Sabtu, 10 November 2012

I'll protect you// sequel i hate you my lovely vampire

-->
Author : Astia Kishimoto
Title: I’ll Protect You Ever (sequel I hate you, my lovely vampire)
Twitter:  @astia_morichan
Rate : PG 15 (T+)
Genre : Fantasy, Romance
Disclamair: KyuHyun belong to him parents and Sment. And This fict always be mine ever.
Warning: Typo bertebaran, Ooc dll.
Summarry: Hanya kelanjutan kehidupan Minhyun dan Kyuhyu di Vampire World. Terjebak dalam beberapa ancam yang mengharuskan Kyuhyun, harus menjaga Minhyun dari vampire kegelapan yang ternyata telah mengincar Minhyun sejak awal, Ia datang ke dunia vampire.
Cast : Kyuhyun >< Minhyun
And other cast.
a/n: Fict ini saya lanjut, karena ternyata inspirasi untuk buat sequelnya baru muncul akhir-akhir ini. Maaf jika lama banget ini sequel adanya. Semoga suka, aku buat pendek hanya 1000 kata, karena ingin tau respon kalian mengenai fict gaje ini :’) Hope you like it.
Happy Reading......

.
.
.
Gadis itu menggeliatkan tubuhnya pelan,  mengerjapkan matanya secara perlahan.
“Euhm,,” Gadis itu bergumam pelan, mencoba mengumpulkan kesadarannya.
“selamat pagi, chagiya” Sapa seorang namja jangkung yang kini, melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu.
“Pagi, Kyu” Gadis itu menyapa namja yang masih memeluknya kini. Yah,, Cho Kyuhyun. Namja yang akan menjadi suami dari gadis ini beberapa hari lagi.
“Hn,, cepatlah bersiap Hyunnie.  Umma bilang padaku bahwa hari ini kau harus ikut bersamanya” Kyuhyun melepaskan pelukannya, pada Minhyun. Kali ini Kyuhyun, mengambil  secangkir minuman yang berwarna merah pekat. Apalagi kalau bukan darah.
“Kyuu,, Kau meminum darah itu lagi?? Rasanya sungguh, tidak enak” Minhyun menatap Kyuhyun dengan tatapan ngeri. Jujur saja, setiap Minhyun minum darah. Ia selalu ingin muntah. Tapi mau tidak mau Ia harus meminumnya. Seperti kata Kyuhyun sendiri, Ia tidak akan mungkin bisa hidup tanpa meminum darah. Terbukti, jika Minhyun tidak  tidak mau meminum sekantung darah, maka Ia akan lemas seharian. Tubuhnya tak akan bisa di gerakan.
“Tentu, kau harus membiasakan dirimu. Minhyunie, Jika tidak. Kau akan tahu akibatnya. Itu selalu terjadi jika kau tak meminumnya” Kyuhyun berdiri, dan menyimpan cangkir yang berisi darah itu. Lalu mendekat pada Minhyun.
“Arraseo” Minhyun mempoutkan bibirnya, dan mulai beranjak dari tempat tidur.
“Kau marah pada ku??” Entah dengan cara apa, Kini Kyuhyun sudah memeluknya dari belakang.
“Aniyo, aku tak marah. Sekarang lepaskan aku., Umma menungguku Kyu” Minhyun mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun.
“Arraseo, bersiaplah” Kyuhyun pun melepaskan pelukannya, dan kembali duduk di tepi ranjang Minhyun.
“Dan keluar dari kamarku, Tuan Cho. Kau masih tidak boleh satu kamar dengan ku” Minhyun mencoba mengangkat tubuh Kyuhyun, dan mendorong Kyuhyun keluar dari kamarnya.
“Aish,, arraseo” Kyuhyun pun keluar dan lenyap tertutup pintu kamar Minhyun. Walau bagaimana pun, mereka belum sah menikah. Jadi tetap saja, Tidak boleh sekamar. Dunia vampire, sama hal nya dengan Dunia manusia. Hanya saja, banyak sekali perbedaan. Seperti perubahan waktu, waktu di dunia Vampire hanya satu tahun, dan aku terus berulang. Sehingga umur pun, aku selalu tetap. Tidak akan bertambah tua. Kekekalan abadi, bisa di dapatkan di sana.


Yeoja manis ini, kini tengah menelusuri tangga di rumah mewah ini. Sesekali, matanya mencari sosok yang Ia cari.
“Dimana, Umma??” Gadis itu, kini bergumam kecil.
“Chagi,, kau mencari ku??”  Namja berperawakan tinggi, kini tengah ada belakan yeoja itu. Sontak, yeoja itu- Minhyun membalikan badannya.
“Kyu, kau mengangetkan ku”  Minhyun membentak Kyuhyun, dan mencoba menjauh dari Kyuhyun.
“Mianhae, Kau mencari Umma??” Kyuhyun mulai berjalan, turun dari tangga. Diikuti Minhyun, yang mengekor di belakangnya.
“ne, katanya Umma akan bertemu denganku”
“Umma membantalkannya, Umma bilang padaku bahwa Ia harus mengurus urusan penting. Sepertinya, kau harus di antar olehku. Untuk memilih cincin pernikahan kita” Kyuhyun berbalik menatap Minhyun, dan menyeringai penuh arti.
“Kyu, kau menakutkan. Jangan menatapku seperti itu” Minhyun memalingkan wajahnya, menjauh dari tatapan kelam onyx Kyuhyun.
“Kajja, kita pergi” Tanpa meminta persetujuan dari Minhyun, Kyuhyun langsung menggenngam tangan Minhyun erat. Menyeretnya untuk keluar dari rumah megah itu.
“Kau akan mengajak ku kemana??” Minhyun mencoba melepaskan cengkraman tangan Kyuhyun.
“kau akan tahu nanti, dan sudah jelas. Jika kita harus memilih cincin pernikahan”
.
.
.
.
“Kau pilih yang mana??” Kyuhyun  dan Minhyun kini berada di sebuah shop terkenal yang ada di dunia vampire ini. Jujur saya, Minhyun sangat takut jika harus melihat orang-orang yang di sekelilingnya. Entah kenapa, tapi semua orang yang Ia lihat selalu menampakan taringnya. Itu lah yang membuat Minhyun takut. Sorot mata berwarna merah darah, yang selalu menatap nya dengan tatapan  membunuh.
“Umnn,, terserah kau saja” Minhyun menyembunyika wajahnya di balik punggung Kyuhyun. Mencengkram erat baju belakang Kyuhyun.
“Baiklah, bagaimana jika yang itu” Kyuhyun menunjuk sepasag cincin, yang terbuat dari berlian termahal di dunia vampire ini. Tentu saja, karena keluarga Kyuhyun adalah keluarga bangsawan kelas atas. Sebenarnya, Kyuhyun adalah Putra Mahkota di Dunia Vampire ini. Ayah Kyuhyun adalah Raja Vampire yang paling di takuti. Sangat berkuasa di dunia Vampire.
“Yah,, yang itu saja. Sangat bagus Kyu” Minhyun tersenyum tulus, tapi sungguh hatinya sangat ketakutan kali ini. Minhyun sangat bisa merasakan seseorang memperhatikannya sejak tadi.
“Baiklah, kita ambil yang ini” Kyuhyun menatap Minhyun dengan heran,.
“Waeyo??” Kyuhyun membalikan badannya, dan bertanya pada Minhyun yang sedari tadi terus bersembunyi di balik punggungnya.
“Ahni,, hanya saja aku,,...” Minhyun mencoba menjelaskan kepaada Kyuhyun, tapi sangat di sayangkan. Kini seorang namja yang lebih tinggi dari Kyuhyun, datang menghampiri mereka. Jujur Minhyun sangat benar-benar takut melihat namja ini.
“Changmin” Gumam Kyuhyun pelan, tapi mampu di dengar oleh Minhyun.
“Kita bertemu lagi , Kyu. Sepertinya kau membawa umpan bagus untuk ku” Kini namja yang terus menatap Minhyun dengan tatapan membunuhnya, menyeringai melihat Minhyun yang menggengam kuat tangan Kyuhyun. Tentu saja, yeoja cantik ini sangat ketakutan melihat Changmin. Perasaan yang sedari tadi, Ia rasakan sangat jelas. Ketika Changmin sudah ada di hadapannya dan Kyuhyun.
“Kau, apa yang akan kau lakukan??” Kyuhyun mendesis tajam, melihat Changmin yang menatap Minhyun dengan tatapan laparnya.
“Berikan dia, padaku Cho” Changmin mulai mengeluarkan taringnya, dan kini mata nya berubah menjadi merah darah.
“Kau bermimpi, dan sepertinya kau sangat berani melawanku” Kyuhyun semakin mengeratkan genggamannya pada Minhyun, untuk mengurangi ketakutan yeoja ini.
“Tak tahukah kau, Cho. Aku adalah Putra Mahkota dark vampire world” Changmin tersenyum penuh kemenangan.
“Arra, dan aku adalah Putra Mahkota Vampire World ini. Tidak seharusnya kau datang kemari. Kau sangat berbeda jauh dengan dunia ini”
“Sudahlah Kyu, yang lebih penting adalah kembalikan Minhyun padaku”
“Tidak, kau bercanda. Minhyun tak akan ku serahkan pada siapapun. Dia adalah milikku”
“Aku akan menjadikan Minhyun milikku. Ingat itu, Cho” Kini Changmin sudah menghilang seperti angin. Membuat Minhyun, bernafas lega kali ini. Tapi Ia sangat bingung dengan apa yang Kyuhyun dan Changmin bicarakan.
“Siapa itu Kyu??”

“Changmin, bagaimana?? Kau sudah menjalankan misi mu??” seorang namja paruh baya dengan mata merah semerah darah, menatap namja jangkung, yang menunduk di hadapannya.
“Mianhae, Appa. Aku belum bisa membawanya” Namja jangkung ini- Changmin terus menundukan wajahnya takut.
“Kau, seharusnya bisa mengambilnya dari Cho itu” Kini namja yang Changmin panggil Appa menggeram kesal.
“Mianhae, Appa. Aku akan membawanya sebelum upacara sakral itu di laksanakan. Lagi pula upacara, penyembahan masih lama Appa” Changmin mencoba menatap Ayahnya. Dengan tatapan sedikit memelas.
“Arra, tapi lebih baik itu lebih bagus. Kau tahu kan, kau harus menjadikan yeoja itu milikmu. Mengubahnya menjadi vampire dark world seperti kita”
“Arraseo, Appa. Aku akan mendapatkannya, dan mengalahkan Cho Kyuhyun”
“baiklah, sekarang kembali kesinggasana mu, Changmin”
“Nde, Appa” Changmin pun berdiri, dan mulai pergi dari singgasana sang Raja- Appa nya.

“Demi apapun, aku harus menrembut Minhyun darinya”

.
.
.
“Kyu, siapa namja tadi” Kini seorang yeoja imut- Minhyun menatap namja yang di sebelahnya- Kyuhyun penuh tanya.
“Kau tak perlu tahu” ucap kyuhyun mengacak-acak lembut rambut Minhyun.
“Kau harus menceritakannya padaku, Kyu” Minhyun mempoutkan bibirnya lucu, dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
“Aku akan menceritakannya padamu di rumah, Chagi. Sekarang kita lebih baik bermain di sekitar sini” Kyuhyun menatap Minhyun lembut.
“Shireoo,, aku takut. Aku takut melihat orang-orang yang di sekitarku menatapku seperti orang lapar. Aku tidak mau, Kyu”
“Mungkin itu hanya perasaanmu”
“Aniya, mereka menatapku dengan tatapan membunuh. Bahkan penjaga toko tadi, menatapku seperti itu. Lebih baik kita, pulang saja” Minhyun berdiri, dan mencoba menarik Kyuhyun untuk segera pulang dari keramaian kota ini.
“Baiklah, kita pulang. Kau tidak boleh ketakutan, karna aku ada di sampingmu Hyunnie” Kyuhyun mencubit gemas pipi chubby Minhyun.
“Ish,, Appo cho Kyuhyun. Jangan mencubitku seperti itu” Minhyun mengelus-elus pipinya lembut. Yang semakin membuat Kyuhyun gemas dengan yeoja yang di hadapannya kini.
“Ne, Kajja. Kita pulang” Kyuhyun segera menggandeng tangan Minhyun, dan mulai pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
.
“Kyu, kau sudah membeli cincinnya????” Kini yeoja paruh baya berparas cantik ini, langsung menghampiri putra nya- Kyuhyun dan Minhyun yang baru sampai di pintu utama Rumah megah ini. Sebenarnya Rumah ini tidak  cocok di sebut Rumah. Karna bentuk Rumah ini, benar-benar seperti Istana Megah yang pernah Minhyun tonton sewaktu kecil.
“Ne, kami baru saja selesai” Kyuhyun dan Minhyun langsung  mengahampiri yeoja cantik yang tidak lain dan tidak bukan adalah Eomma Kyuhyun.
“Perlihatkan cincinnya, Kyu. Kau memilih yang paling mahal dan paling bagus kan??” Umma Kyuhyun kini menatap Putra nya dengan tatapan tajam.
“Tentu saja, dan Umma kau jangan menatapku seperti itu. Kau membuatku takut” Kyuhyun langsung mengeluarkan sebuah kotak merah, yang terdapat sepasang cincin di dalammnya.
“Baiklah, kemarikan” Ny. Cho langsung mengulurkan tangannya ke depan.
“Nde” Kyuhyun pun langsung memberikan cincin itu pada Umma nya. Jujur Kyuhyun sangat takut, pada Umma nya. Menurutnya, Ummanya terlihat sangat seperti Monster. Maka dari itu, Kyuhyun tidak pernah berani membuat Umma nya marah. Jika sampai itu terjadi, mungkin wajah tampan Kyuhyun sudah berubah menjadi buruk rupa.
“bagus sekali, ternyata kau pintar memilih Kyu. Minhyunnie, apa kau menyukainya?” Kini Ny.Cho melirik Minhyun yang sedari tadi diam.
“Tentu saja, Umma. Aku sangat menyukai cincin itu. Terlihat sangat cantik” ujar Minhyun dengan senyum tulusnya.
“Baiklah, pernikahan kalian tinggal 2 hari lagi. Bersabarlah, Kyu”
“Arraseo, Umma”
“Baiklah, kalian istirahatlah. Pasti sangat lelah kan??” Ny. Cho kini menatap Minhyun, yang entah kenapa terlihat sangat berbeda.
“Hyunnie, waeyo??”  Ny.Cho mendekat ke arah Minhyun, yang kini terlihat ketakutan.
“A-Aniyo Umma. Hanya saja, aku merasakan sesuatu yang aneh” Minhyun mencengkram ujung bajunya, dengan erat. Seolah menyalurkan rasa takutya yang entah sejak kapan tiba-tiba muncul. Jujur, Minhyun sangat takut dengan perasaannya kali ini. Semenjak Minhyun sudah berubah menjadi seorang vampire seperti Kyuhyun, Ia selalu bisa merasakan bahaya yang akan datang terhadap dirinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
“Apa yang kau rasakan?” Kini Kyuhyun mendekat dan memeluk tubuh Minhyun, yang gergetar hebat seperti kejadian di tempat tadi.
“Se-Seperti yang Ta-Tadi Kyu, a-aku takut” Minhyun membalas pelukan erat Kyuhyun, seolah bisa mengurangi rasa takutnya.
“Changmin” geram Kyuhyun kesal.
“Mwo?? Changmin?? Jelaskan padaku, Kyu. Cepat, apa yang Ia ucapkan padamu” Kini Ny.Cho mendesak putranya untuk menjawab pertanyaannya.
“Dia tadi menghampiri kami, Umma. Changmin Ingin mengambil Minhyun. Dia bersungguh-sungguh akan mengambil Minhyun dariku. Mengubahnya menjadi seperti kaumnya” Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya, rasa kehilangan yang sangat Ia takutkan.
“Berani sekali, keluarga Shim itu. Aku tak akan membiarkannya menyentuh dunia kita. Seharusnya gerbang antara dark world sudah tertutup rapat. Kenapa dia bisa menembusnya? Menyebalkan sekali “
“Ne, Umma. Mereka sudah benar-benar keterlaluan”
“Arraseo, sebaiknya kau jaga Minhyun Kyu. Umma akan membicarakan ini dengan Appa mu” Kini Ny.Cho sudah pergi meninggalkan Kyuhyun dan Minhyun.
Setelah Ny.Cho pergi meniggalkan Kyuhyun dan Minhyun. Kini Kyuhyun sudah bisa merasakan aura jahat di sekitarnya
“gwaenchana, semua akan baik-baik saja. Sebaiknya kau pergi kekamar mu. Kajja!!” Kyuhyun menarik Minhyun dan mulai membawanya ke kamar Minhyun yang ada di lantai teratas Rumah ini.
‘Sial, kenapa dia bisa masuk ke dalam rumah ini. Penjaga bodoh, menjaga istana dari serangan saja tidak bisa’ Kyuhyun mengumpat dalam hati para penjaga Istana kerajaannya. Kyuhyun sangat sudah tahu, siapa yang Minhyun takutkan.
.
.
“Istirahatlah, dan jangan membuka pintu ini. Aku akan sudah menyuruh Jihyun untuk menemanimu” Kyuhyun menatap lembut Minhyun, seolah mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja.
“Baiklah, sebenarnya apa yang terjadi Kyu. Sungguh aku sangat tidak mengerti” Minhyun menatap Kyuhyun penuh harap. Berharap Kyuhyun akan menjelaskan semuanya.
“Aku akan menjelaskan semuanya, padamu. Setelah urusan ini selesai” Kyuhyun mencium kening Minhyun singkat.
“Arraseo”

*Ceklek*
Kini terlihat seorang yeoja tengah membuka pintu kamar Minhyun. Yeoja itu menunduk mminta maaf.
“Mianhae, oppa. Aku tak tahu jika,,...”ucapan yeoja ini terputus karena Kyuhyun  mendahuluinya.
“Tak apa, Jihyun. Jaga Minhyun untuk ku. Jangan kau tinggalkan dia, sebelum aku kembali” Kyuhyun berdiri, dan mendekat ke pintu keluar.
“Arraseo, oppa” Jihyun tersenyum tulus, dan langsung mendekati Minhyun yang duduk di ranjangnya.
*Blammm*
Pintu tertutup, menandakan bahwa Kyuhyun sudah meninggalkan dua yeoja ini.
.
.
.
.

Kyuhyun berjalan tergesa-gesa menuruni tangga megah ini. Kini Ia mencoba secepat kilat sampai di pintu utama. Mata merahnya sudah aktif sempurna. Jarinya sudah memanjang.
“Kau,, Apa yang kau mau Shim Changmin”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar