Suzuka Hime
                        Taiga kyomoto
                        Nakajima kento
                        Hoktto Matsumura
Sumamry: Setelah Haruhi dan keigo mengeethaui Shori meninggal. Mari lah kita menelusri jejak kematian shori

Song ; Hey say jump – Too Shy

Baiklah.. dozoooo





"Shori-kun, ohayou" Teriaknya sambil berlari mendekati sosok yang Ia panggil. Seorang yang sedang duduk di pohon besar, yang berada di belakang perpustakaan.
"Ohayou, Suzu-chan" Laki-laki yang empunya nama itu membalasnya. Sato Shori , salah satu murid di sekolah elit ini yang terkenal pendiam.
"nani o shiteru, Shori-kun??" Suzuka memandangi wajah Shori sambil tersenyum.
"ah~ betsuni" Shori pun berdiri dan mulai berjalan menjauh dari Suzuka.
"matte yo~ Shori-kun" Suzuka berlari mengejarnya.

"nani??" Shori menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.
"aku hanya akan mengucapkan ini 1 kali" Suzuka melihat mata Shori dengan serius.
"baiklah. Apa itu??"

"Daisuki Shori-kun!!!" Shori membelalakan matanya masih terlihat kaget, dengan apa yang Ia dengar barusan.
"coba ulangi Suzuka??" Shori mencoba menajamkan pendengarannya untuk ke dua kali.
"Iie. Aku sudah bilang hanya 1 kali kan?" Wajah Suzuka kini terlihat kesal.

"Hontou ??? Apa yang tadi aku dengar tidak salah Suzu-chan ???" Tanya Shori yang masih kaget, tidak percaya.
"iie, mungkin itu benar"

******

*SHORI POV*

"apa benar Suzu menyukaiku?? Bukannya aku tidak menyukainya. Aku sangat menyukainya, Hanya Suzu yang bisa membuatku terbuka dengan orang lain. Tapi apakah Suzu mau menjadi pacarku? Aku hanya seorang laki-laki yang pendiam, dan di juluki "Mysterious Boy" di sekolh ini !!" Aku bermonolog dalam hatiku.
"Apa yang harus aku lakukan??? aku bingung" aku terus bermonolog dalam hatiku. Perasaan ini tidak karuan. "Tapi sebentar lagi, aku dan Suzu akan lulus dari Horikoshi. Mungkinkah kami akan masuk Universitas yang sama??" Pikiran itu terus membuatku tidak tenang.

*****

"Shori-kun, konnichiwa" Suara yang sangat ku kenal itu, mendekat ke arahku. Aku pun menoleh ke arah nya. "Kon_nichiwa Suzu-chan" Kataku sedikit gugup. "Doshita Shori-kun? Kenapa kau terlihat gugup seperti itu?"

"Daijobu" ku alihkan pandangannya dari nya ke buku ku lagi.
Suzu-chan lalu duduk di samping ku.
"Apa jawaban mu Shori-kun??? Kalau kau tidak suka padaku, kita masih bisa berteman kan? Bilang saja padaku, aku tidak akan marah ataupun sedih"

"Hontou??" Suzuka hanya mengannguk yakin.

"Gomen_ aku sedikit ragu untuk mempunyai pacar. Hontou ni gomen ne" Ku lihat raut wajah Suzu_chan terlihat kecewa.

"daijobu, asalkan kita masih berteman" Di wajahnya tersungging, sebuah senyum paksaan.

Aku mencoba mendekat, dan melihat matanya. Sedikit rasa penyesalan dalam diriku, karna sebenernya aku menyukainya.
"Daijobu???" ku genggam tangannya yang terasa bergemetar. "Ha'i , daijobu Shori-kun. Aku harus ke kelas sekarang. Jya ne" Suzu-chan pun melepaskan genggaman ku, dan berlari menjauh dari ku.

* SHORI POV END*

Terdengar suara isak tangis, di belakang ruang Auditorium. "Kenapa aku menangis? Aku kan sudah berjanji pada Shori, untuk tidak menangis" Gadis itu terus bermonolog pada dirinya

Air matanya terlihat mengalir di pipinya, setelah Dia meninggalkan Shori. Laki-laki yang Ia sebut.
*tak- tak-tak*

Terdengar sebuah langkah kaki mendekati keberadaan gadis itu. Mendekat ke arahnya.

"Suzu-chan, kenapa kau ada di sini???" Suara yang Ia kenal itu, menyentuh pundaknya. Tentu saja yang empunya nama segera menoleh ke arah suara.

"Hokuto?? Kenapa kau kemari??" Wajah Suzu_chan terlihat kaget, melihat Hokuto di dekatnya.


