Title: Promise To Marry U
Author: Astia Morichan
Rate : T
Genre: Romance, Fluff, Drama
Lenght: One Shoot
Summarry: Janji masa kecil seorang Cho Kyuhyun kepada Lee
Sungmin yang selalu menemaninya. Kyuhyun berjanji akan menikah dengan Sungmin
di masa ketika Ia dewasa nanti. Akankah pernikahan itu terwujud?/sequel pure of love/
Disclameir: KyuMin itu saling memiliki selamanya. Kyuhyun
milik Sungmin, dan Sungmin milik Kyuhyun. Maka dari itu saya tak dapat memilki
Kyuhyun (?)
Warning: Typo’s,
YAOI, NO SIDERS , Abal, Ooc, Gaje, garing, dll
Pair: Kyuhyun X Sungmin
Cast : Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
And other cast
A/N: this Fanfic is
dedicated for Cho Kyuhyun. Happy Birthday Kyuhyun Oppa.. FF ini sedikit terispirasi kembali akibat
junjou romantica bagian Nowaki ._.
Tulisan di ITALIC itu FLASHBACK yah !! juga yang di italic
blod itu isi hati Kyuhyun ^^
saengilCukahae,
Otanjobi Omedetou for Cho Kyuhyun. \(´▽`)/
Happy Reading
KyuMin Is Real
enJOY !!!
.
.
.
.
.
“Kyunie, apa yang kau
tulis?” Seorang anak laki-laki yang sangat manis itu- Sungmin mengadahkan
kepalanya melihat teman yang seumuran dengannya kini tengah sibuk dengan
bukunya. Kini mereka tengah berada di sebuah bukit yang ada di belakang
sekolah.
“Hanya sebuah
kata-kata” ucap anak laki-laki yang berparas tampan itu –Cho Kyuhyun tanpa menatap Sungmin.
“Aishh,, kau
mengacuhkan ku lagi” Sungmin mempoutkan bibirnya kesal, yang terlihat sangat
lucu di mata Kyuhyun.
“Aku tak bermaksud
seperti itu Minnie-ah” Kyuhyun menutup bukunya, dan menatap Sungmin dengan
tatapan yang seolah selalu membuat Sungmin terjerat dalam obsidian itu. Sampai
terdengar suara yang membuat Kyuhyun langsung menindih tubuh Sungmin agar bersembunyi di
bawah semak-semak.
“Tuan Muda Cho ! Tuan
Muda Cho kau di mana? Tuan Muda Cho !”
Brukkkk
“Aishh,, waeyo? Kenapa
sembunyi?” bisik sungmin sangat pelan di telinga Kyuhyun. Sungguh Sungmin sangat kaget ketika Kyuhyun
menindih tubuhnya agar tidak terlihat oleh seseorang yang seperti berpakaian
seperti Bodyguard yang kini memanggil Kyuhyun.
“pssstt,, diamlah. Aku
akan menjelaskannya nanti” Balas Kyuhyun dengan berbisik di telinga Sungmin.
‘Dia benar-benar tampan. Wajahnya putih, bagaikan malaikat. Aku baru
kali ini melihat wajahnya sedekat ini’ ucap Sungmin dalam hati mengagumi ketampanan Kyuhyun, yang memang jarak
mereka sangat dekat.
“Tuan Muda Cho ! Tuan
Muda Cho ! aish,, bisa gawat jika aku tidak menemukannya” Pria dewasa yang
berpakaian seperti bodyguard itu terus berteriak memanggil Kyuhyun, dan
kemudian Pria itu segera pergi meninggalkan Bukit. Membuat Kyuhyun
mengehmbuskan nafas lega.
“Huahh,, siapa dia
Kyu? Kenapa mencarimu? Dan kenapa dia tahu tempat ini?” Sungmin segera
mendudukan dirinya. Entah kenapa jika dekat dengan Kyuhyun Ia selalu menjadi
gugup.
“Dia pesuruh Appaku,
mungkin dia tahu tempat ini karena ini adalah rumahku” Kyuhyun kembali mendudukan dirinya di bawah pohon.
Menyenderkan tubuhnya di pohon yang cukup rindang itu.
“eh?? Rumahmu?”
“Uhm,, tempat ini adalah rumahku Minnie-ah” Kyuhyun kembali membuka bukunya,
dan mulai menuliskan sesuatu di buku itu.
“Arraseo, uhmm,, Kyunie
aku pulang ne. Ini sudah sore” Sungmin membereskan bukunya yang berserakan di
hamparan rumput, dan mulai memasukannya ke dalam tas.
“ne, kau pulanglah”
“Tak ingin ikut
denganku ? kau bisa tinggal di rumahku kalau mau” Sungmin kembali menatap
Kyuhyun. Berharap Kyuhyun bisa ikut ke rumahnya. Sungguh Ia tidak mungkin tega
jika harus membiarkan Kyuhyun sendirian di bukit belakang sekolah ini. Apalagi hari sudah hampir malam.
“Eh? Bolehkah?”
“ne, tentu saja boleh
Kyunie”
.
.
.
.
“Eomma, Aku pulang”
Seorang anak laki-laki itu berteriak kencang ketika Ia baru saja masuk ke dalam
rumahnya , menggandeng seseorang di sampingnya. Dan langsung di sambut oleh
seorang wanita paruh baya yang sangat cantik.
“Kau sudah pulang
Miniie-ah? Dari mana saja ? ibu mencemaskanmu” raut wajah wanita itu terlihat
sangat khawatir. Sudah sejak dua jam yang lalu Ia menunggu putranya pulang.
“Mianhae Eomma, Aku tidak menghubungimu. Tadi aku terlalu
asyik bermain dengan Kyunie. Kenalkan eomma, dia temanku Cho Kyuhyun” Anak
laki-laki itu –Sungmin, memperkenalkan seseorang anak laki-laki yang seumuran
dengannya, yang sedari tadi ada di sampingnya. Kyuhyun langsung membungkukkan
badannya. Sebagai rasa hormat pada Eomma Sungmin.
“Annyeonghaseyo, Cho
Kyuhyu Imnida”
“Aigoo,, Minnie-ah,
temanmu tampan sekali. Kenapa kau baru membawanya ke sini??” Eomma Sungmin
berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan Kyuhyun. Menatap lekat wajah tampan
Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum mendengar pujian dari Eomma Sungmin.
“Ah iya, Eomma
bolehkah Kyuhyun menginap malam ini? Ia bilang ingin menginap di rumahku”
Sungmin menatap Eommanya penuh harap.
“Ne, Kyunie boleh
menginap disini. Kalau begitu kalian mandilah. Eomma sudah menyiapkan makanan
untuk kalian” Eomma Sungmin lalu berdiri, dan pergi meninggalkan KyuMin.
“Benarkah aku boleh
menginap?” Tanya Kyuhyun setelah Eomma Sungmin pergi meninggalkan mereka.
“Tentu saja boleh, kau
jangan sungkan Kyunie” Sungmin tersenyum senang, dan segera menarik tangan
Kyuhyun untuk ke kamarnya.
.
.
.
“Gamshamnida, telah
mengizinkanku menginap” Kyuhyun membungkukan tubuhnya, sebagai rasa terimakasih
kepada Eomma Sungmin.
“Ne, Kyunie. Sekarang
kau istirahatlah” Eomma Sungmiin tersenyum senang ketika melihat Kyuhyun keluar
dari kamar mandi dengan setelan baju piyama milik Sungmin.
“Gamshamnida” Kyuhyun
sekali lagi membungkukan badannya, dan mulai meninggalkan Eomma Sungmin, dan
Sungmin di sana.
“Untung saja piyamamu
cukup untuknya Minnie”
“tentu saja, karna
Eomma waktu itu membelinya kebesaran” Sungmin membasuh mulutnya dengan air. Ia
baru saja selesai sikat gigi.
“Hahah , kau benar.
Ah-iya, Minnie-ah kau harus berteman baik dengannya. Kyuhyun itu anak baik”
“ne, arraseo Eomma”
.
.
.
CEKLEKKK
Sungmin membuka pintu
kamarnya perlahan. Dilihatnya kini, Kyuhyun tengah asyik berbaring di atas futon
(kasur lipat) sambil membaca buku yang ada di rak buku Sungmin. Sungmin dengan
perlahan mendekati Kyuhyun, dan mulai berbaring di futon miliknya.
“Aku kira kau sudah
tidur” Sungmin membuka percakapannya dengan Kyuhyun.
“Ahni, aku menunggumu
Ming” Kyuhyun masih saja membaca bukunya, tanpa melihat ke arah Sungmin.
“Ya !! lihat aku jika
aku bicara denganmu Kyu !”
“Hmm, Arraseo” Kyuhyun
pun dengan cepat menutup bukunya dan mulai melihat ke arah Sungmin yang tengah
berbaring di sampingnya, yang kini tengah mengerucutkan bibirnya.
“Nah, begitu lebih
baik” Sungmin tersenyum senang, ketika Kyuhyun menatapnya.
“Hmm- Minnie-ah, aku
minta maaf karena merepotkan keluargamu” Kyuhyun menundukan kepalanya. Sungguh
Ia sangat jarang merasakan kehangatan sebuah keluarga seperti ini. Orang tuanya
tak pernah ada di rumah. Sibuk dengan pekerjaan mereka yang ada di luar negeri. Membuat Kyuhyun selalu sendirian, dan hanya
di temani oleh pelayan rumahnya.
“Aniya, kau sama
sekali tak merepotkan Kyu. Aku senang kau menginap di rumahku”
“Gomawo, Minnie-ah aku
janji jika kita sudah besar nanti, aku akan menjadi pacarmu” entah kenapa Kyuhyun mengucapkan hal itu. Ia
benar-benar sudah jatuh cinta pada Sungmin yang selalu menemaninya setiap saat.
“Eh?? Kau bilang apa??” Sungmin
membelalakan matanya tidak percaya ketika Kyuhyun mengucapkan kata-kata sakral
itu.
“kau dan aku setelah
besar nanti akan menikah, aku akan mewujudkan janji itu” Kyuhyun menatap
Sungmin dengan onyx nya. Mata onyx Kyuhyun benar-benar selalu membuat Sungmin
seperti terhipnotis.
“Mwo?? Kita ini namja
Kyu, tidak mungkin menikah” Sungmin memalingkan wajahnya, tak ingin menatap
Kyuhyun. Wajah Sungmin sudah terlihat merona, membuat Kyuhyun kembali
menyunggingkan senyumannya.
“tapi, aku sudah
berjanji pada diriku sendiri untuk menikah denganmu”
“Kau benar-benar aneh
Kyu. Sebaiknya kita tidur” Sungmin menarik selimutnya, dan mulai mencoba
memejamkan matanya.
‘Tapi aku akan menepati janjiku Min’
.
.
.
“Sungmin-ah Tunggu aku, aku harus bicara padamu” Kyuhyun
berlari kecil mengejar seorang namja manis bernama Lee Sungmin, yang tengah
mencoba menghindarinya.
“Berhenti mengikutiku, jangan menggangguku” Namja manis itu-
Sungmin terus berlari menjauhi Kyuhyun. Ia benar-benar tak ingin di ganggu oleh
siapa pun.
“Sungmin-ah, aku bilang berhenti di situ !!!” Suara Kyuhyun
terdengar lebih keras dari sebelumnya. Kali ini terdengar seperti sebuah
perintah. Membuat Sungmin berhenti saat itu juga. Sungguh Kyuhyun tidak pernah
sekali pun membentaknya seperti ini.
“Sungmin-ah, dengarkan aku” Kali ini suara Kyuhyun terdengar
lebih lembut. Kyuhyun semakin mendekat ke arah Sungmin, yang sekarang berdiam
tak bergeming. Tubuhnya seperti bergetar, membuat Kyuhyun kaget ketika Ia
membalikan tubuh Sungmin.
“Mi-Mianhae, aku tak bermaksud seperti itu” Kyuhyun dengan
cepat menghapus air mata Sungmin yang sudah membasahi pipi chubby nya.
“Kaa !! pergi Kyu !!
aku tak mau melihatmu” Sungmin menghempaskan tangan Kyuhyun kasar.
“Aku akan menjelaskannya. Kau salah paham”
“Kaa !! aku bilang pergi Kyu !!!” Sungmin mendorong Kyuhyun
untuk menjauh darinya. Membuat Kyuhyun
mau tak mau harus mengalah dan pergi membiarkan Sungmin sendiri.
‘Aishh,, kenapa jadi salah seperti ini? Menyebalkan’
.
.
.
FlashBack
“Aishh,, apa- apaan
itu? Kenapa Kyuhyun bersama para yeoja genit itu?” Sungmin menggerutu kesal,
ketika melihat Kyuhyun tengah membagikan bunga kepada para yeoja yang ada di
cafe. Yah, memang benar Kyuhyun sekarang tengah mempunyai pekerjaan part time.
Membuat Kyuhyun harus lebih giat supaya Ia cepat lulus dari Universitasnya.
Karena itu memang adalah tugas akhirnya.
“Mwo?? Kenapa Kyuhyun
harus memberikan bunga itu padanya? Aku
saja tak pernah di beri bunga olehnya” Sungmin mempoutkan bibirnya, sambil
menatap Kyuhyun dengan kesal.
“Hmm, lebih baik aku
menghampirinya saja” Sungmin mulai meninggalkan tempat persembunyiannya. Sedari
tadi Ia memang sembunyi di balik pohon yang besar. Membuat Kyuhyun mungkin
tidak menyadari keberadaannya.
Tapp Tapp tapp
Sungmin semakin
melangkahkan kakinya, mendekati Kyuhyun yang tengah tersenyum sambil membagikan
bunga pada yeoja-yeoja yang ada di cafe.
“Kyuhyun-shii, aku
kira kau sedang bekerja. Ternyata tidak” Sungmin menyilangkan kedua tangannya
di dada, dan menatap Kyuhyun dengan tatapan tajamnya.
“Minnie-ah, ternyata
kau datang. Tunggu sebentar ne !” Kyuhyun melirik Sungmin sebentar yang kini
sudah ada di sampingnya, dan kembali melanjutkan kegiatan memberikan bunga pada
yeoja yang ada di depannya.
“Ya !! kau lebih
mementingkan mereka dari pada aku. Menyebalkan” Sungmin dengan cepat pergi
meninggalkan Kyuhyun yang kini tengah berteriak memanggilnya.
FlashBack OFF
.
.
.
“Aishh,, lebih baik aku segera menyelesaikan kesalahpahaman
ini. Aku tidak tahan, jika Minnie mengabaikanku seperti ini. Dan membiarkan dia
menunggu kejutannya” Kyuhyun kini tengah berdiri di depan pintu Apartement
Sungmin. Menghela nafas perlahan. Berdoa supaya Sungmin tidak marah lagi padanya.
Took Tokk Tokk
Kyuhyun mengetuk pintu Apartement itu dengan keras.
“Nuguya???” Suara Sungmin berteriak dari dalam
Apartementnya. Membuat Kyuhyun semakin berdebar tak karuan.
Cekkleekk
Perlahan pintu berwarna abu itu terbuka, hanya setengahnya.
Tapi terlihat jelas setengah wajah Sungmin di balik pintu itu. Raut wajah Sungmin
saat itu terlihat kaget, ketika melihat Kyuhyun ada di depan apartementnya.
Membuat Sungmin refleks langsung menutup pintunya, tapi ditahan dengan cepat
oleh Kyuhyun.
“Kau mau apa lagi, eoh?” Sungmin tetap berusaha menutup
pintunya. Menghalangi Kyuhyun agar tidak masuk ke apartementnya. Sungmin memang
kini tengah tinggal di Apartementnya. Ia meninggalkan rumah mewahnya hanya
karena Ia ingin mandiri.
“menjelaskan semuanya Minnie-ah” Kyuhyun terus mendorong
pintu itu, sampai akhirnya Ia bisa masuk ke dalam apartement Sungmin dan-,
Braaakk
Kyuhyun menendang pintu tak berdosa itu.
“kau merusak pintuku”
“Itu tak penting sekarang. Listen to me Cho Sungmin !!”
Kyuhyun memegang bahu Sungmin. Membiarkan mata onyxnya bertemu dengan foxy
milik Sungmin.
“katakan”
“Aku tahu kau cemburu” Kyuhyun tersenyum menggoda melihat
wajah Sungmin kini sudah bersemu merah akibat ucapannya.
“T-Tidak” Sungmin memutuskan kontak matanya dengan Kyuhyun.
Membuat Kyuhyun sedikit kecewa.
“Jangan marah padaku chagi, tadi itu adalah pekerjaanku.
Tugasku hari ini adalah membagikan bunga kepada para pelanggan. Makanya kau tak
perlu semarah itu” Kyuhyun menggesekan hidungnya, pada hidung Sungmin yang
mancung.
“jinjja??” Kyuhyun hanya menganngguk mengiyakan.
“kau tahu? Aku hanya mencintaimu Sungmin-ah. Selalu
mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu” Kyuhyun menatap Sungmin
lekat-lekat. Membuat Sungmin kembali terhipnotis oleh Kyuhyun.
Greeppp
Sungmin memeluk Kyuhyun erat. Seolah tak ingin Kyuhyun pergi
darinya.
“Waeyo??” Kyuhyun
dengan cepat membalas pelukan Sungmin. Berbagi kehangatan, di Apartement ini.
“Kyunie, jeongmal saranghae”
“Nado saranghae Minnie-ah. Hmm, aku membuat kejutan untuk
mu” Kyuhyun melepas pelukannya dan
berjongkok di hadapan Sungmin.
“Mwo?”
“Lee Sungmin Would you marry me?” Kyuhyun menggenggam tangan
Sungmin, sesekali mencium punggung tangannya.
“eh?”
“Would You marry me Sungmin-ah?” Sungguh Sungmin sangat
bahagia dengan apa yang Kyuhyun ucapkan. Dengan cepat Ia menggangguk, dan tak
lupa tangis bahagia membasahi pipinya.
“I do, Kyunie” Kyuhyun berdiri, dan segera mendekap Sungmin
dalam pelukan hangatnya.
.
.
.
.
Di hari yang sangat
bersejarah untuknya, kini seorang Cho Kyuhyun tengah berlutut di hadapan seorang
namja paruh baya. Seharusnya ini menjadi hari spesial untuknya, karena Ia
tengah berulang tahun yang ke 26 (korea) . merayakannya dengan namjachingunya.
Tapi sepertinya itu tidak mungkin.
“Aku mohon, izinkah aku menikahi putramu Tuan lee” Kyuhyun
kini tengah berlutut di hadapan Tuan Lee. Meminta izin untuk menikahi putranya.
Memang ini terdengar sangat tabu, bahkan tak masuk akal sama sekali. Tapi apa
daya, kekuatan cinta yang membuat seorang Cho Kyuhyun rela berlutut di hadapan
seseorang.
‘Ya Tuhan, karena ini adalah hari Ulangtahun ku. Aku hanya memohon
padamu, untuk mempermudah lamaranku pada Sungmin. Berikan aku kemudahan untuk
mendapatkan restu tuan Lee. Aku hanya menginginkan kado itu’
“Aku mohon. Izinkan aku menikah dengan Sungmin”
“Kau gila, dia itu Namja sama seperti mu. Kalian tidak
mungkin bisa menikah. Di Korea tidak
pernah ada pernikahan sesama jenis Kyuhyun-shii” Tuan Lee kini menatap Kyuhyun
dengan tatapan tajamnya. Sungmin yang sedari tadi bersembunyi di balik tembok,
melihat Kyuhyun yang berhadapan dengan ayahnya terkikik geli. Sungmin sangat
terharu melihat Kyuhyun rela berlutut di hadapan Ayahnya. Ia sama sekali tidak
pernah membayangkan Kyuhyun akan melakukan hal seperti itu. Tentu saja,
keluarga Cho adalah keluarga yang mempunyai harga diri tinggi. Tapi mau bagaimana
lagi, ini adalah rencana kejutan untuk Kyuhyun.
“Aku akan membawanya ke Amerika. Kami tidak akan menikah
disini” Kyuhyun menatap Tuan Lee mantap. Mencoba menyakinkan namja paruh baya
itu.
“Tidak bisa, Sungmin sudah aku jodohkan dengan yeoja yang
sudahku pilihkan” Tuan Lee tersenyum simpul melihat kegigihan Kyuhyun di
hadapannya.
“mwo?? Kalau begitu aku akan membawa kabur putramu” Kyuhyun
berdiri, dan mulai menatap Tuan Lee tidak suka.
“Aku akan melaporkanmu atas kasus penculikan Kyuhyun-shii”
‘Aishh,, Ya Tuhan, aku mohon berilah kadomu sekarang’
“Tuan Lee, aku mohon padamu. Biarkan aku menikahi Sungmin”
“Apa kau serius mencintainya Kyuhyun-shi?”
“Tentu saja, aku sangat mencintainya melebihi diriku
sendiri”
“Hahahah, Baiklah. Aku mengerti” Tuan Lee berdiri dari
duduknya dan mulai mendekati Kyuhyun. Matanya berisyarat pada tiga orang yang
ada di balik tembok itu. Membuat ketiga orang yang tengah bersembunyi itu
melangkahkan kakinya perlahan mendekati Tuan Lee. Tanpa di sadari oleh Kyuhyun.
“Aku me,-“
Tuuuttt- tuuttttt-
tuuuuttt--treeeettt
Ucapan Tuan Lee terhenti oleh suara terompet yang sangat
keras. Membuat Kyuhyun menoleh ke arah suara tersebut yang memang ke arah yang ada di belakangnya.
“Saengilcukahamnida Cho Kyuhyuniiee” Namja manis itu-
Sungmin membawa Kue tart yang ada di genggamannya kehadapan Kyuhyun.
Tuuuttt Tuuutttt
Sungjin masih saja asyik meniup terompet itu. Sementara
Eomma Sungmin mendekati Tuan Lee yang menyunggingkan senyumannya, melihat
KyuMin.
“eh? Ke-Kenapa ? aku hanya butuh izinmu Tuan Lee” Kyuhyun
membalikan badannya lagi, menghadap ke arah Tuan Lee yang ada di hadapannya.
“Aku sudah mengizinkanmu
untuk menikahi putraku Cho Kyuhyun. Itu adalah hadiahku untuk
Ulangtahunmu” Kyuhyun membelalakan matanya tidak percaya pada ucapan Tuan Lee.
Sungguh Ia sangat bingung, tadi Tuan Lee tak mengizinkan. Dan sekarang Ia
tersenyum lebar memberikan restunya.
“Gamshamnida, jeongmal Gamshamnida” Kyuhyun membukukkan kembali badannya. Sungguh Ia
sangat senang. Ini adalah hadiah ulangtahun terindah untuknya.
“Tiup Lilin mu Kyunie” Sungmin tersenyum senang melihat
Kyuhyun yang kini terlihat bahagia. Kyuhyun dengan cepat membalikan badannya.
Dan .-
Greepp
Memeluk Sungmin erat, sampai Kue yang di pegang Sungmin hampir
terjatuh. Untung saja ada Sungjin di samping Sungmin yang langsung dengan
refleks memegang Kue Tart itu.
“Minnie-ah,, kita menikah. Kita akan menikah chagiya. Aku
benar-benar senang” Kyuhyun memeluk Sungmin dengan sangat erat, sampai membuat
Sungmin sedikit sesak.
“nado Kyunie” Sungmin pun membalas pelukan Kyuhyun.
Menyampaikan perasaan bahagianya.
“Baiklah, Tiup lilinmu dan buat permohonan. Setelah itu kita
akan membicarakan soal pernikahan kalian” Eomma Sungmin menginstrupsi kegiatan
KyuMin. Membuat KyuMin melepaskan pelukan mereka, dan tersipu malu.
“Ne, Eomma” Sungmin mengambil Kue Tart dari tangan Sungjin.
Dan mulai menghadapkannya pada Kyuhyun.
“buat permohonanmu, Kyunie” Kyuhyun mengannguk, dan mulai
menutup matanya. Berdoa dengan khusyu kepada Tuhan.
‘Ya Tuhan, hanya satu permintaanku. Aku hanya mohon padamu untuk selalu
membiarkan ku dan Sungmin selalu bersama selamanya. Aku tahu hubungan kami
salah, tapi aku mohon kabulkan permintaanku’
Setelah selesai berdoa, Kyuhyun dengan cepat meniup lilin
yang ada di kue tart itu.
“Selesai”
“kau memohon apa Kyunie?”
“rahasia chagiya”
.
.
.
.
“ Kalau begitu kita bicarakan untuk pernikahanmu dengan
Sungmin Kyu” Kini semua keluarga Sungmin
dan Kyuhyun tengah berada di ruang tengah rumah megah Keluarga Lee. Senyum
terus mengembang di wajah Kyuhyun. Ia tak peduli jika sudah dikatai tidak
waras. Yang jelas, Ia sangat senang.
“Ne, Appa. Bolehkah
pernikahan kami Hari Minggu ini?” Kyuhyun bertanya ragu pada tuan Lee. Memang
benar, setelah acara perayaan Ulangtahun Kyuhyun. Tuan Lee dan Nyonya Lee
menyuruhnya untuk memanggil mereka Eomma dan Appa. Bagaimana pun juga, Kyuhyun
sebentar lagi akan menjadi anak mereka juga. Sungguh Kyuhyun sudah lama sekali
tidak menyebut sesorang dengan sebutan Eomma, dan Appa. Yah,, orang tua Kyuhyun
sudah tidak ada lagi. Mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat. Membuat
Kyuhyun harus hidup sendiri. Memimpin Cho Cooperation di tangannya.
“Eh? Mwoo? Minggu ini??” Sungmin yang duduk di samping
Kyuhyun menatap Kyuhyun kaget. Sungguh Ia tak pernah membayangkan akan secepat
ini.
“Ne, Minggu ini chagi. Aku sudah menyiapkan semua”
“kau tak salah Kyu? Itu terlalu cepat” Tuan Lee Kembali
menatap Kyuhyun. Mencoba mencari keseriusan di mata onyx itu. ?”
“ne, Appa. Aku sudah
menyiapkan semua pernikahanku dengan Sungmin di Amerika. Semua sudah di siapkan
olehku”
“Baiklah semua terserah kau, Kyu. Tapi Kau kan belum lulus
Kuliah Kyu !!”
“Tak apa,, Appa. Aku kan sebentar lagi juga akan lulus.
Tugas kerja part time ku sudah selesai. Tinggal menunggu kelulusan saja. Jadi Bagaimana chagiya? Kau setuju?” Kyuhyun kembali menatap Sungmin yang ada di
sampingnya. Berharap Sungmin menyetujui keinginanya untuk menikah minggu ini.
“Ne, Kyunie. Kita menikah minggu ini”
.
.
.
.
Gereja yang cukup besar ini terlihat sangat mewah. Dekorasi gaya
eropa terlihat jelas di setiap dinding gera itu. Bunga-bunga pun terlihat
menghiasi gereja itu. Kini seorang pemuda nan manis, memakai toxedo putih yang
pas di tubuhnya. Dengan lengan yang di apit oleh namja paruh baya yang tak lain
adalah Ayahnya berjalan melalui altar. Namja itu- Sungmin tersenyum senang
ketika melihat sosok namja jangkung yang
tampan yang mengenakan toxedo berwarna hitam menyambut di depan altar.
Mengulurkan tangannya, ketika Sungmin sudah mendekat. Lalu Sungmin menggenggam
erat tangan Kyuhyun ketika Kyuhyun membawanya ke depan Pendeta yang tengah
menatap mereka. Sungmin sangat berdebar ketika sang Pendeta mulai berbicara,
dan membacakan beberapa doa.
“Cho Kyuhyun, apa kau bersedia menerima dengan Lee Sungmin.
Menerimanya sebagai pasangan hidupmu, dalam duka maupun suka. Dalam pujian atau
hinaan, dalam sakit atau pun sehat. Menjaganya selamanya dalam ikatan Tuhan?”
“Aku, Cho Kyuhyun, bersedia menerima Lee Sungmin sebagai
pasangan Hidupku. Dalam duka maupun suka, dalam pujian ataupun hinaan, dalam
sakit ataupun sehat. Menjaganya selamanya” Kyuhyun menatap Sungmin lembut, tatapan yang
hanya mengisyaratkan ketulusan disana. Sungguh Sungmin sangat bahagia. Ini
adalah moment paling membahagiakan yan pernah Ia dapatkan. Kyuhyun benar-benar
anugerah yang Tuhan berikan untuknya.
“Aku Lee Sungmin, menerima Cho Kyuhyun sebagai pendamping
hidupku selamanya. Selamanya mencintainya, dan hanya akan ada dia yang yang
paling ku cintai selamanya” Pendeta itu
tersenyum. Turut merasakan kebahagian yang Kyuhyun dan Sungmin rasakan.
“Cium pasanganmu Tuan Cho” Kyuhyun dengan cepat menarik
Sungmin dalam pelukannya. Mencium lembut bibir plum Sungmin yang selalu menjadi
candu untuknya. Ciuman yang penuh ketulusan tanpa adanya rasa nafsu disana.
Sungmin tersenyum dalam ciumannya dengan Kyuhyun. Ini adalah moment paling
bahagia untuknya.
Prookk Prrookkk
Semua yang ada di gereja megah itu bertepuk tangan melihat
Kyuhyun dan Sungmin kini sudah saling teriikat. Memang yang ada di sana tidak
banyak. Kyuhyun dan Sungmin hanya mengundang kerabat terdekat mereka.
“akhirnya mereka menikah juga” Ryeowook menangis haru ketika
melihat Sungmin dan Kyuhyun yang masih menikmati moment mereka.
“Ne, Wookie-ah. Mereka sudah bahagia, seperti kita” Yesung
memeluk pinggang Ryeowook dan kembali melihat KyuMin yang masih berada di depan
altar.
“Minnie-ah, saranghae. Aku mencintaimu selamanya” Kyuhyun
melepaskan pangutan bibirnya, dan kembali menatap Sungmin dengan lembut.
Kembali membuat seorang Cho Sungmin hanyut dalam tatapan Cho Kyuhyun.
“Nado sarangahae, Kyuhyunie. Aku akan selalu mencintaimu.
Karena kau yang terpenting dalam hidupku” Sungmin kembali memeluk Kyuhyun dengan erat.
Tidak memperdulikan semua orang yang melihat mereka.
FIN ^^
Mianhae kalau pas bagian ikrar
pernikahannya kaya gitu. Soalnya aku gak tau :’(
Semoga aja kaya gitu, abisnya aku
Cumaliat di Film doang XD
FF ini adalah sequel FF Pure of
love. Yang minta sequelnya, yah ini ^^
Di mohon untuk Reviewnya
Gamsha ^^
FF ini special untuk bias kesayangan aku ‘Cho Kyuhyun’ yang paling
tampan seantreo bumi ini (?). special untuk seme nya Sungmin chagi yang ultah
tanggal 3 februari ini
Saengilcukahae Kyuhyun Oppa :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar