Author : Astia Kishimoto
Title: I’ll Protect You Ever (sequel I hate you, my lovely
vampire)
Twitter:
@astia_morichan
Rate : PG 15 (T+)
Genre : Fantasy, Romance
Disclamair: KyuHyun belong to him parents and Sment. And
This fict always be mine ever.
Warning: Typo bertebaran, Ooc dll.
Summarry: Hanya kelanjutan kehidupan Minhyun dan Kyuhyu di
Vampire World. Terjebak dalam beberapa ancam yang mengharuskan Kyuhyun, harus
menjaga Minhyun dari vampire kegelapan yang ternyata telah mengincar Minhyun
sejak awal, Ia datang ke dunia vampire.
Cast : Kyuhyun >< Minhyun
And other cast.
a/n: Fict ini saya lanjut, karena ternyata inspirasi untuk
buat sequelnya baru muncul akhir-akhir ini. Maaf jika lama banget ini sequel
adanya. Semoga suka, aku buat pendek hanya 1000 kata, karena ingin tau respon
kalian mengenai fict gaje ini :’) Hope you like it.
Happy Reading......
.
.
.
Gadis itu menggeliatkan tubuhnya pelan, mengerjapkan matanya secara perlahan.
“Euhm,,” Gadis itu bergumam pelan, mencoba mengumpulkan
kesadarannya.
“selamat pagi, chagiya” Sapa seorang namja jangkung yang
kini, melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu.
“Pagi, Kyu” Gadis itu menyapa namja yang masih memeluknya
kini. Yah,, Cho Kyuhyun. Namja yang akan menjadi suami dari gadis ini beberapa
hari lagi.
“Hn,, cepatlah bersiap Hyunnie. Umma bilang padaku bahwa hari ini kau harus
ikut bersamanya” Kyuhyun melepaskan pelukannya, pada Minhyun. Kali ini Kyuhyun,
mengambil secangkir minuman yang
berwarna merah pekat. Apalagi kalau bukan darah.
“Kyuu,, Kau meminum darah itu lagi?? Rasanya sungguh, tidak
enak” Minhyun menatap Kyuhyun dengan tatapan ngeri. Jujur saja, setiap Minhyun
minum darah. Ia selalu ingin muntah. Tapi mau tidak mau Ia harus meminumnya.
Seperti kata Kyuhyun sendiri, Ia tidak akan mungkin bisa hidup tanpa meminum
darah. Terbukti, jika Minhyun tidak
tidak mau meminum sekantung darah, maka Ia akan lemas seharian. Tubuhnya
tak akan bisa di gerakan.
“Tentu, kau harus membiasakan dirimu. Minhyunie, Jika tidak.
Kau akan tahu akibatnya. Itu selalu terjadi jika kau tak meminumnya” Kyuhyun
berdiri, dan menyimpan cangkir yang berisi darah itu. Lalu mendekat pada
Minhyun.
“Arraseo” Minhyun mempoutkan bibirnya, dan mulai beranjak
dari tempat tidur.
“Kau marah pada ku??” Entah dengan cara apa, Kini Kyuhyun
sudah memeluknya dari belakang.
“Aniyo, aku tak marah. Sekarang lepaskan aku., Umma
menungguku Kyu” Minhyun mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun.
“Arraseo, bersiaplah” Kyuhyun pun melepaskan pelukannya, dan
kembali duduk di tepi ranjang Minhyun.
“Dan keluar dari kamarku, Tuan Cho. Kau masih tidak boleh
satu kamar dengan ku” Minhyun mencoba mengangkat tubuh Kyuhyun, dan mendorong
Kyuhyun keluar dari kamarnya.
“Aish,, arraseo” Kyuhyun pun
keluar dan lenyap tertutup pintu kamar Minhyun. Walau bagaimana pun, mereka
belum sah menikah. Jadi tetap saja, Tidak boleh sekamar. Dunia vampire, sama
hal nya dengan Dunia manusia. Hanya saja, banyak sekali perbedaan. Seperti
perubahan waktu, waktu di dunia Vampire hanya satu tahun, dan aku terus
berulang. Sehingga umur pun, aku selalu tetap. Tidak akan bertambah tua.
Kekekalan abadi, bisa di dapatkan di sana.
Yeoja manis ini, kini tengah menelusuri tangga di rumah
mewah ini. Sesekali, matanya mencari sosok yang Ia cari.
“Dimana, Umma??” Gadis itu, kini bergumam kecil.
“Chagi,, kau mencari ku??”
Namja berperawakan tinggi, kini tengah ada belakan yeoja itu. Sontak,
yeoja itu- Minhyun membalikan badannya.
“Kyu, kau mengangetkan ku”
Minhyun membentak Kyuhyun, dan mencoba menjauh dari Kyuhyun.
“Mianhae, Kau mencari Umma??” Kyuhyun mulai berjalan, turun
dari tangga. Diikuti Minhyun, yang mengekor di belakangnya.
“ne, katanya Umma akan bertemu denganku”
“Umma membantalkannya, Umma bilang padaku bahwa Ia harus
mengurus urusan penting. Sepertinya, kau harus di antar olehku. Untuk memilih
cincin pernikahan kita” Kyuhyun berbalik menatap Minhyun, dan menyeringai penuh
arti.
“Kyu, kau menakutkan. Jangan menatapku seperti itu” Minhyun
memalingkan wajahnya, menjauh dari tatapan kelam onyx Kyuhyun.
“Kajja, kita pergi” Tanpa meminta persetujuan dari Minhyun,
Kyuhyun langsung menggenngam tangan Minhyun erat. Menyeretnya untuk keluar dari
rumah megah itu.
“Kau akan mengajak ku kemana??” Minhyun mencoba melepaskan
cengkraman tangan Kyuhyun.
“kau akan tahu nanti, dan sudah jelas. Jika kita harus
memilih cincin pernikahan”
.
.
.
.
“Kau pilih yang mana??” Kyuhyun dan Minhyun kini berada di sebuah shop
terkenal yang ada di dunia vampire ini. Jujur saya, Minhyun sangat takut jika
harus melihat orang-orang yang di sekelilingnya. Entah kenapa, tapi semua orang
yang Ia lihat selalu menampakan taringnya. Itu lah yang membuat Minhyun takut.
Sorot mata berwarna merah darah, yang selalu menatap nya dengan tatapan membunuh.
“Umnn,, terserah kau saja” Minhyun menyembunyika wajahnya di
balik punggung Kyuhyun. Mencengkram erat baju belakang Kyuhyun.
“Baiklah, bagaimana jika yang itu” Kyuhyun menunjuk sepasag
cincin, yang terbuat dari berlian termahal di dunia vampire ini. Tentu saja,
karena keluarga Kyuhyun adalah keluarga bangsawan kelas atas. Sebenarnya,
Kyuhyun adalah Putra Mahkota di Dunia Vampire ini. Ayah Kyuhyun adalah Raja
Vampire yang paling di takuti. Sangat berkuasa di dunia Vampire.
“Yah,, yang itu saja. Sangat bagus Kyu” Minhyun tersenyum
tulus, tapi sungguh hatinya sangat ketakutan kali ini. Minhyun sangat bisa
merasakan seseorang memperhatikannya sejak tadi.
“Baiklah, kita ambil yang ini” Kyuhyun menatap Minhyun
dengan heran,.
“Waeyo??” Kyuhyun membalikan badannya, dan bertanya pada
Minhyun yang sedari tadi terus bersembunyi di balik punggungnya.
“Ahni,, hanya saja aku,,...” Minhyun mencoba menjelaskan
kepaada Kyuhyun, tapi sangat di sayangkan. Kini seorang namja yang lebih tinggi
dari Kyuhyun, datang menghampiri mereka. Jujur Minhyun sangat benar-benar takut
melihat namja ini.
“Changmin” Gumam Kyuhyun pelan, tapi mampu di dengar oleh
Minhyun.
“Kita bertemu lagi , Kyu. Sepertinya kau membawa umpan bagus
untuk ku” Kini namja yang terus menatap Minhyun dengan tatapan membunuhnya,
menyeringai melihat Minhyun yang menggengam kuat tangan Kyuhyun. Tentu saja,
yeoja cantik ini sangat ketakutan melihat Changmin. Perasaan yang sedari tadi,
Ia rasakan sangat jelas. Ketika Changmin sudah ada di hadapannya dan Kyuhyun.
“Kau, apa yang akan kau lakukan??” Kyuhyun mendesis tajam,
melihat Changmin yang menatap Minhyun dengan tatapan laparnya.
“Berikan dia, padaku Cho” Changmin mulai mengeluarkan
taringnya, dan kini mata nya berubah menjadi merah darah.
“Kau bermimpi, dan sepertinya kau sangat berani melawanku”
Kyuhyun semakin mengeratkan genggamannya pada Minhyun, untuk mengurangi
ketakutan yeoja ini.
“Tak tahukah kau, Cho. Aku adalah Putra Mahkota dark vampire
world” Changmin tersenyum penuh kemenangan.
“Arra, dan aku adalah Putra Mahkota Vampire World ini. Tidak
seharusnya kau datang kemari. Kau sangat berbeda jauh dengan dunia ini”
“Sudahlah Kyu, yang lebih penting adalah kembalikan Minhyun
padaku”
“Tidak, kau bercanda. Minhyun tak akan ku serahkan pada
siapapun. Dia adalah milikku”
“Aku akan menjadikan Minhyun milikku. Ingat itu, Cho” Kini
Changmin sudah menghilang seperti angin. Membuat Minhyun, bernafas lega kali
ini. Tapi Ia sangat bingung dengan apa yang Kyuhyun dan Changmin bicarakan.
“Siapa itu Kyu??”
“Changmin, bagaimana?? Kau sudah menjalankan misi mu??”
seorang namja paruh baya dengan mata merah semerah darah, menatap namja
jangkung, yang menunduk di hadapannya.
“Mianhae, Appa. Aku belum bisa membawanya” Namja jangkung
ini- Changmin terus menundukan wajahnya takut.
“Kau, seharusnya bisa mengambilnya dari Cho itu” Kini namja
yang Changmin panggil Appa menggeram kesal.
“Mianhae, Appa. Aku akan membawanya sebelum upacara sakral
itu di laksanakan. Lagi pula upacara, penyembahan masih lama Appa” Changmin
mencoba menatap Ayahnya. Dengan tatapan sedikit memelas.
“Arra, tapi lebih baik itu lebih bagus. Kau tahu kan, kau
harus menjadikan yeoja itu milikmu. Mengubahnya menjadi vampire dark world
seperti kita”
“Arraseo, Appa. Aku akan mendapatkannya, dan mengalahkan Cho
Kyuhyun”
“baiklah, sekarang kembali kesinggasana mu, Changmin”
“Nde, Appa” Changmin pun berdiri, dan mulai pergi dari
singgasana sang Raja- Appa nya.
“Demi apapun, aku harus menrembut Minhyun darinya”
.
.
.
“Kyu, siapa namja tadi” Kini seorang yeoja imut- Minhyun
menatap namja yang di sebelahnya- Kyuhyun penuh tanya.
“Kau tak perlu tahu” ucap kyuhyun mengacak-acak lembut
rambut Minhyun.
“Kau harus menceritakannya padaku, Kyu” Minhyun mempoutkan
bibirnya lucu, dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
“Aku akan menceritakannya padamu di rumah, Chagi. Sekarang
kita lebih baik bermain di sekitar sini” Kyuhyun menatap Minhyun lembut.
“Shireoo,, aku takut. Aku takut melihat orang-orang yang di
sekitarku menatapku seperti orang lapar. Aku tidak mau, Kyu”
“Mungkin itu hanya perasaanmu”
“Aniya, mereka menatapku dengan tatapan membunuh. Bahkan
penjaga toko tadi, menatapku seperti itu. Lebih baik kita, pulang saja” Minhyun
berdiri, dan mencoba menarik Kyuhyun untuk segera pulang dari keramaian kota
ini.
“Baiklah, kita pulang. Kau tidak boleh ketakutan, karna aku
ada di sampingmu Hyunnie” Kyuhyun mencubit gemas pipi chubby Minhyun.
“Ish,, Appo cho Kyuhyun. Jangan mencubitku seperti itu”
Minhyun mengelus-elus pipinya lembut. Yang semakin membuat Kyuhyun gemas dengan
yeoja yang di hadapannya kini.
“Ne, Kajja. Kita pulang” Kyuhyun segera menggandeng tangan
Minhyun, dan mulai pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
.
“Kyu, kau sudah membeli cincinnya????” Kini yeoja paruh baya
berparas cantik ini, langsung menghampiri putra nya- Kyuhyun dan Minhyun yang
baru sampai di pintu utama Rumah megah ini. Sebenarnya Rumah ini tidak cocok di sebut Rumah. Karna bentuk Rumah ini,
benar-benar seperti Istana Megah yang pernah Minhyun tonton sewaktu kecil.
“Ne, kami baru saja selesai” Kyuhyun dan Minhyun
langsung mengahampiri yeoja cantik yang
tidak lain dan tidak bukan adalah Eomma Kyuhyun.
“Perlihatkan cincinnya, Kyu. Kau memilih yang paling mahal
dan paling bagus kan??” Umma Kyuhyun kini menatap Putra nya dengan tatapan
tajam.
“Tentu saja, dan Umma kau jangan menatapku seperti itu. Kau
membuatku takut” Kyuhyun langsung mengeluarkan sebuah kotak merah, yang
terdapat sepasang cincin di dalammnya.
“Baiklah, kemarikan” Ny. Cho langsung mengulurkan tangannya
ke depan.
“Nde” Kyuhyun pun langsung memberikan cincin itu pada Umma
nya. Jujur Kyuhyun sangat takut, pada Umma nya. Menurutnya, Ummanya terlihat
sangat seperti Monster. Maka dari itu, Kyuhyun tidak pernah berani membuat Umma
nya marah. Jika sampai itu terjadi, mungkin wajah tampan Kyuhyun sudah berubah
menjadi buruk rupa.
“bagus sekali, ternyata kau pintar memilih Kyu. Minhyunnie,
apa kau menyukainya?” Kini Ny.Cho melirik Minhyun yang sedari tadi diam.
“Tentu saja, Umma. Aku sangat menyukai cincin itu. Terlihat
sangat cantik” ujar Minhyun dengan senyum tulusnya.
“Baiklah, pernikahan kalian tinggal 2 hari lagi. Bersabarlah,
Kyu”
“Arraseo, Umma”
“Baiklah, kalian istirahatlah. Pasti sangat lelah kan??” Ny.
Cho kini menatap Minhyun, yang entah kenapa terlihat sangat berbeda.
“Hyunnie, waeyo??”
Ny.Cho mendekat ke arah Minhyun, yang kini terlihat ketakutan.
“A-Aniyo Umma. Hanya saja, aku merasakan sesuatu yang aneh”
Minhyun mencengkram ujung bajunya, dengan erat. Seolah menyalurkan rasa takutya
yang entah sejak kapan tiba-tiba muncul. Jujur, Minhyun sangat takut dengan
perasaannya kali ini. Semenjak Minhyun sudah berubah menjadi seorang vampire
seperti Kyuhyun, Ia selalu bisa merasakan bahaya yang akan datang terhadap
dirinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
“Apa yang kau rasakan?” Kini Kyuhyun mendekat dan memeluk
tubuh Minhyun, yang gergetar hebat seperti kejadian di tempat tadi.
“Se-Seperti yang Ta-Tadi Kyu, a-aku takut” Minhyun membalas
pelukan erat Kyuhyun, seolah bisa mengurangi rasa takutnya.
“Changmin” geram Kyuhyun kesal.
“Mwo?? Changmin?? Jelaskan padaku, Kyu. Cepat, apa yang Ia
ucapkan padamu” Kini Ny.Cho mendesak putranya untuk menjawab pertanyaannya.
“Dia tadi menghampiri kami, Umma. Changmin Ingin mengambil
Minhyun. Dia bersungguh-sungguh akan mengambil Minhyun dariku. Mengubahnya
menjadi seperti kaumnya” Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya, rasa kehilangan
yang sangat Ia takutkan.
“Berani sekali, keluarga Shim itu. Aku tak akan
membiarkannya menyentuh dunia kita. Seharusnya gerbang antara dark world sudah
tertutup rapat. Kenapa dia bisa menembusnya? Menyebalkan sekali “
“Ne, Umma. Mereka sudah benar-benar keterlaluan”
“Arraseo, sebaiknya kau jaga Minhyun Kyu. Umma akan
membicarakan ini dengan Appa mu” Kini Ny.Cho sudah pergi meninggalkan Kyuhyun
dan Minhyun.
Setelah Ny.Cho pergi meniggalkan Kyuhyun dan Minhyun. Kini
Kyuhyun sudah bisa merasakan aura jahat di sekitarnya
“gwaenchana, semua akan baik-baik saja. Sebaiknya kau pergi
kekamar mu. Kajja!!” Kyuhyun menarik Minhyun dan mulai membawanya ke kamar
Minhyun yang ada di lantai teratas Rumah ini.
‘Sial, kenapa dia bisa masuk ke dalam rumah ini. Penjaga
bodoh, menjaga istana dari serangan saja tidak bisa’ Kyuhyun mengumpat dalam
hati para penjaga Istana kerajaannya. Kyuhyun sangat sudah tahu, siapa yang
Minhyun takutkan.
.
.
“Istirahatlah, dan jangan membuka pintu ini. Aku akan sudah
menyuruh Jihyun untuk menemanimu” Kyuhyun menatap lembut Minhyun, seolah
mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja.
“Baiklah, sebenarnya apa yang terjadi Kyu. Sungguh aku
sangat tidak mengerti” Minhyun menatap Kyuhyun penuh harap. Berharap Kyuhyun
akan menjelaskan semuanya.
“Aku akan menjelaskan semuanya, padamu. Setelah urusan ini
selesai” Kyuhyun mencium kening Minhyun singkat.
“Arraseo”
*Ceklek*
Kini terlihat seorang yeoja tengah membuka pintu kamar
Minhyun. Yeoja itu menunduk mminta maaf.
“Mianhae, oppa. Aku tak tahu jika,,...”ucapan yeoja ini
terputus karena Kyuhyun mendahuluinya.
“Tak apa, Jihyun. Jaga Minhyun untuk ku. Jangan kau
tinggalkan dia, sebelum aku kembali” Kyuhyun berdiri, dan mendekat ke pintu
keluar.
“Arraseo, oppa” Jihyun tersenyum tulus, dan langsung
mendekati Minhyun yang duduk di ranjangnya.
*Blammm*
Pintu tertutup, menandakan bahwa Kyuhyun sudah meninggalkan
dua yeoja ini.
.
.
.
.
Kyuhyun berjalan tergesa-gesa menuruni tangga megah ini.
Kini Ia mencoba secepat kilat sampai di pintu utama. Mata merahnya sudah aktif
sempurna. Jarinya sudah memanjang.
“Kau,, Apa yang kau mau Shim Changmin”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar