Rate: T+ ( M for safe, karena nantinya akan ada enceh -,-)
Genre: Romance, Humor (?), Drama
Disclamair: KyuMin belong to God. And this fict be Mine
Summary: seoraang Lee Sungmin yang mencoba melupakan cinta
pertamanya ketika masih SMA dulu, kini harusbekerja di sebuah perusahaan manga. Yang membuatnya bertemu dengan Cho
Kyuhyun. Yang ternyata Namja yang membuat Sungmin jatuhcinta padanya, bahkan
menyerahkan tubuhnya. Tapi itu dulu, dan kini Sungmin mencoba melupakan
Kyuhyun. Akankah berhasil??// KYUMIN/YAOI/RNR PLEASE !!!
Pair: Kyuhyun > < Sungmin
And other cast
A/N; Ff ini terinspirasi pas nonton Sekaiichi, anime yaoi
gitu. Mungkin ceritanya bakal sama juga. Tapi tentu nya saya edit lagi.. di
taruh di M karena ada NC nya nanti, sesuai animenya juga -,-
Okeh,, dari pada ngebacot gaje..
Happy Reading,,,...
KyuMin Is Real,,,,
.
.
.
*10 years ago*
“akhirnya aku
menemukannya” seorang namja berawakan pendek, tapi terlihat sangat manis
berseru riang. Buku yang Ia cari, ternyata Ia temukan.
“ini buku ku, aku
lebih duluan mengambilnya” Tanpa menyadari ternyata, ada seorang namja yang
tengah memegang bukunya. Namja manis itu pun menoleh ke arah sumber suara.
Berani sekali, mengambil bukunya. Itulah yang ada di pikiran namja manis ini.
Deg
Deg
Deg
“E-evil??” Namja manis
ini, terlihat sangat terkejut dengan kehadiran namja tampan yang kini sudah ada
di sampingnya. Dengan cepat namja manis ini pun, melepaskan tangannya yang
masih memegang buku itu.
“ne? Kau tahu
namaku??” Namja tampan bernama Evil itu, menatap namja manis yang kini tengah
menundukan kepalanya.
“Ya, A-Aku tahu itu”
“Ah,, Baiklah siapa
namamu??” Evil mendekatkan wajahnya, pada namja manis ini. Sehingga Ia bisa
melihat dengan jelas, mata foxy yang terus enggan memandangnya.
“Lee Sungmin” Jawab
namja manis itu, sungguh Sungmin sangat ingin lari dari tempat ini. Debaran
jantungnya semakin kencang.
“Ne, Kenapa kau tak
mau melihatku??” Evil bertanya dengan sangat pelan, tapi tetap terdengar oleh Sungmin.
Bayangkan saja,jarak mereka hanya 2 cm.
Hembusan nafaspun sangat terasa. Itu semakin, membuat Sungmin gugup.
“I-Itu, A-Ada yang
Ingin aku sampaikan padamu” Entah apa yang membuat Sungmin berkata seperti itu.
“Ne? Kau ingin bicara
apa??” Evil pun kini terlihat serius, dan mulai menjauhkan jaraknya dari
Sungmin.
“Sa-Saranghae”
.
.
.
“Huah,, Aku harus berjuang keras kali ini. Ini hari
pertamaku sebagai editor. Hwaiting Lee Sungmin” Sungmin, seorang namja manis
kini tengah menyemangati dirinya sendiri. Tentu saja ini adalah hari pertamanya
sebagai seorang editor. Kini Ia
tengah menggapai mimpi nya sebagai seorang author manga. Impiannya sejak kecil.
Tentu saja, Ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberi Tuhan padanya.
SUJU Publishing, adalah tempat nya berkerja kali ini.
“ Anda, Lee Sungmin??” sebuah suara khas seorang yeoja,
membuat Sungmin menengok ke arahnya.
“Ne, Saya Lee Sungmin” Sungmin membungkkan badannya, sebagai
rasa hormat. Tentu saja, IA harus ramah kepada semua pegawai disini. Ia yakin,
wanita ini salah satu pegawai di SUJU Publishing.
“Kalau begitu, Anda ikut saya. Saya akan mengantar anda ke
ruangan tempat anda bekerja Sungmin-shii. Tuan Cho juga sepertinya, masih ada
di tempat itu” Yeoja itu terus berjalan melewati koridor yang ada di perusahaan
ini. Tentu saja, dengan sungmin yang setia mengekorinya dibelakang. Menyimak
apa yang yeoja ini katakan. Tentu saja, Ia tidak ingin membuat masalah ditempat
Ia bekerja.
“Siapa itu Tuan Cho??”
“Tuan Cho, adalah Boss mu Sungmin-shii” Sungmin hanya
mengannguk tanda mengerti, dan tetap mengekori yeoja cantik ini. Yeoja cantik
ini pun berhenti, di sebuah ruangan yang cukup besar. Membuat Sungmin, mau
tidak mau ikut berhenti juga.
“Ini adalah ruangan kerjamu, Sungmin-shii. Masuklah” Sungmin
pun mengangguk patuh, dan mulai membuka kenop pintu tersebut.
*Ceklek*
Pintu pun di buka oleh Sungmin. Sungmin tersenyum bangga,
ketika memasuki ruaangan itu. Tapi sungguh disayangkan orang-orang yang ada di sana
terlihat seperti tidak bernyawa.
‘Mwo? Apa-Apaan ini?
Kenapa tempat ini, sangat berantakan?? Dan kenapa orang-orang disini seperti
mayat hidup???’ Teriak Sungmin frustasi, ketika melihat ruangan ini sangat
berantakan.
Sungmin pun mencoba mendekati seseorang yang kini tengah
terduduk di meja kerjanya dengan penampilan yang acak-acakan.
“Cho-Chogiyo” Sungmin hendak menyentuh pundak orang itu,
tapi ,-
*Brukkkk*
Orang itu terjatuh dengan tidak elit, menyentuh lantai yang
tak berdosa.
“Aigoooo,, tempat apa ini? Mengapa semua terlihat aneh”
Sungmin menatap ngeri namja itu, yang masih menutup matanya. Tak merasakan
kesakitan sama sekali, ketika terjatuh dengan tidak elitnya.
“Hey,, Hey.. Bangunlah” Sungmin berjongkok dan menguncangkan
bahu namja itu. Usahanya berhasil, namja itu sedikit membuka matanya.
“Waeyo???”
“E-Eto,, Aku pegawai baru di sini. Aku Lee Sungmin” Sungmin
membungkukan badannya, dan kembali menatap namja itu yang kini terlihat senang.
“Akhirnya, kau datang juga” Namja yang tadi tertidur di
lantai itu segera bangkit, dan menggenggam erat tangan Sungmin.
“Ne,,” Mencoba tersenyum, Sungmin pun menatap heran namja
yang ada di depannya.
“Heyyy,, Boss.. dia datang” Namja yang ada di samping
sungmin itu berteriak kencang. Membuat seorang namja yang sedari tadi terduduk
dengan mata terpejam dan terhalangi buku itu membuka matanya. Mengangkat buku
itu, dan melihat kearah Sungmin.
“Sudah datang kau rupanya. Cepat kerjakan pekerjaanmu” Tanpa
basa basi Namja yang di panggil Bos itu berdiri, dan menatap Sungmin dengan
onyx tajamnnya langsung menyuruh Sungmin melakukan pekerjaannya.
“Ba-Baiklah” Sungmin pun dengan cepat bergegas untuk duduk
di meja kosong yang sudah di siapkan pegawai lain untuknya.
“Aku Cho Kyuhyun. Aku adalah bos mu disini, Sungmin” Kyuhyun
tersenyum tipis, ah ralat bukan tersenyum. Melainkan menyeringai ketika melihat
Sungmin. Kyuhyun pun segera mendekati Sungmin yang kini mulai membuka alat-alat
menggambarnya. Sedangkan pegawai lain, melanjutkan pekerjaannya yang hampir
tertunda.
“Apa kita pernah bertemu??” Sungmin kembali mendongkakan
kepala nya untuk melihat Kyuhyun yang kini sudah ada dihadapannya.
“Aku rasa tidak, Kyuhyun-shii” Sungmin pun kembali
meneruskan pekerjaannya.
“begitukah??” Kyuhyun kembali bertanya, dan terus
mempersempit jaraknya.
“ne, sepertinya tidak” Sungmin pun segera berdiri, jujur
jaraknya dengan Kyuhyun sangat dekat. Membuatnya tak karuan.
“Baiklah,, Ah iya, aku hampir saja lupa. Sungmin, bantu aku
menemui Author manga yang akan kita publish minggu depan. Kita harus secepatnya
menerbitkan komik buatannya” Kyuhyun kembali menatap Sungmin dengan tajam, dan
mulai menarik tangan Sungmin untuk keluar dari perusahaan itu. Dan segera
bergegas untuk, menemui clien nya.
.
.
.
“Kyuhyun-shhii,, aku benar-benar tidak tahu jalan ceritanya
harus seperti apa. Aku benar-benar belum mengalami hal seperti itu” Seorang
yeoja berambut panjang, berparas cantik itu kini terlihat sangat bingung.
“Aishh,, Hyorin-ah,, apa kau benar- benar belum mengalami
yang namanya ciuman??” Kyuhyun sedikit membentak yeoja bernama Hyorin ini.
Tentu saja, Ia marah. Project manga buatan Hyorin belum selesai. Sedangkan
deadline nya hanya tinggal satu minggu lagi. Lebih parahnya lagi, masalah yang
di hadapi Hyorin hhanya karena Ia tidak bisa membayangkan seseorang berciuman.
“Miahae,, aku benar-benar tidak bisa membayangkannya
Kyuhyun-shhii” Hyorin tertunduk takut, ketika Ia terus saja dihujani death
glare oleh kyuhyun.
“A-Apakah benar-benar tidak bisa Hyorin-shhi?” Sungmin yang
sedari tadi diam, Kini mulai bertanya.
“Aku benar-benar tidak bisa” Hyorin mengacak-acak rambut
panjangnya frustasi. Ia benar-benar sudah bingung.
“Kalau begitu kau lihat ini, Hyo” Kyuhyun menarik Sungmin
yang masih terduduk untuk berdiri sampingnya.
“Baiklah, Apa yang Ak-,,”
Belum selesai Hyorin bicara. Kini yang tengah terlihat di hadapannya adalah,-
*Cupp
Kyuhyun menempelkan bibirnya pada Sungmin, bukan hanya
menempelkan. Tapi melumatnya dengan kasar, namun sangat lembut. Ciuman hangat
yang membuat seorang Lee Sungmin membelalakan matanya lebar-lebar ketika
menyadari Kyuhyun yang kini menciumnya di depan Hyorin. Kyuhyun terus melumat
bibir Sungmin, bahkan menekan tengkuk Sungmin agar memperdalam ciumannya
mereka. Tapi sungguh sangat disayangkan Sungmin berontak, dan itu membuat
Kyuhyun terpaksa melepaskan tautan bibirnya.
“Seperti itulah yang namanya ciuman Hyorin-ah” Kyuhyun
mengusap salivanya yang menempel di sudut bibirnya, dan kembali menatap Hyorin
yang tengah cengo sekaligus kaget.
‘Dia Gilaaaaaaaa’ teriak Sungmin dalam hati. Miris sekali, nasibnya.
Hari pertama bekerja, Ia harus dicium oleh seorang namja di depan umum. Lebih
parahnya di depan seorang yeoja yang kini seperti kehilangannya jiwanya,,..
T.BC
And last mind to review please?? :D
\entah lah tiba-tiba niat buat cerita kaya begonia. Gara-gara
itu anime.. kkk,, yg udh nonton anime nya pasti tau…
Title: I’ll Protect You Ever (sequel I hate you, my lovely
vampire)
Twitter:
@astia_morichan
Rate : PG 15 (T+)
Genre : Fantasy, Romance
Disclamair: KyuHyun belong to him parents and Sment. And
This fict always be mine ever.
Warning: Typo bertebaran, Ooc dll.
Summarry: Hanya kelanjutan kehidupan Minhyun dan Kyuhyu di
Vampire World. Terjebak dalam beberapa ancam yang mengharuskan Kyuhyun, harus
menjaga Minhyun dari vampire kegelapan yang ternyata telah mengincar Minhyun
sejak awal, Ia datang ke dunia vampire.
Cast : Kyuhyun >< Minhyun
And other cast.
a/n: Fict ini saya lanjut, karena ternyata inspirasi untuk
buat sequelnya baru muncul akhir-akhir ini. Maaf jika lama banget ini sequel
adanya. Semoga suka, aku buat pendek hanya 1000 kata, karena ingin tau respon
kalian mengenai fict gaje ini :’) Hope you like it.
Happy Reading......
.
.
.
Gadis itu menggeliatkan tubuhnya pelan, mengerjapkan matanya secara perlahan.
“Euhm,,” Gadis itu bergumam pelan, mencoba mengumpulkan
kesadarannya.
“selamat pagi, chagiya” Sapa seorang namja jangkung yang
kini, melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu.
“Pagi, Kyu” Gadis itu menyapa namja yang masih memeluknya
kini. Yah,, Cho Kyuhyun. Namja yang akan menjadi suami dari gadis ini beberapa
hari lagi.
“Hn,, cepatlah bersiap Hyunnie. Umma bilang padaku bahwa hari ini kau harus
ikut bersamanya” Kyuhyun melepaskan pelukannya, pada Minhyun. Kali ini Kyuhyun,
mengambil secangkir minuman yang
berwarna merah pekat. Apalagi kalau bukan darah.
“Kyuu,, Kau meminum darah itu lagi?? Rasanya sungguh, tidak
enak” Minhyun menatap Kyuhyun dengan tatapan ngeri. Jujur saja, setiap Minhyun
minum darah. Ia selalu ingin muntah. Tapi mau tidak mau Ia harus meminumnya.
Seperti kata Kyuhyun sendiri, Ia tidak akan mungkin bisa hidup tanpa meminum
darah. Terbukti, jika Minhyun tidak
tidak mau meminum sekantung darah, maka Ia akan lemas seharian. Tubuhnya
tak akan bisa di gerakan.
“Tentu, kau harus membiasakan dirimu. Minhyunie, Jika tidak.
Kau akan tahu akibatnya. Itu selalu terjadi jika kau tak meminumnya” Kyuhyun
berdiri, dan menyimpan cangkir yang berisi darah itu. Lalu mendekat pada
Minhyun.
“Arraseo” Minhyun mempoutkan bibirnya, dan mulai beranjak
dari tempat tidur.
“Kau marah pada ku??” Entah dengan cara apa, Kini Kyuhyun
sudah memeluknya dari belakang.
“Aniyo, aku tak marah. Sekarang lepaskan aku., Umma
menungguku Kyu” Minhyun mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun.
“Arraseo, bersiaplah” Kyuhyun pun melepaskan pelukannya, dan
kembali duduk di tepi ranjang Minhyun.
“Dan keluar dari kamarku, Tuan Cho. Kau masih tidak boleh
satu kamar dengan ku” Minhyun mencoba mengangkat tubuh Kyuhyun, dan mendorong
Kyuhyun keluar dari kamarnya.
“Aish,, arraseo” Kyuhyun pun
keluar dan lenyap tertutup pintu kamar Minhyun. Walau bagaimana pun, mereka
belum sah menikah. Jadi tetap saja, Tidak boleh sekamar. Dunia vampire, sama
hal nya dengan Dunia manusia. Hanya saja, banyak sekali perbedaan. Seperti
perubahan waktu, waktu di dunia Vampire hanya satu tahun, dan aku terus
berulang. Sehingga umur pun, aku selalu tetap. Tidak akan bertambah tua.
Kekekalan abadi, bisa di dapatkan di sana.
Yeoja manis ini, kini tengah menelusuri tangga di rumah
mewah ini. Sesekali, matanya mencari sosok yang Ia cari.
“Dimana, Umma??” Gadis itu, kini bergumam kecil.
“Chagi,, kau mencari ku??”
Namja berperawakan tinggi, kini tengah ada belakan yeoja itu. Sontak,
yeoja itu- Minhyun membalikan badannya.
“Kyu, kau mengangetkan ku”
Minhyun membentak Kyuhyun, dan mencoba menjauh dari Kyuhyun.
“Mianhae, Kau mencari Umma??” Kyuhyun mulai berjalan, turun
dari tangga. Diikuti Minhyun, yang mengekor di belakangnya.
“ne, katanya Umma akan bertemu denganku”
“Umma membantalkannya, Umma bilang padaku bahwa Ia harus
mengurus urusan penting. Sepertinya, kau harus di antar olehku. Untuk memilih
cincin pernikahan kita” Kyuhyun berbalik menatap Minhyun, dan menyeringai penuh
arti.
“Kyu, kau menakutkan. Jangan menatapku seperti itu” Minhyun
memalingkan wajahnya, menjauh dari tatapan kelam onyx Kyuhyun.
“Kajja, kita pergi” Tanpa meminta persetujuan dari Minhyun,
Kyuhyun langsung menggenngam tangan Minhyun erat. Menyeretnya untuk keluar dari
rumah megah itu.
“Kau akan mengajak ku kemana??” Minhyun mencoba melepaskan
cengkraman tangan Kyuhyun.
“kau akan tahu nanti, dan sudah jelas. Jika kita harus
memilih cincin pernikahan”
.
.
.
.
“Kau pilih yang mana??” Kyuhyun dan Minhyun kini berada di sebuah shop
terkenal yang ada di dunia vampire ini. Jujur saya, Minhyun sangat takut jika
harus melihat orang-orang yang di sekelilingnya. Entah kenapa, tapi semua orang
yang Ia lihat selalu menampakan taringnya. Itu lah yang membuat Minhyun takut.
Sorot mata berwarna merah darah, yang selalu menatap nya dengan tatapan membunuh.
“Umnn,, terserah kau saja” Minhyun menyembunyika wajahnya di
balik punggung Kyuhyun. Mencengkram erat baju belakang Kyuhyun.
“Baiklah, bagaimana jika yang itu” Kyuhyun menunjuk sepasag
cincin, yang terbuat dari berlian termahal di dunia vampire ini. Tentu saja,
karena keluarga Kyuhyun adalah keluarga bangsawan kelas atas. Sebenarnya,
Kyuhyun adalah Putra Mahkota di Dunia Vampire ini. Ayah Kyuhyun adalah Raja
Vampire yang paling di takuti. Sangat berkuasa di dunia Vampire.
“Yah,, yang itu saja. Sangat bagus Kyu” Minhyun tersenyum
tulus, tapi sungguh hatinya sangat ketakutan kali ini. Minhyun sangat bisa
merasakan seseorang memperhatikannya sejak tadi.
“Baiklah, kita ambil yang ini” Kyuhyun menatap Minhyun
dengan heran,.
“Waeyo??” Kyuhyun membalikan badannya, dan bertanya pada
Minhyun yang sedari tadi terus bersembunyi di balik punggungnya.
“Ahni,, hanya saja aku,,...” Minhyun mencoba menjelaskan
kepaada Kyuhyun, tapi sangat di sayangkan. Kini seorang namja yang lebih tinggi
dari Kyuhyun, datang menghampiri mereka. Jujur Minhyun sangat benar-benar takut
melihat namja ini.
“Changmin” Gumam Kyuhyun pelan, tapi mampu di dengar oleh
Minhyun.
“Kita bertemu lagi , Kyu. Sepertinya kau membawa umpan bagus
untuk ku” Kini namja yang terus menatap Minhyun dengan tatapan membunuhnya,
menyeringai melihat Minhyun yang menggengam kuat tangan Kyuhyun. Tentu saja,
yeoja cantik ini sangat ketakutan melihat Changmin. Perasaan yang sedari tadi,
Ia rasakan sangat jelas. Ketika Changmin sudah ada di hadapannya dan Kyuhyun.
“Kau, apa yang akan kau lakukan??” Kyuhyun mendesis tajam,
melihat Changmin yang menatap Minhyun dengan tatapan laparnya.
“Berikan dia, padaku Cho” Changmin mulai mengeluarkan
taringnya, dan kini mata nya berubah menjadi merah darah.
“Kau bermimpi, dan sepertinya kau sangat berani melawanku”
Kyuhyun semakin mengeratkan genggamannya pada Minhyun, untuk mengurangi
ketakutan yeoja ini.
“Tak tahukah kau, Cho. Aku adalah Putra Mahkota dark vampire
world” Changmin tersenyum penuh kemenangan.
“Arra, dan aku adalah Putra Mahkota Vampire World ini. Tidak
seharusnya kau datang kemari. Kau sangat berbeda jauh dengan dunia ini”
“Sudahlah Kyu, yang lebih penting adalah kembalikan Minhyun
padaku”
“Tidak, kau bercanda. Minhyun tak akan ku serahkan pada
siapapun. Dia adalah milikku”
“Aku akan menjadikan Minhyun milikku. Ingat itu, Cho” Kini
Changmin sudah menghilang seperti angin. Membuat Minhyun, bernafas lega kali
ini. Tapi Ia sangat bingung dengan apa yang Kyuhyun dan Changmin bicarakan.
“Siapa itu Kyu??”
“Changmin, bagaimana?? Kau sudah menjalankan misi mu??”
seorang namja paruh baya dengan mata merah semerah darah, menatap namja
jangkung, yang menunduk di hadapannya.
“Mianhae, Appa. Aku belum bisa membawanya” Namja jangkung
ini- Changmin terus menundukan wajahnya takut.
“Kau, seharusnya bisa mengambilnya dari Cho itu” Kini namja
yang Changmin panggil Appa menggeram kesal.
“Mianhae, Appa. Aku akan membawanya sebelum upacara sakral
itu di laksanakan. Lagi pula upacara, penyembahan masih lama Appa” Changmin
mencoba menatap Ayahnya. Dengan tatapan sedikit memelas.
“Arra, tapi lebih baik itu lebih bagus. Kau tahu kan, kau
harus menjadikan yeoja itu milikmu. Mengubahnya menjadi vampire dark world
seperti kita”
“Arraseo, Appa. Aku akan mendapatkannya, dan mengalahkan Cho
Kyuhyun”
“baiklah, sekarang kembali kesinggasana mu, Changmin”
“Nde, Appa” Changmin pun berdiri, dan mulai pergi dari
singgasana sang Raja- Appa nya.
“Demi apapun, aku harus menrembut Minhyun darinya”
.
.
.
“Kyu, siapa namja tadi” Kini seorang yeoja imut- Minhyun
menatap namja yang di sebelahnya- Kyuhyun penuh tanya.
“Kau tak perlu tahu” ucap kyuhyun mengacak-acak lembut
rambut Minhyun.
“Kau harus menceritakannya padaku, Kyu” Minhyun mempoutkan
bibirnya lucu, dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
“Aku akan menceritakannya padamu di rumah, Chagi. Sekarang
kita lebih baik bermain di sekitar sini” Kyuhyun menatap Minhyun lembut.
“Shireoo,, aku takut. Aku takut melihat orang-orang yang di
sekitarku menatapku seperti orang lapar. Aku tidak mau, Kyu”
“Mungkin itu hanya perasaanmu”
“Aniya, mereka menatapku dengan tatapan membunuh. Bahkan
penjaga toko tadi, menatapku seperti itu. Lebih baik kita, pulang saja” Minhyun
berdiri, dan mencoba menarik Kyuhyun untuk segera pulang dari keramaian kota
ini.
“Baiklah, kita pulang. Kau tidak boleh ketakutan, karna aku
ada di sampingmu Hyunnie” Kyuhyun mencubit gemas pipi chubby Minhyun.
“Ish,, Appo cho Kyuhyun. Jangan mencubitku seperti itu”
Minhyun mengelus-elus pipinya lembut. Yang semakin membuat Kyuhyun gemas dengan
yeoja yang di hadapannya kini.
“Ne, Kajja. Kita pulang” Kyuhyun segera menggandeng tangan
Minhyun, dan mulai pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
.
“Kyu, kau sudah membeli cincinnya????” Kini yeoja paruh baya
berparas cantik ini, langsung menghampiri putra nya- Kyuhyun dan Minhyun yang
baru sampai di pintu utama Rumah megah ini. Sebenarnya Rumah ini tidak cocok di sebut Rumah. Karna bentuk Rumah ini,
benar-benar seperti Istana Megah yang pernah Minhyun tonton sewaktu kecil.
“Ne, kami baru saja selesai” Kyuhyun dan Minhyun
langsung mengahampiri yeoja cantik yang
tidak lain dan tidak bukan adalah Eomma Kyuhyun.
“Perlihatkan cincinnya, Kyu. Kau memilih yang paling mahal
dan paling bagus kan??” Umma Kyuhyun kini menatap Putra nya dengan tatapan
tajam.
“Tentu saja, dan Umma kau jangan menatapku seperti itu. Kau
membuatku takut” Kyuhyun langsung mengeluarkan sebuah kotak merah, yang
terdapat sepasang cincin di dalammnya.
“Baiklah, kemarikan” Ny. Cho langsung mengulurkan tangannya
ke depan.
“Nde” Kyuhyun pun langsung memberikan cincin itu pada Umma
nya. Jujur Kyuhyun sangat takut, pada Umma nya. Menurutnya, Ummanya terlihat
sangat seperti Monster. Maka dari itu, Kyuhyun tidak pernah berani membuat Umma
nya marah. Jika sampai itu terjadi, mungkin wajah tampan Kyuhyun sudah berubah
menjadi buruk rupa.
“bagus sekali, ternyata kau pintar memilih Kyu. Minhyunnie,
apa kau menyukainya?” Kini Ny.Cho melirik Minhyun yang sedari tadi diam.
“Tentu saja, Umma. Aku sangat menyukai cincin itu. Terlihat
sangat cantik” ujar Minhyun dengan senyum tulusnya.
“Baiklah, pernikahan kalian tinggal 2 hari lagi. Bersabarlah,
Kyu”
“Arraseo, Umma”
“Baiklah, kalian istirahatlah. Pasti sangat lelah kan??” Ny.
Cho kini menatap Minhyun, yang entah kenapa terlihat sangat berbeda.
“Hyunnie, waeyo??”
Ny.Cho mendekat ke arah Minhyun, yang kini terlihat ketakutan.
“A-Aniyo Umma. Hanya saja, aku merasakan sesuatu yang aneh”
Minhyun mencengkram ujung bajunya, dengan erat. Seolah menyalurkan rasa takutya
yang entah sejak kapan tiba-tiba muncul. Jujur, Minhyun sangat takut dengan
perasaannya kali ini. Semenjak Minhyun sudah berubah menjadi seorang vampire
seperti Kyuhyun, Ia selalu bisa merasakan bahaya yang akan datang terhadap
dirinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
“Apa yang kau rasakan?” Kini Kyuhyun mendekat dan memeluk
tubuh Minhyun, yang gergetar hebat seperti kejadian di tempat tadi.
“Se-Seperti yang Ta-Tadi Kyu, a-aku takut” Minhyun membalas
pelukan erat Kyuhyun, seolah bisa mengurangi rasa takutnya.
“Changmin” geram Kyuhyun kesal.
“Mwo?? Changmin?? Jelaskan padaku, Kyu. Cepat, apa yang Ia
ucapkan padamu” Kini Ny.Cho mendesak putranya untuk menjawab pertanyaannya.
“Dia tadi menghampiri kami, Umma. Changmin Ingin mengambil
Minhyun. Dia bersungguh-sungguh akan mengambil Minhyun dariku. Mengubahnya
menjadi seperti kaumnya” Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya, rasa kehilangan
yang sangat Ia takutkan.
“Berani sekali, keluarga Shim itu. Aku tak akan
membiarkannya menyentuh dunia kita. Seharusnya gerbang antara dark world sudah
tertutup rapat. Kenapa dia bisa menembusnya? Menyebalkan sekali “
“Ne, Umma. Mereka sudah benar-benar keterlaluan”
“Arraseo, sebaiknya kau jaga Minhyun Kyu. Umma akan
membicarakan ini dengan Appa mu” Kini Ny.Cho sudah pergi meninggalkan Kyuhyun
dan Minhyun.
Setelah Ny.Cho pergi meniggalkan Kyuhyun dan Minhyun. Kini
Kyuhyun sudah bisa merasakan aura jahat di sekitarnya
“gwaenchana, semua akan baik-baik saja. Sebaiknya kau pergi
kekamar mu. Kajja!!” Kyuhyun menarik Minhyun dan mulai membawanya ke kamar
Minhyun yang ada di lantai teratas Rumah ini.
‘Sial, kenapa dia bisa masuk ke dalam rumah ini. Penjaga
bodoh, menjaga istana dari serangan saja tidak bisa’ Kyuhyun mengumpat dalam
hati para penjaga Istana kerajaannya. Kyuhyun sangat sudah tahu, siapa yang
Minhyun takutkan.
.
.
“Istirahatlah, dan jangan membuka pintu ini. Aku akan sudah
menyuruh Jihyun untuk menemanimu” Kyuhyun menatap lembut Minhyun, seolah
mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja.
“Baiklah, sebenarnya apa yang terjadi Kyu. Sungguh aku
sangat tidak mengerti” Minhyun menatap Kyuhyun penuh harap. Berharap Kyuhyun
akan menjelaskan semuanya.
“Aku akan menjelaskan semuanya, padamu. Setelah urusan ini
selesai” Kyuhyun mencium kening Minhyun singkat.
“Arraseo”
*Ceklek*
Kini terlihat seorang yeoja tengah membuka pintu kamar
Minhyun. Yeoja itu menunduk mminta maaf.
“Mianhae, oppa. Aku tak tahu jika,,...”ucapan yeoja ini
terputus karena Kyuhyun mendahuluinya.
“Tak apa, Jihyun. Jaga Minhyun untuk ku. Jangan kau
tinggalkan dia, sebelum aku kembali” Kyuhyun berdiri, dan mendekat ke pintu
keluar.
“Arraseo, oppa” Jihyun tersenyum tulus, dan langsung
mendekati Minhyun yang duduk di ranjangnya.
*Blammm*
Pintu tertutup, menandakan bahwa Kyuhyun sudah meninggalkan
dua yeoja ini.
.
.
.
.
Kyuhyun berjalan tergesa-gesa menuruni tangga megah ini.
Kini Ia mencoba secepat kilat sampai di pintu utama. Mata merahnya sudah aktif
sempurna. Jarinya sudah memanjang.
Disclamair: KyuMin Belong to GOD, and this fict always be
mine.
Summary: Seorang Cho Kyuhyun sangat teramat mencintai
Sungmin. Tapi sungguh di sayangkan, bahwa Sunngmin sudah mencintai seseorang
yang salah. Dan Kyuhyun berusaha agar Sungmin terus melihatnya, bukan melihat
namja yang berperilaku buruk yang akan membuat sungmin menangis. Demi apapun,
Kyuhyun hanya ingin yang terbaik untuk sungmin, walaupun Ia harus menderita.
Pair : Kyuhyun > < Sungmin
Slight Siwon >< Sungmin
Warn: Yaoi, Typo, abal dll ada di sini
a/n: yang di italic dan di blod itu adalah isi hati Kyuhyun.
Dan fict ini tercipta ketika saya mendengar lagu THAT XX- GD. Sumpah lagu itu
ngejleb banget</3.
Happy Reading
.
.
.
“Huft,, selalu saja seperti ini” seorang namja menghela
nafas panjang, dan berdiri di sudut koridor kelasnya.
“Kenapa kau selalu melihatnya?? Tak bisakah melihatku sekali
saja??” namja ini terus bermonologsendiri,
tanpa memperdulikan penampilannya yang sudah sangat kusut.
“Sungmin-ah, tak tahukah kau bahwa dia namja yang buruk.
Mengapa kau selalu menceritakannya padaku, tentang hubunganmu dengannya”namja ini tersenyum miris jika harus
mengingat setiap kejadian yang harus Ia lalui.
“Haruskah aku menyerah, Minnie?” Namja tampan yang memiliki
fans yang cukup banyak ini, mulai mengambil tas nya dan bersiap untuk pulang.
“Kau pasti tak akan pulang bersamaku lagi kali ini. Kau
pasti bersamanya” Namja ini terus bergumam pelan, dan mulai membuka pintu
kelasnya yang tertutup.
*Sreettt*
Pintu terbuka, tapi sayang langkah namja ini harus terhenti.
Ketika melihat sepasang kaki, yang menghalangi jalannya. Namja ini mengangkat
wajahnya untuk melihat siapa yang menghalangi jalannya kali ini.
‘Mengganggu sekali’
Deg
Deg
*Brukk*
“Kyunniiiiieeeee” seorang namja nan imut berteriak dengan
sangat keras, dan menubruk tubuh namja tampan ini- Cho Kyuhyun.
“Mi-Minnie Hyung??” Jujur, Kyuhyun sangat berdebar kali ini.
Senyum sudah sangat jelas terpasang di wajah Kyuhyun. Tentu saja, karena namja
manis nan imut ini selalu ada di pikirannya. Tanpa pikir panjang, Kyuhyun
langsung membalas pelukan erat Hyung nya- Lee Sungmin.
“Kyuu,, tahukah kau kalau Siwonnie mengajakku berkencan
minggu ini” Senyum yang tadi mengembang di wajah Kyuhyun, kini harus sirna
begitu saja ketika mendengar nama ‘Siwon’ di sebut oleh Sungmin.
“........”
“kyu,, aku benar-benar senang sekali. Aku sangat bahagia”
Sungmin semakin mengeratkan pelukannya pada Kyuhyun, untuk melampiaskan rasa
senangnya.
‘Menyedihkan sekali hidupku, kau menyedihkan Cho Kyuhyun’
“.........”
“Kyuu,, kau mendengarku kan??” Sungmin mengangkat wajahnya,
dan mencoba melihat Kyuhyun yang sedari tadi diam.
“Ne, aku mendengarnya Hyung” Kyuhyun mencoba tersenyum untuk
Hyung nya ini. Bagaimana pun, Kyuhyun sudah teramat sangat mencintai Sungmin.
Ia hanya Ingin Sungmin bahagia. Walaupun dirinya harus menderita.
“Aku kira kau tak mendengarku” Sungmin mempoutkan bibirnya,
tanda bahwa Ia kesal.
‘Jangan bersikap seperti itu padaku, Hyung. Kau hanya membuatku
berharap’
“Aku mendengarmu, Hyung. Semoga kau senang, di kencan mu
nanti” Kyuhyun Tetap mencoba tersenyum meski Ia menderita.
“tentu Kyu. Aku pasti akan bersenang-senang nanti” Sungmin
melepaskan pelukannya, dan tersenyum ceria di depan Kyuhyun.
‘Bisakah kau melihatku sekali saja sebagai namja, aku bukan
dongsaengmu’
“Kajja, kita pulang Kyu” Sungmin mengandeng tangan Kyuhyun,
dan mengajaknya keluar dari sekolah yang sudah sepi.
.
.
“Aku kira kau tak akan datang, dan meninggalkanku lagi di
dalam kelas” Kyuhyun mencoba mencairkan suasana yang sedikit canggung. Ia sadar
bahwa sejak tadi Ia mengacuhkan Sungmin.
“Tentu aku datang, Kyu. Aku tak akan mungkin lupa padamu”
Sungmin mengeratkan genggaman tangannya pada Kyuhyun. Entah apa yang Sungmin
rasakan, benar-benar berbeda ketika Ia bersama dengan namja chingu nya- Siwon.
“Aku kira kau melupakanku, dan asyik bersenang-senang dengan
Ketua Osis itu”
‘menyesakan sekali, tapi aku ingin membuatmu selalu bahagia ’
“Tidak akan, Kyu. Kau adalah dongsaeng dan sahabat terbaik
ku, tidak mungkin jika aku melupakanmu”
‘Ternyata kau tetap melihatku sebagai dongsaengmu’
“syukurlah, aku kira kau akan melupakanku” Masih terus
berjalan lurus, menggenggam tangan Sungmin. Mencoba pura-pura tersenyum, hanya
untuk membuat Sungmin bahagia.
Keheningan kembali menyelimuti perjalanan pulang mereka.
Rumah Kyuhyun dan Sungmin memang dekat. bahkan sangat dekat, itulah sebabnya
Kyuhyun selalu pulang bersama Sungmin. Tanpa mereka sadari, langkah mereka
sudah terhenti di tempat tujuan.
“Sudah sampai, masuklah Hyung” Kyuhyun mencoba membuyarkan
lamunan Sungmin. Sejak berbicara tentang kencan, Sungmin menjadi melamun.
“Hyung, masuklah” Kyuhyun kembali berucap dengan lembut, dan
membuat kesadaran Sungmin kembali.
“Ah,, ne.. kalau begitu aku masuk Kyu” Sungmin tersenyum
dengan sangat manis, dan mulai masuk ke dalam rumahnya.
‘kenapa aku jadi
berdebar seperti di dekat Kyuhyun??’ Batin sungmin, yang entah mengapa Ia
merasakan jantungnya lebih berpacu dengan cepat.
.
.
.
Hari sabtu, adalah hari dimana semua anak SMA merasakan
libur. Termasuk namja tampan yang satu ini. Menghabiskan waktunya dengan
bermain game. Mencoba melupakan sebentar saja rasa sakit nya bertepuk sebelah
tangan.
“Ya !! Aishhh,, kenapa harus kalah.. Ya !!” namja ini-
Kyuhyun berteriak kesal, memencet tombol joysticknya dengan keras ketika
melihat tulisan GAME OVER.
“Aishh, Kyu. Jangan berteriak seperti itu. Matikan game mu,
dan bantu eomma sekarang” suara seorang wanita paruh baya, menginstrupsi
kegiatan Kyuhyun yang sedang bermain game.
“Cepat, atau ku bakar semua peralatan game bodohmu itu Cho
!!!” Eomma Kyuhyun – Cho Heechul yang terkenal sangat kejam, mulai memberika free
death glare yang mematikan pada putranya yang tampan itu.
“Aishh,, arraseo. Apa yang harus ku lakukan?” Kyuhyun
mematikan game nya, dan mendekati eomma nya yang sedang berkutat di dapur.
“belikan eomma kentang, tomat, daging dan lainnya. Eomma
sudah catat apa yang perlu kau beli. Sekarang pergilah ke toko swalayan yang di
depan” Heechul melipat tangannya di depan dadanya, melihat raut wajah putranya
yang kini bermuram durja (?)
“Shireoo,, aku tak mau” kyuhyun menolak permintaan Eomma
nya, dan mulai berbalik untuk melanjutkan game nya.
“Baiklah, kau lebih memilih game mu mati, jika seperti itu”
Heechul kembali memberikan death glare, dan menyeringai menakutkan. Membuat
Kyuhyun membalikan badannya.
“Aish,, arraseo. Mana note nya? Kunci mobilku? Dan uangnya?”
Heechul dengan cepat cepat memberikan semua yang Kyuhyun ucapkan, dan
menyeringai puas.
“Good Boy, sekarang pergilah”
.
.
.
Akhirnya dengan sangat terpaksa Kyuhyun menuruti permintaan
Eomma tercinta yang menakutkan. Membeli semua keperluan dapur Eomma nya.
Setelah selesai membeli semua kebutuhan yang eomma nya butuhkan. Dengan segera
Kyuhyun memasukan semua belanjaan Eomma nya ke dalam bagasi mobilnya, dan
segera meninggalkan tempat swalayan itu.
“Aish,, kenapa aku harus melakukan ini? Menyebalkan” Kyuhyun
mengendarai mobilnya dengan kecepatan biasa, sembari mengumpat kesal.
Pandangannya terus lurus ke arah jalan, sampai pandangannya terhenti melihat
seseorang yang sanga Ia kenal.
“Apa yang dia lakukan??” Kyuhyun dengan segera menghentikan
kecepatan mobilnya, dan memarkirkannya asal.
“Bajingan” Umpatnya kesal, dan langsung mendekati sosok yang
Ia benci kali ini.
*Bruuukk*
“Akh,,..” seorang gadis mendesah pelan, kala ciumannya
dengan kekasihnya itu terlepas.
“Ya !! apa yang kau lakukan Choi” Kyuhyun mencengkram erat
ujung baju namja yang tadi sedang melakukan French Kiss dengan seorang yeoja,
yang kini tengah mundur ketakutan. Ketika Kyuhyun memukul Namja Chingunya- Choi
Siwon.
“Apa maksudmu, Cho??” Siwon menatap kesal Kyuhyun, yang kini
tengah mencengkramnya. Bersiap melayangkan tinjunya.
“kau menghianati sungmin Hyung”
“Aku biasa melakukan ini, Kyu. Pacarku banyak, Kyu. Bukan
hanya Minnie, dan Minnie tak akan mengetahui apa yang aku lakukan di
belakangnya” Siwon tersenyum meremehkan
“Kalau begitu, aku yang akan memberitahunya”
“Minnie-ku tak akan percaya denganmu, Kyu. Tak akan pernah.
Dia sangat mencintaiku” Kyuhyun terdiam mendengar ucapan Siwon, mungkin
ucapannya memang benar.
“Lihat saja, Sungmin Hyung akan mempercayaiku” Kyuhyun
menghempaskan tubuh Siwon kasar, dan mulai menjauh dari namja itu.
“In Your Dream, Kyu. Sungmin akan percaya padaku”
‘Siwon benar-benar bajingan. Sungmi Hyung, harus mengetahui ini semua.
Sungmin pasti mempercayaiku’
Disclamair: KyuMin belong to God, and his parents. And this
fict always be mine.
Summary: seorang Lee Sungmin yang sangat membenci anak dari
teman Oemma nya, yang benar-benar menyebalkan seperti Iblis di matanya. Harus
dengan terpaksa satu rumah dengan anak evil itu- Cho Kyuhyun selama satu bulan
kedeppan. Akankah Sungmin bertahan dalam kungkungan setan pervert itu? Lets
Read
WARNING: TYPO, OOC, ABAL DLL
Pair : Kyuhyun > < Sungmin
And other pairing
a/n : heechul sama Leeteuk di sini GS yah !!! semoga suka
Happy Reading
.
.
.
“Huft,, sungguh menyebalkan sekali” seorang namja imut
tengah menggerutu pelan, bibirnya yang berbentuk shape ‘M’ kini mengerucut
sebal.
“Tak bisakah dia membuatku sekali saja tenang?? Apakah harus
berurusan lagi dengan namja gila itu?? Selama satu bulan, Hell yeah,, akan
sulit bagiku” Namja ini terus menggerutu di mejanya, tanpa menyadari seseorang
bermata onyx menatapnya tajam.
“Oemma benar-benar menyebalkan, kenapa di dunia ini harus
namja itu?? Kenapa tidak menyuruh Donghae saja? Aish,, menyebalkan” Namja imut
itu kini mengacak-acak rambutnya frustasi.
*Sreett*
Suara bangku bergeser terdengar jelas, dan gerakan sesorang
tengah duduk di sebelah namja imut itu. Sepertinya namja imut ini benar-benar
tidak menyadari tatapan membunuh dari oranng yang ada di sampainya.
“Ya Tuhan, Lindungilah aku. Semoga saja setan itu menjauh
dariku” Namja imut itu, kini menggenggam kedua telapak tangannya di depan
dadanya, semacam berdo’a dengan khusyu.
“Apapun yang terjadi, jangan sampai setan itu mengganggu
hidupku selama sebulan ke depan” Namja imut itu, terus bermonolog sendiri
dengan do’anya. Tanpa Ia sadari seseorang yang ada di sampingnya, tengah
menahan amarahnya.
“Ehmm..” Seseorang yang tepat di sebelah Namja imut itu
berdehem cukup keras, yang membuat Namja imut itu menoleh ke arahnya.
“Sudah cukupkah mengataiku? Dan sudah selesaikah kau
berdo’a, Hyung??” Namja tinggi yang ternyata sedari tadi sudah berada di
samping namja imut itu- Sungmin menatap garang Sungmin, yang kini tengah
menelan salivanya takut.
“K-Kyu, se-sejak ka-kapan??” dengan tergagap Sungmin
bertanya pada namja jangkung nan tampan itu- Cho Kyuhyun.
“Sejak tadi, Hyung” dengan nada datar Kyuhyun menjawab pertanyaan
Sungmin.
“Ka-..”
“Ya,, aku mendengar semuanya, Hyung. Dan jika kau sudah
mengertimari kita pulanng, dan
selesaikan urusan kita ini” Kyuhyun memotong ucapan Sungmin, dan langsung
menarik namja imut itu keluar dari kelasnya. Memang benar, bel pulang sudah
berbunyi sejak tadi. Maka dari itu, Kyuhyun memutuskan untuk menjemput Sungmin
di kelasnya yang sudah sepi. Tepat sejak Kyuhyun pindah , untuk tinggal di
rumah Sungmin karna keputusan Oemma Sungmin, Kyuhyun selalu dekat dengan
Sungmin. Pulang bersama, dan melakukan semua hal bersama. Semua dilakukan
sesuai keinginan Oemma Sungmin. Tentu saja, Eomma Sungmin menitipkan Putranya
pada Kyuhyun yang selaku anak dari sahabatnya sendiri.
.
.
*Flashback*
“Oemma, kenapa kau tak mengizinkanku untuk ikut ke Jepang
bersama mu? Ayolah Oemma, aku sangat ingin kesana. Sangat tidak adil, jika aku
tidak di ajak. Sementara Sungjin kau bawa. Ayolah, Oemma bawa aku” seorang
namja nan imut, kini tengah merajuk pada Oemmanya.
“Tidak bisa, sungmin-ah. Kau harus tetap di Seoul, ingat
sekolahmu. Kau harus rajin belajar, mid test akhir hanya sebentar lagi,
Chagi”Oemma Sungmin- Leeteuk mengusap pelan rambut anaknya.
“Ajak aku Oemma, jebal. Kau tahukan, jika aku takut diam
sendiri di rumah”
“Maka dari itu, Oemma sudah meminta Kyu untuk menemanimu.
Selama satu bulan kedepan. Dia akan menjagamu, chagi. Heechull juga, sudah
memberinya izin” Leeteuk tersenyum lembut, menatap putranya, yang tengah
membulatkan matanya tidak percaya.
“MWO?? KYUHYUN? CHO KYUHYUN??” Leeteuk hanya mengganguk,
mengiyakan pertanyaan Sungmin.
“Oemma, aku bisa gila bila bersamanya. Dia sangat
menyebalkan, tampangnya saja seperti malaikat. Padahal tampangnya setan
pervert” Sungmin menyilangkan kedua tangannya, di depan dadanya. Menandakan dia
sangat tidak setuju, dengan keputusan Oemmanya ini.
“keputusan Oemma, sudah bulat chagi. Kau tak bisa
membantahnya. Kyuhyun akan menjagamu” Leeteuk meninggalkan Sungmin yang masih
mencoba memikirkan nasibnya untuk satu bulan ke depan.
“Aku bisa gila, jika bersamanya dalam satu bulan” Kini
sungmin menjambak rambutnya frustasi.
*Flashback Off*
.
.
.
“Kya,, lepaskan aku Cho !!” Kyuhyun menggenggam erat tangan
Sungmin.
“Kau mau membawaku kemana,, eoh?? Sakit Kyu, lepas” Sungmin
terus mencoba melepaskan gengaman Kyuhyun. Walau pada akhirnya, sungmin tak
bisa melepasnya.
“Diam dan Ikut aku, kita sudah sampai di rumah mu, Lee Sungmin. Buka matamu baik-baik”
“Arraseo, aku tahu ini rumahku. Dan kau akan membawaku
kemana??”
“Diam, dan tetap ikuti aku” Kyuhyun menyeret Sungmin kasar,
melewati tangga. Menuju lantai dua rumah mewah ini.
*Brakk*
Kyuhyun menghempaskan tubuh Sungmin kasar di sebuah king
size, yang ada di kamar Sungmin.
“Appo, bisakah kau tak kasar padaku. Kau benar-benar
menyebalkan. Setidaknya, sopanlah sedikit padaku. Aku Hyung mu” Sungmin menatap
Kyuhyun tidak suka. Sementara Kyuhyun masih tetap menatap sangar Sungmin.
*Bruk*
Kyuhyun menjatuhkan tubuhnya tepat di atas tubuh Sungmin,
bisa dikatakan kini Kyuhyun tengah menindih tubuh Sungmin.
“Ya !! Apa yang kau lakukan?? Kau berat bodoh, menyingkir
dariku Tuan Cho !!” Sungmin mencoba memberontak, untuk lepas dari Kyuhyun. Tapi
sayang, itu tidak terjadi.
“Ya Tuhan,,
lindungilah hamba mu ini, semoga,,-“
Belum sempat Sungmin selesai berdo’a dalam hatinya, kini
sesuatu yang lembut tengah menempel pas di bibir Sungmin. Yah,, Kyuhyun
menempelkan bibirnya dengan bibir Sungmin. Kyuhyun mencoba menekankan bibirnya
pada Sungmin, dan mulai melumat bibir plum itu. Sementara Sungmin, masih
mencoba mencerna apa yang sedang terjadi saat ini pada dirinya. Dan Kyuhyun,
semakin menjadi melumat bibir plum menggoda itu. Kyuhyun terus menekan tenguk
Sungmin, untuk membalas ciumannya. Mulai menjilat-jilat bibir atas dan bawah
namja mungil itu, secara bergantian. Seraya meminta akses untuk mengeksplorasi
semuanya. Sementara Sungmin, yang kini tetap bungkam, karna masih mencerna apa
yang terjadi. Hanya diam.
“nghh,,..” tanpa Ia sadari, Sungmin mendesah pelan dan mulai
menikmati ciuman hangat Kyuhyun. Memberikan izin pada Kyuhyun, untuk
mengeksplorasi semua yang ada di rongga hangatnya. Tentu saja, Kyuhyun tidak
akan menyia-nyiakan kesempatan yang Sungmin berikan padanya. Dengan secepat
kilat, kyuhyun memasukan lidah. Mengabsen semua yang ada dalam rongga hangat
namja imut ini.
“ngh..,,” Lagi-lagi Sungmin hanya mendesah pasrah, tapi
sepertinya Ia sudah mulai mencerna apa yang terjadi saat ini.
‘Mwo?? Apa benar ini
terjadi? Kyaaa,, pabbo kenapa aku menikmatinya’
Sungmin mulai berontak dalam ciuman itu, yang membuat
Kyuhyun terpaksa melepaskan pangutannya.
“Ya!! Apa yang kau lakukan? Micheseo” Sungmin mendudukan
dirinya di tepi ranjang, menjauhkan jaraknya dari Kyuhyun.
“Aku hanya menghukummu Lee Sungmin” Kyuhyun mengusap Jejak
saliva yang ada di sudut bibirnya.
“Kau benar-benar gila” Sungmin beranjak dari duduknya, dan
mulai akan menjauh dari Kyuhyun. Tapi sangat harus di sayangkan kembali, ini
terjadi.
Kyuhyun menarik Sungmin, dan kembali menindih namja imut
itu.
“Aku akan menghukum mu lebih dari tadi” Kyuhyun berbisik
pelan, di telinga Sungmin. Yang membuat Sungmin bergidik ngeri.
“Ya Tuhan, aku mohon. Kali ini lindungi aku”
.
.
“Minnie-ah, kenalkan
ini Cho Kyuhyun. Dia dua tahun di bawahmu” seorang yeoja yang masih sangat
cantik, menyuruh putra manisnya untuk berjabat tangan dengan bocah kecil yang
berumur 7 tahun – Cho Kyuhyun.
“ne, kenalkan aku Lee
Sungmin. Kau bisa memanggilku Hyung” Teriak bocah kecil nan imut itu senang.
Dengan segera Sungmin menjabat tangan Kyuhyun.
“Ne, aku Cho Kyuhyun
Minnie-ah” Bocah bernam Cho Kyuhyun itu menjabat uluran tangan Sungmin, dan
tersenyum cukup manis. Ah,, bukan tersenyum, melainkan menyeringai. Tentu saja
itu membuat Sungmin bergidik ngeri, dan dengan cepat melepas uluran tangannya
dengan Kyuhyun.Bersembunyi di belakang
Umma nya.
“Kau menakutkan, Kyu”
“Waeyo, chagi” seorang
yeoja yang sangat cantik, menghampiri Sungmin.
“Kyu menakutkan
Heechul Ajhuma” Sungmin mengadu pada yeoja itu- yang adalah Ibu Kyuhyun
sendiri.
“Kyu, apa yang kau
lakukan padanya??” Heechul langsung menatap Kyuhyun yang masih menyeringai
menatap Sungmin.
“Kyu” sekali lagi,
Heechul memanggil anaknya itu.
“Mwo, eomma?”Kyuhyun menoleh pada Heechul, dengan tatapan
datar.
“Apa yang kau lakukan
pada, Hyung mu?”
“Aku tidak melakukan
apa pun, Eomma. Aku hanya berjabat tangan, dan tersenyum pada Minnie Hyung”
Kyuhyun kembali menatap Sungmin dengan seringaiannya.
“Benarkah itu,
Minnie??” Heechul kembali menatap Sungmin yang masih bersembunyi di belakang
Leeteuk.
“Ne, tapi senyum Kyu
sangat menakutkan Ahjuma. Dia seperti akan memakanku” Kyuhyun hanya tersenyum menanggapi
ucapan polos Sungmin.Ralat, bukan
tersenyum melainkan menyeringai.
“Mungkin itu hanya
perasaanmu saja, chagi. Kyuhyun itu sangat manis” Leeteuk ikut berbicara dan
mencoba menenagkan Sungmin.
“Baiklah, kalian
bersenang-senang lah berdua. Eomma akan membuatkan minuman, dan cemilan.
Mungkin sebentar lagi Appa kalian akan datang” Heechul kembali berbicara, dan
menarik Leeteuk untuk menjauh dari bocah kecil itu.
“Hyung, kenapa kau
takut padaku” Kyuhyun kembali mendekat pada Sungmin, dan jangan lupakan apa
yang Ia sembunyika di belakang tangannya.
“Kau menakutkan jika
tersenyum” Sungmin mempoutkan bibirnya sebal, ketika menatap Kyuhyun.
“Hyung, coba lihat
aku” Kyuhyun mencoba membujuk Sungmin untuk melihatnya. Jangan lupakan benda
yang tadi Ia sembunyikan, sudah ada di depan wajahnya.
“Hyung, lihat aku”
karena kesal, Sungmin pun berbalik pada Kyuhyun. Bukannya melihat Kyuhyun yang
ada di hadapannya. Justru yang terlihat oleh Sungmin, adalah seeokor kecoa yang
yang sudah mati digenggam oleh Kyuhyun.
“Kyaaaa,, menjijikan.
Jauhkan itu dari ku” Sungmin kembali berteriak setelah, melihat kecoa itu.
Sementara Kyuhyun hanya tertawa keras.
“hahhaha, aku berikan
ini untuk mu, Hyung. Ambil lah” Kyuhyun kembali mendekatkan kecoa itu, pada
wajah Sungmin. Setelah itu melemparnya pada Sungmin, dan kecoa itu berhasil
masuk ke dalam tubuh Sungmin.
“huahhh,, menjijikan..
cepat ambil kecoa ini dalam bajuku, Kyu. Kyaa,,,” Sungmin terus menjerit
histeris, mencoba mengeluarkan kecoa yang ada dalam baju nya.
Itu adalah awal,
pertemuan Kyuhyun dan Sungmin. Tahu kah, kalian. Bukan hanya Itu saja yang
Sungmin alami. Melainkan banyak hal yang menurutnya menjadi nasib buruk setelah
bertemu Kyuhyun. Setiap hari, kyuhyun akan menemui Sungmin dan mengerjainya
macam-macam. Ketika sungmin masuk Junior High, grade 2. Sungmin sudah sangat
berbahagia, karena bisa menjauh dari Kyuhyun. Tapi sungguh, sangat di
sayangkan. Kyuhyun loncat kelas, dan satu kellas dengan Sungmin. Terjadilah
berbagai kejadian yang cukup mengerikan bagi Sungmin di setiap hidupnya. Katak,
tikus, kadal, kecoa dan sebangsanya selalu menghampiri Sungmin dari awal
berjumpa dengan Kyuhyun sampai saat ini. Itu yang menjadi alasan cukup Kuat,
bahwa Sungmin sangat membenci keberadaan Kyuhyun.
.
.
“Akh,,...” Sungmin
melenguh pelan, ketika seorang namja yang ada di atasnya-Kyuhyun menghisap
lehernya. Membuat banyak tanda kepemilikan di sana.
“Akh,, Je-jebal Kyu” Sungmin menggeliatkan tubuhnya, ketika
Kyuhyun terus menghujani lehernya dengan ciumannya.
“Nikmati, dan diam saja Hyung. Ini adalah hukuman untukmu,
karena mengataiku” Kyuhyun mengadahkan wajahnya untuk melihat Sungmin yang
sekarang terlihat begitu menggoda.
“Ngh,, Kyu,, Akh,, Le-lepaskan aku” Sungminseperti terkena serangan listrik, ketika
tangan Kyuhyun berhasil masuk dalam bajunya. Memelintir pelan nipple Sungmin.
“ouhh,, K-Kyu,,” Sungmin terus menggeliatkan tubuhnya,
mencoba menjauh dari sentuhan Kyuhyun. Tapi sepertinya, Sungmin menikmati semua
yang evil ini berikan.
Entah dengan cara apa, kemeja Sungmin yang tadinya hanya
terbuka sedikit. Tiba-tiba sudah terlepas dari tubuh mulusnya.
“Aku sudah sangat menantikan ini, Hyung. Ternyata Dugaan ku
benar-benar tepat” Tanpa pikir panjang, Kyuhyun langsung menghisap nipple
Sungmin dengan mulutnya. Membuat Sungmin mendesah tak karuan.
“Akh,, K-Kyu,, oouh,,” Sungmin menekan kepala Kyuhyun,
memberi isyarat supaya Kyuhyun menghisap nipple nya lebih. Sementara Kyuhyun
hanya menyeringai di tengah isapannya. Setelah puas dengan nipple Sungmin,
Kyuhyun kembali menatap namja yang ada di bawahnya ini.
“Akhh, A-Ahni” Sungmin memalingkan wajahnya supaya tidak
bertemu dengan onyx milik Kyuhyun.
“Katakan kau menikmatinya, Hyung” Kyuhyun meremas junior
Sungmin, yang masih tertutupi oleh celananya.
“Ouh,, K-Kyu Jebal,, eungh..”
“Katakan, Hyung” tangan Kyuhyun terus meremas junior
Sungmin, sementara bibirnya tak tinggal diam untuk melukis kiss mark di setiap
tubuh bagian atas Sungmin.
“eungh,, cepat dan lakukan Kyu” dengan wajah bersemu merah,
Sungmin menarik wajah Kyuhyun dan menciumnya kasar. Melumat bibir Kyuhyun
perlahan. Mungkin karena sudah terlanjur Horny, sungmin sudah pasrah memberikan
tubuhnya pada Kyuhyun. Tidak mungkin jika Ia mastubrasi sendiri. -,,- /maunya
author sebenernya/
“Kau terlalu bersemangat, Hyung” Kyuhyun kembali mendekatkan
wajahnya pada Sungmin, setelah tautan bibir mereka terlepas.
“Ya !! Ky-,,.Hmpttt” belum sempat Sungmin melanjutkan
ucapannya, Kyuhyun sudah membungkamnya dengan ciuman panas.
“Ngh,, Kyu” Sungmin melengguh nikmat, ketika kembali merasakan
jemari Kyuhyun yang sudah bermain di nipple kanannya. Kyuhyun terus memanjakan
Sungmin dengan lembut. Tangannya yang semula diam di nipple Sungmin, kini
beralih untuk melepaskan celana Sungmin. Sampai Sungmin full naked.French kiss masih terus Ia lakukan, mungkin
supaya Sungmin tidak menyadari apa yang tengah tangan nakalnya lakukan.
“Ouh,, Asshh,,.. Shh,,.. Kyu” Sungmin mendesah pelan, di
sela-sela ciumannya. Tentu saja, karena kini junor nya tengah di manjakan
olehtangan Kyuhyun. Tangan kanan
Kyuhyun terus mengocok Junior Sungmin, semantara tangan kirinya Ia gunakan
untuk,,...-
“Akhh,,..” Sungmin menjerit keras, ketika merasakan sesuatu
menyodok hole sempitnya.
“Tahanlah” Kyuhyun kembali menyodokan dua jarinya dalam hole
Sungmin, dan sungmin kembali menjerit.
“Akkhh,, A-Appo Kyu” Sungmin menggigit bibir bawahnya, untuk
mengurangi rasa sakitnya.
“Tahanlah hanya sebentar, chagi” dan Kyuhyun kembali
menambahkan satu jarinya ke dalam hole Sungmin.
“Kyaaa...” Sungmin berteriak lagi, kali ini lebih keras dari
sebelumnya. Ketika Kyuhyun berhasil menyodok hole Sungmin dengan jarinya.
“Move” Sungmin memberikan isyarat agar Kyuhyun menggerakan
jarinya dalam hole Sungmin. Kyuhyun menyeringai melihat Sungmin yang sangat
menggoda. Dengan cepat, Kyuhyun memajukan jarinya dalam hole sempit milik
Sungmin.
“Ouhh,, Ashh,, Kyu,, Deeperr...,, shh...,,” Sungmin
menggeliat tak karuan, ketika Kyuhyun berhasil menemukan prostat sungmin.
Kyuhyun tersenyum puas, melihat Sungmin yang sudah hampir cum.
“Deepphh,, ouhh.. kyu.,,,” Sungmin terus berteriak tak
karuan, ketika Kyuhyun terus menyodok hole nya dengan jarinya, dan mengocok
junior nya.
“ouhh,, K-Kyuu,, Akhh,,..”
*Crott*
Cairan Sungmin keluar membasahi jari-jari Kyuhyun. Kyuhyun
dengan perlahan melumuri cairan cum Sungmin pada hole Minnie bunny nya.
“hah,, hah,,” dengan nafas tak beraturan, sungmin terkulai
lemas di atas ranjangnya. Sementara Kyuhyun, tengah membuka semua pakaiannya,
dan kini tengah full naked seperti Sungmin. Sontak Sungmin kembali membulatkan
matanya, ketika Kyuhyun kembali menindihnya.
‘Ya Tuhan, Apalagi
ini? Belum cukupkah? Andwaee,,,’
“kali ini giliranku, Hyung” Kyuhyun berbisik seduktif, dan
kembali menjilat telingan Sungmin. Menggesakan juniornya yang sudah menegang,
pada junior Sungmin yang sudah lemas (?).
“Akhhh,, Mwoyahh??” Sungmin kembali mendesah, ketika Little
Cho terus menekan juniornya.
“Aku akan memiliki mu seutuhnya Hyung” junior Sungmin
kembali menegang akibat ulah Kyuhyun, dan Little Cho-nya itu.
“Akhh,, Kyuu” Kyuhyun kembali menghujani tubuh Sungmin
dengan ciumannya, membuat banyak tanda di semua tubuh mulus Sungmin.
“Bersiaplah, Hyung” Kyuhyun menaikan kaki sungmin dan
mempersiakan ‘Little Cho’ pada hole Sungmin, dan tanpa aba-aba Kyuhyun
langsung,.-
*Jleb*
“kyaaaa,, Hiks,, A-Appo” Sungmin berteriak dengan sangat
keras, ketika ‘Little Cho’yang berukuran cukup besar itu sudah tertanam
sempurna dalam hole Sungmin. Tubuh Sungmin, bagaikan di belah dua ketikaLittle Cho terus berusaha masuk pada hole
sempitnya.
“A-Appo,, K-yu..”
“bertahanlah sebentar, minnie” Kyuhyun mendiamkan junior nya
dalam hole Sungmin.
“Move, bergeraklah Kyu” ucap Sungmin dengan lirih.
“Aku akan bersikap lembut, Chagi”Kyuhyun mulai menggerakan pinggulnya,
perlahan. Hole Sungmin terus menjepit Little Cho yang mencoba untuk masuk lebih
dalam (?)
“Akh,, Kyu.. sssh,,..” Sungmin
kembali mendesah tak karuan, ketika Kyuhyun mempercepat sodokannya pada hole
Sungmin.
“ouh,, Kyu.. Faster,,, akh..
fuck..ashhh,,..” sungmin mengumpat tak karuan, meminta Kyuhyununtuk masuk lebih
dalam,,
“ouhh,, Min,, ah.. ini enak
sekali,, shh,, ah,, sempit Min,,” Kyuhyun terus meyodokan juniornya lebih
dalam. Tangannya yang menganggur Ia gunakan untuk mengocok Junior Sungmin yang
mulai berkedut.
“ouhh,, Kyu,, faster,, shh,,,”
Sungmin terus menggeliatkan tubuhnya, sungguh Ia ingin sekali cepat cum.
“Akh,, sempit Min,,” Kyuhyun
terus menyodokan juniornya, ketika Ia sudah menemukan prostat sungmin.
“Akh,, Kyuhhh.. There,, oushh”
“Akh,, Minnh,, sempit,, shhh..”
Kyuhyun terus menambah keras sodokannya ketika Sudah menemukan prostat
sensitive Sungmin.
“Deepperr,, sshh..” Sungmin terus
meminta lebih, ketika Kyuhyun terus menghajar prostat miliknya.
“ouhh,, Kyu,, shh,, Akh,,
jebalhh..” junior Sungmin sudah berkedut, ketika tangan Kyuhyun masih mengocoknya
dengan cepat.
“Akhh,, Kyuuhhh,, jebal,, aku
ing-akhh,, keluar,, shhh” Kyuhyun semakin mempercepat genjotannya pada hole
Sungmin. Dan ,,-
“Akh,, Kyu / Min”
*Crott*
Cairan cum Sungmin keluar
membasahi perutnya sendiri, dan tangan Kyuhyun. Sementara hole nya penuh dengan
cairan cum milik Kyuhyun.
“hah,, hah,,” Sungmin sudah
kembali terkulai lemas di atas ranjangnya, dan Kyuhyun jatuh disamping tubuhnya.
Memeluk sungmin dengan sangat posesive.
“Ming Hyung, kau benar-benar
hebat” Kyuhyun berbisik pelan, dan pelukannya semakin mengerat pada tubuh
Sungmin. Sementara sungmin hanya mencoba menghilangkan rona merah yang ada di
wajahnya.
‘Kyaaa,, Ya Tuhan,, ini benar-benaar terjadi. Aku melakukannya dengan
Kyuhyun. Bagaimana nasib ku sebulan kedepan nanti?’
“Hyung,, satu ronde lagi ne” sepertipanggilan dari neraka, tubuh sungmin mulai
negang kembali.
“Akhh,, adwaeeeehh,,sshh” dan Kyuhyun kembali menggenjot
hole Sungmin. Tentu saja, sejak tadi Little Cho masih belum Ia keluarkan.
Mungkin akan banyak sekali ronde yang akan Kyuhyun lakukan pada Hyungnya malam
ini.
‘tak pernah ku
bayangkan jika setiap hari harus seperti ini. Ya Tuhan lindungilah aku selama
sebulan’