"aku hanya sedang berjalan di sekitar sini saja. Lalu ada apa dengan mu?? Kenapa wajahmu?? apa kau menangis??" Tanya Hokuto yang sudah duduk di samping Suzu-chan.
"Daijobu, Hoku-kun. Nandemo nai" Suzuka menyekat air mata yang ada di wajahnya itu.
"ah~ baiklah, Apa kau menerima Taiga-kun??" Pertanyaan dari Hoku sontak membuat Suzu kaget.
"iie~"

"Lebih baik, kau terima dia. Kau tau kan Taiga itu akan melakukan apa padamu"

"sou"

"Jadi kau akan menerima Taiga-kun??" Tanya Hoku dengan penasaran, yang di liputi rasa khawatir.
"Iie, aku tidak bisa menerima Taiga. Yah, aku tau resiko itu" jawab Suzuka santai.
"eh,, Kau gila hah?? Kau tau sendiri akibatnya kan?? Kau akan seperti Atsuko nanti" Wajah Hoku kini terlihat cemas, setelah mendengar jawaban dari Suzuka.
******

flashback


"Jadilah milikku Atsuko" Suaranya begitu sangat serius.

"Gomenasai
, Taiga-kun"Jawabnya sembari menunduk, dan mulaimeninggalkan laki-laki bernama Taiga itu.
"Matte~yo" Suaranya kini semakin keras, beda dari seblumnya. Taiga mengenggam tangan perempuan yang di panggil Atsuko itu.

"Kenapa kau menolakku??" Tanya seraya menyeringai senyuman kecil, seperti EVIL.
"karna aku menyukai Musaki. Doshita" Jawabnya datar, "Yah,jawaban itu yang akan membuatmu, menyesal nantinya ATSUKO" Seringai dari biburnya itu terlihat sangat jelas. "maksudmu??? Aku tidak mengerti" Atsuko melirik ke arahnya. Taiga hanya menyeringai

"lihat saja nanti, apa yang akan ku lakukan padanya" Taiga pun melepaskan genggamannya, dan segera pergi meninggalkan Atsuko.


*other Side, *Misaki*

"Apa yang kau lakukan hah?? Aku tidak punya masalah dengan mu" Teriaknya yang sedikit merintih kesakitan, karna terjatuh di dorong oleh seseorang.

"Kau, harus mati. Dari pada aku melihatnya, dengan laki-laki lain. Lebih baik aku melihat mu mati, oleh tanganku sndiri" Suaranya terdengar benar-benar keras, yang membuat seorang Musaki Takahata, yang terkenal jago Matrial art itu, takut. Yah, terkepung oleh 10 orang yang berawakan lebih besar dari nya. Ia sadar, tidak mungkin bisa melawan nya. Walaupun sudah mencoba sekuat tenaga, Musaki tetap kalah. Di ujung bibirnya penuh darah, pelipis keningnya, kini penuh dengan darah miliknya sendiri.

Musaki masih mengerang kesakitan

*BRUUUKK*
pukulan keras terus menghantamnya, yang membuat Musaki berteriak kesakitan..

"Hentikan ini Taiga-kun, apa salah kuuuu"

*Buukkk*

Pukulan keras itu terus menghantamnya, Taiga dan anak buahnya itu terus menyiksa Musaki.


*******




"Musaki mana yah?? Kok Kaga ada di mana-mana?" Tanya Atsuko bingung, masih mencari sosok Musaki. Ia terus telusuri seluruh tempat yang ada di Horikoshi.

Menulusuri semua tempat, sampai

*BUKKKKK*
"hentikan" Suara yang sangat Atsuko kenal, walaupun suara itu sangat kecil. Tapi Atsuko bisa merasakannya.

*DEG, DEG, DEG*
"kenapa perasaanku, tidak enak? Mungkinkah itu?" Tanya Atsuko dan mulai melangkahkan kaki ke tempat suara itu berasal.

*BUK, BUUK*

"pukul dia terus, sampai dia tidak bisa BERGERAK lagi" Teriakan yang sangat kencang, membuat Atsuko mempercepat langkahnya.


*ATSUKO POV*

Ku belalakan mataku, masih tidak percaya dengan apa yang aku liat sekarang.

"YAMEROOOO, TAIGA-KUN, YAMEROOO.." Teriakku ketika melihat Musaki di pukuli oleh bebrapa orang, yang tak lain itu adalah suruhan Taiga. Aku pun segera berlari mendekati Musaki, yang sudah berlumuran darah.

"hiks, hiks, Musaki-kun" isak tangisku terus membasahi pipiku, Ku usap darah yang sudah mengalir dari pelipis keningnya.

"Daijobu, jangan menangis Atsuko"suara nya kini begitu lemah, sangat kecil. Senyuman Musaki masih tersungging di sudut bibirnya.

"DAISUKI ATSUKO" Mata Musaki kini tertutup rapat, mulutnya sudah tidak bisa lagi bicara. Aku mencoba menggerak badannya, supaya Musaki bisa terbangun lagi.

"Musaki bangun lah" Aku masih menangis dan mencoba membanguknya.

"percuma dia sudah MATI Atsuko, dia mati di tanganku" Taiga menyeringai, tawa EVIL nya itu membuatku ingin membunuhnya.
Ku lepas sepatuku, dan ku lemparkan ke arahnya.

*PLAKKKK*

"KAU JAHAT TAIGA, APA SALAH MUSAKI, EOH???" teriakku yang masih menangis.

"Kau lebih memilihnya, jika kau memilihku, pasti dia akan baik-baik saja ATSUKO" Taiga mulai berjalan lagi, dan meninggalkan ku, yang masih menangisi MUSAKI. yah, Musaki telah MATI.

*FLASHBACK END*

keito fanfiction

Author: Astia KIshimoto
Title; keep your promise,, you must marry me (Keito ffb'day)
genre: romance, friendship
rating:general
disclameir: semua cast yang ada di sini miliki orang tuanya masing masing. saya cuman pinjam. kecuali ryuu milik saya..
wkwkkwkwk *di hajar fansu #peace saya cinta damai kok. ini hasil imajinasi saya,, author yang kaga punya bakat, yang bisa
nya ngayal..*plakk
summary: Seorang Keito okamoto yang akan berjanji menikah dengan seorang gadis yang umurnya hanya terpaut 5 tahun darinya.

typo : masih jelek. makum kan ini ff abal abal yang masih butuh pembelajaran. XD
cast : - Keito Okamoto
    - Yuki Morinaga
  
DONT LIKE DONT READ


maaf telat publish,, soalnya kan april adalah bulan tersibuk pelajar kaya saya.. *kaya yang suka belajar aja*
Doain yah minna.. mudah mudah ntar nem aku tinggi,,,

yesungdah,,, dozooooooooooooooo





"nii-chan, menikahlah denganku" suara itu terdengar sangat lantang.
"kau kan masih kecil" kini suara anak laki-laki terdengar sangat lembut menjawab pertanyaan
dari gadis kecil itu.
"tak apa kan, aku dengan nii-chan hanya terpaut 5 tahun ini. Berjanji lah kau akan menikah denganku.
yakso!!!" gadis kecil itu menunjukan jari kelingkingnya.
"baiklah, aku akan menikah dengan mu. yaksoku ne" laki-laki itu tersenyum lembut menjawab pertanyaan
dari gadis kecil itu.
"aku akan menagih janji mu itu loh Keito nii-chan" gadis kecil itu tersenyum manja sambil melirik Ke arah laki - laki
 yang di pangggil
Keito itu.


*******************


"ah,,,,,,,,,, mimpi itu hadir lagi. Keito nii-chan harus bertanggung jawab atas semua ini" desahnya yang masih berbaring
di tempat tidur
itu. Seperti nya, dia terganggu oleh mimpinya itu. Kejadian ketika dia masih berumur 7 tahun. Bersama Keito tetangganya
yang terpaut umur 5 tahun dari nya.

*took,, took*

Suara pintu terdengar di ketuj dari luar kamar.

"hey, Yuki-chan cepat bangun. Kau ini ingin aku telat pergi kuliah hah?????" Teriakan bising nya itu berhasil membuat yang
empunya nama
menggubrisnya.

"ne,, Keito nii-chan. Aku bangun"


**************


"kau ini perempuan kan??? seharusnya bisa bangun lebih cepat" Keito memarahinya secara bertubi-tubi, membuat orang yang
sedang di marahinya
itu menutup telingannya.
"ne,, wakatta.." jawabnya sederhana sambil memnghabiskan makanannya itu.

"Keito-kun,, seharusnya kau tidak usah repot repot mengurusnya seperti ini" suara perempuan paruh baya, sambil menaruh
 beberapa
roti di meja makan.

"daijobu Kaa-chan. Lagi pula aku tidak ada repot kok"

"ayo,, nii-chan pergi"

Mereka berdua pun pamit dan pergi melesat menuju universitas meiji.
""Yuki apa kau benar-benar pintar???" Keito mulai bertanya padanya.
"tentu saja, masa kau tidak percaya. Aku kan langsung loncat kelas. aku hanya menjalaani kehidupan SMA ku hanya dalam
waktu 1 tahun. SElanjutnya aku langsung masuk universitas meiji dan menjadi junior mu di universitas ini"kata nya
dengan mendengus kesaal.
"baiklah,, aku percaya"kata Keito sambil melihat kan senyum khasnya itu.


**********************

#yuki POV#


Pandangan yang sangat tidak enak, terlihat di depan ku. Seorang OKamoto Keito yang berjanji akan menikahiku.
KIni berjalan dengan seorang gadis.
"Demi apa??? seorang Keito berjalan dengan seorang gadis, yang tidak aku kenal
di depan ku.. isshh,, menyebalkan" Kataku dalam hati.
 "lihat saja,, besok di hari ulangtahun mu. Aku tidak akan memberimu kado" Aku pun berjalan melewati mereka.
Dan memberikan tatapan sinis pada seorang Okamoto Keito itu.


Keito masih asyik bersama seorang gadis itu. Walaupun Ia tau, YUki melihatnya.

*jam pulang*

"Yuki-chan,, ayo pulang!!!!!!" ajak Keito pada ku yang masih saja asyik saja mengobrol dengan salah satu temanku.
"pulanglah sendiri nii-chan,, aku masih ada beberapa urusan" Aku melirik ke arah Keito yang sudah setia menungguku.
"baiklah,, jya" dengan perasaan sedikit kecewa Okamoto Keito pun harus meninggalkan Yuki.

"pasti Yuki marah pada ku gara-gara tadi" pikir Kerito dalam hatinya..


*****************************
#1 april


Taman Meiji ini cukup luas untuk bersantai. aku sedang duduk di antara taman itu sendiri. Pemandangan yang tidak enak pun
kembali terulang, Ya.. Keito sedang di keremuni beberapa wanita yang sedang memebrinya kado. Yap, hari ini adalah hari
ulangtahunya. Keito memeang cukup terkenal di kalangan anak perempuan. Karna ketampanannya, sampai sampai anak perempuan
di sini membuat club fans untuknya bernama "Keito our Mine"
Aku hanya memandangi sebal ke arah mereka. Cukup terlihat jelas pemandangan di sekitar sini. Untuk melihat keito. Yang
sedang menerima beberapa kado dari fans nya itu.
Tanpa di sadari kini Keito melangkah mendekat ke arah ku yang masih terduduk, tanpa melepaskan pandanganku padanya.

"Yuki-chan,,, mana kado dari mu?" tanya Keito padaku, sambil duduk di sebelahku.
"betsuni"
"eh??? nande?? Padahal hari ini aku ingin memberimu kejutan di hari ulang tahunku ini" Keito mulai menunjukan
wajah kecewanya.
"apa itu????" tanya ku penasaran
"baiklah,, dari pada aku menunda-nunda ini. Aku hanya ingin hari ini menjadi special. dan aku akan tetep menunggu
kado dari mu" Keito mulai berdiri lalu jongkok di hadapanku, dan mencium tanganku dengan lembut. Itu membuat ku malu.
"WOULD YOU MARRY ME YUKI-CHAN. I KEEP MY PROMISE. PLEASE BE MINE!!!!' kata katanya itu membuat ku tercegang, kaget
dan masih tidak percaya. Akhirnya Keito mengucapkan kata-kata yang aku tunggu itu.
"repeat please, Keito-kun" kata ku yang masih menganga tidak percaya atas semua ke jadian ini. Keito pun mulai merogoh saku
belakang celana nya. Dan mengeluarkan sebuah cincin dari kotak itu, dan memasangkannya di jari manisku.
"ish,, ok, I'll never repeat again. WOULD YOU MARRY ME YUKI-CHAN" Keito mengulang kata-kata yang membuatku bahagia ini.
"married??????"

"ne,, I will be your husband ne" Keito tersenyum melihatku yang masih setengah tidak percaya ini.
"I do,, I will be your wife Keito-kun"
"arigatou" Keito pun mulai berdiri dan menatap mataku.
"douita" aku pun memeluknya dengan erat.
"Daisuki,, I will waiting your gift for me. ah,,matte. You must keep it for me ne"
"ah,, demo,, I dont bring anything for you"
"there,, kiss me, that will be best gift in my b'day" keito pun melepaskan pelukannya, dan mulai mencium ku dengan lembut,
melumat bibirku ini.


*ENDING*

WKWKWK,, TAMATNYA GAJE LAGU YAH????/ MAaf kan...
hontou ni gomenasai keito.. Ini epep nya telat lagi saya publishnya..