title: back to you
cast: sasuhina
"Hinata-chan,
Maaf. Aku harus pergi ke Tokyo.
To-san ku, mengharuskanku untuk ikut bersamanya" Pemuda berambut raven
itu, menatap intens gadis berambut indigo, bernama Hinata yang ada di
hadapannya.
"Ta_Tapi Sasuke-kun akan kembali ke Kohona kan??" Tanya Hinata, Memastikan pernyataan Sasuke tadi. Seperti memohon pada pemuda bernama Sasuke itu untuk selalu berada bersamanya.
"Tentu saja Hime. Aku akan menjemputmu nanti. Aku akan menikahimu nanti" Sasuke tersenyum tulus, untuk meyakinkan Hinata bahwa Ia akan kembali padanya.
"Benarkah itu??" Tanya Hinata, meminta kepastian Sasuke.
"Tentu. Aku berjanji Hime. Dan Tunggu lah Aku" Sasuke mengulurkan jari kelingkingnya, sebagai janji bahwa Ia akan kembali pada Hinata.
"Shinjiteru Sasuke-kun" Hinata tersenyum dan membAlas uluran tangan dari sasuke.
**************
Hinata tersenyum, mengingat kenangan masa kecil nya 10 tahun yang lalu. Mengingat bagaimana Sasuke berjanji padanya dulu.
"sasuke_kun" gumamnya pelan, dengan senyum yang terus merekah di wajahnya. Tanpa memperhatikan Anko sensei yang mengajar.
"Ta_Tapi Sasuke-kun akan kembali ke Kohona kan??" Tanya Hinata, Memastikan pernyataan Sasuke tadi. Seperti memohon pada pemuda bernama Sasuke itu untuk selalu berada bersamanya.
"Tentu saja Hime. Aku akan menjemputmu nanti. Aku akan menikahimu nanti" Sasuke tersenyum tulus, untuk meyakinkan Hinata bahwa Ia akan kembali padanya.
"Benarkah itu??" Tanya Hinata, meminta kepastian Sasuke.
"Tentu. Aku berjanji Hime. Dan Tunggu lah Aku" Sasuke mengulurkan jari kelingkingnya, sebagai janji bahwa Ia akan kembali pada Hinata.
"Shinjiteru Sasuke-kun" Hinata tersenyum dan membAlas uluran tangan dari sasuke.
**************
Hinata tersenyum, mengingat kenangan masa kecil nya 10 tahun yang lalu. Mengingat bagaimana Sasuke berjanji padanya dulu.
"sasuke_kun" gumamnya pelan, dengan senyum yang terus merekah di wajahnya. Tanpa memperhatikan Anko sensei yang mengajar.
"Miss Hyuga, tolong perhatikan saya. Jangan melamun,
ketika jam pelajaran" Anko menatap tajam Hinata, yang masih melamun,
dengan senyum yang masih merekah di wajahnya. Hinata masih tetap dalam dunia
khayalnya tanpa mengubris perkataan tajam senseinya itu.
"Hyuga Hinata, Perhatikan pelajaran saya. Jika tidak, anda bisa keluar dari kelas" Anko sensei membentak Hinata, suaranya sampai terdengar ke seluruh penjuru kelas. Membuat Hinata, membuyarkan lamunannya sedari tadi.
"ah- ne. Gomen sensei" Hinata membungkukkan badannya 90 derajat. Wajahnya penuh penyesalan, dan takut.
"ah, kenapa aku bisa melamun ketika pelajaran Anko sensei sih??" gumamnya pelan, merutuki kebodohannya.
"Baiklah, kali ini saya maafkan, Dan jangan melamun lagi. Mengerti??"
"ne, wakatta sensei" Hinata pun duduk kembali, dan terus memperhatikan pelajarannya. Tanpa melamunkan lagi Sasuke, bahkan Ia lupa dengan apa yang akan Ia jawab. Jika Sasuke, menayakan jawabannya.
"Hyuga Hinata, Perhatikan pelajaran saya. Jika tidak, anda bisa keluar dari kelas" Anko sensei membentak Hinata, suaranya sampai terdengar ke seluruh penjuru kelas. Membuat Hinata, membuyarkan lamunannya sedari tadi.
"ah- ne. Gomen sensei" Hinata membungkukkan badannya 90 derajat. Wajahnya penuh penyesalan, dan takut.
"ah, kenapa aku bisa melamun ketika pelajaran Anko sensei sih??" gumamnya pelan, merutuki kebodohannya.
"Baiklah, kali ini saya maafkan, Dan jangan melamun lagi. Mengerti??"
"ne, wakatta sensei" Hinata pun duduk kembali, dan terus memperhatikan pelajarannya. Tanpa melamunkan lagi Sasuke, bahkan Ia lupa dengan apa yang akan Ia jawab. Jika Sasuke, menayakan jawabannya.
.
.
.
Pelajaran Anko sensei telah berakhir, dan Hinata masih berkutat di meja nya. Menulis apa yang tadi Anko sensei, katakan.
"hufgt.. Terpaksa, jam istirahat aku pakai" Hinata menghela nafas, dan kembali menulis, pelajaran tadi. Mungkin Ia lupa dengan janji nya bersama Sasuke.
.
.
.
*Hinata Pov*
"Menyebalkan, banyak sekali yang harus kucatat. Seandainya tadi aku tidak melamun, pasti aku tidak akan menyiayiakan jam istirahat" Aku merutuki kebodohanku sendiri. Terus menulis sampai suara teriakan, terdengar dari luar. Sungguh membuat konsentrasiku buyar.
Oh~ dan sekarang teriakannya semakin kencang. Sungguh memekikan telingaku, tapi apa boleh buat. Aku tidak boleh menggubris, dan melihat apa yang menyebabkan teriakan itu. Aku pun kembali menulis. Sampai terdengar suara langkah kaki yang mendekati meja ku.
*Hinata Pov End*
.
.
Pelajaran Anko sensei telah berakhir, dan Hinata masih berkutat di meja nya. Menulis apa yang tadi Anko sensei, katakan.
"hufgt.. Terpaksa, jam istirahat aku pakai" Hinata menghela nafas, dan kembali menulis, pelajaran tadi. Mungkin Ia lupa dengan janji nya bersama Sasuke.
.
.
.
*Hinata Pov*
"Menyebalkan, banyak sekali yang harus kucatat. Seandainya tadi aku tidak melamun, pasti aku tidak akan menyiayiakan jam istirahat" Aku merutuki kebodohanku sendiri. Terus menulis sampai suara teriakan, terdengar dari luar. Sungguh membuat konsentrasiku buyar.
Oh~ dan sekarang teriakannya semakin kencang. Sungguh memekikan telingaku, tapi apa boleh buat. Aku tidak boleh menggubris, dan melihat apa yang menyebabkan teriakan itu. Aku pun kembali menulis. Sampai terdengar suara langkah kaki yang mendekati meja ku.
*Hinata Pov End*
Suara langkah kaki itu semakin dekat, Hinata masih terus
menulis. Sampai suara langkah kaki itu, berhenti di depan meja Hinata, dan
menggeser bangku yang ada di depan Hinata. Sontak Hinata mendongakan kepalanya,
melihat siapa yang kini duduk di depan bangku nya. Ia pikir, Gaara. Tapi sayang
dugaannya salah.
"Sa_Sasuke-kun"
"Hn"
"Kenapa kau kemari??"
"Tentu, untuk menagih janji mu" ucap Sasuke datar.
"Ja_Janji??" Hinata memiringkan kepalanya bingung.
"Hn_ Kau berjanji akan menjawab nya jam istirahat"
*DEG-Deg*
"Astaga, aku lupa memikirkan jawabannya. Gara-gara Anko sensei, aku tidak tau apa yang akan ku jawab" Hinata bergumam dalam hatinya, takut melihat mata onyx Sasuke, yang seakan-akan memakannya hidup-hidup.
"Apa jawabanmu Hime??" Sasuke meraih tengkuk Hinata, agar Ia bisa melihat mata lavender nya.
"E_Eto, A_Aku. Beri aku waktu la_lagi Sa_sasuke" Hinata mengalihkan pandangannya, supaya tidak melihat mata onyx kelam itu.
"Sa_Sasuke-kun"
"Hn"
"Kenapa kau kemari??"
"Tentu, untuk menagih janji mu" ucap Sasuke datar.
"Ja_Janji??" Hinata memiringkan kepalanya bingung.
"Hn_ Kau berjanji akan menjawab nya jam istirahat"
*DEG-Deg*
"Astaga, aku lupa memikirkan jawabannya. Gara-gara Anko sensei, aku tidak tau apa yang akan ku jawab" Hinata bergumam dalam hatinya, takut melihat mata onyx Sasuke, yang seakan-akan memakannya hidup-hidup.
"Apa jawabanmu Hime??" Sasuke meraih tengkuk Hinata, agar Ia bisa melihat mata lavender nya.
"E_Eto, A_Aku. Beri aku waktu la_lagi Sa_sasuke" Hinata mengalihkan pandangannya, supaya tidak melihat mata onyx kelam itu.
"Tak ada waktu lagi Hime, Jawab sekarang" Sasuke
terus menatap Hinata dengan Tajam. Sementara Hinata, hanya berusaha menghindari
tatapan tajam seorang Uchiha.
"E_to ....." Ucapan Hinata terhenti ketika...
*BRAKKKK*
Pintu di buka dengan kasar, yang menampakan, seorang pemuda berambut merah maroon, yang kini menatap tajam Sasuke dengan tatapan membunuh. Pemuda itu terus mendekati mereka.
"Ga_Gara_Kun" ucap Hinata terbata, melihat Gaara, yanga tiba-tiba datang ke kelasnya. Hinata hanya takut, kejadian tadi pagi akan terulang.
"LEPASKAN HINATA KU, UCHIHA!!!!!" Gaara menarik kerah baju Sasuke dengan kasar.
"HEY! APA MAU MU HAH?? KAU MAU MATI DI TANGAN KU??" Sasuke menepis tangan Gaara kasar, dan mereka hanya saling menatap dengan tatapan membunuh. Sementara Hinata, masih mencerna kejadian yang ada di hadapannya.
"Cu_Cukup, Kalian membuat aku tidak bisa menyelasaikan tugasku" ucap Hinata taku-takut, sambil menundukan kepalanya. Gaara, dan Sasuke pun menoleh ke arah Hinata.
"Kita selesaikan ini sepulang sekolah Uchiha" Gaara pergi meninggalkan Sasuke tanpa menoleh sedikit pun.
"Lihat saja, Hinata akan jadi milikku" gumam Gaara dalam hati.
"E_to ....." Ucapan Hinata terhenti ketika...
*BRAKKKK*
Pintu di buka dengan kasar, yang menampakan, seorang pemuda berambut merah maroon, yang kini menatap tajam Sasuke dengan tatapan membunuh. Pemuda itu terus mendekati mereka.
"Ga_Gara_Kun" ucap Hinata terbata, melihat Gaara, yanga tiba-tiba datang ke kelasnya. Hinata hanya takut, kejadian tadi pagi akan terulang.
"LEPASKAN HINATA KU, UCHIHA!!!!!" Gaara menarik kerah baju Sasuke dengan kasar.
"HEY! APA MAU MU HAH?? KAU MAU MATI DI TANGAN KU??" Sasuke menepis tangan Gaara kasar, dan mereka hanya saling menatap dengan tatapan membunuh. Sementara Hinata, masih mencerna kejadian yang ada di hadapannya.
"Cu_Cukup, Kalian membuat aku tidak bisa menyelasaikan tugasku" ucap Hinata taku-takut, sambil menundukan kepalanya. Gaara, dan Sasuke pun menoleh ke arah Hinata.
"Kita selesaikan ini sepulang sekolah Uchiha" Gaara pergi meninggalkan Sasuke tanpa menoleh sedikit pun.
"Lihat saja, Hinata akan jadi milikku" gumam Gaara dalam hati.
"Hinata??" Sasuke mendongkak kan
kepalanya, melihat Hinata dengan intens.
"ya?? Kenapa Sa_Suke?? Kau bisa pergi sekarang. A_Aku harus menyelasikan tugas ini" Hinata meremas buku nya erat-erat untuk menutupi kegugupannya itu.
"Jadi Kau mengusirku Hyuga??" Sasuke mendekatkan wajahnya. Sehingga jarak mereka tinggal 5 cm. Sontak itu membuat wajah Hinata merah padam, seperti kepiting rebus.
"Tidak_ A_Ku ti_dak me_mengusir mu. Ha_Hanya saja, a_ku ingin meneruskan tugasku ini" Hinata mengalihkan pandangannya supaya tidak melihat mata sasuke itu.
"Baiklah, aku akan pergi. Tapi ingat Hinata, jangan dekati GAARA. Aku akan menyelesaikan urusanku dengannya sepulang sekolah" Sasuke langsung berbalik pergi, meninggalkan Hinata, yang masih merona hebat, akibat ulah Sasuke.
*Hinata POV*
Aku masih diam terpaku, di tempat duduk ku, setelah Sasuke pergi. Perasaanku benar-benar aneh, ketika Dia ada di dekatku. Lalu, Gaara?? Apa yang akan dia lakukan?? Apa mereka akan berkelahi sepulang sekolah??? Ntah lah, yang jelas. Aku harus menyelesaikan tugas dari Anko Sensei.
*Hinata pov end*
"ya?? Kenapa Sa_Suke?? Kau bisa pergi sekarang. A_Aku harus menyelasikan tugas ini" Hinata meremas buku nya erat-erat untuk menutupi kegugupannya itu.
"Jadi Kau mengusirku Hyuga??" Sasuke mendekatkan wajahnya. Sehingga jarak mereka tinggal 5 cm. Sontak itu membuat wajah Hinata merah padam, seperti kepiting rebus.
"Tidak_ A_Ku ti_dak me_mengusir mu. Ha_Hanya saja, a_ku ingin meneruskan tugasku ini" Hinata mengalihkan pandangannya supaya tidak melihat mata sasuke itu.
"Baiklah, aku akan pergi. Tapi ingat Hinata, jangan dekati GAARA. Aku akan menyelesaikan urusanku dengannya sepulang sekolah" Sasuke langsung berbalik pergi, meninggalkan Hinata, yang masih merona hebat, akibat ulah Sasuke.
*Hinata POV*
Aku masih diam terpaku, di tempat duduk ku, setelah Sasuke pergi. Perasaanku benar-benar aneh, ketika Dia ada di dekatku. Lalu, Gaara?? Apa yang akan dia lakukan?? Apa mereka akan berkelahi sepulang sekolah??? Ntah lah, yang jelas. Aku harus menyelesaikan tugas dari Anko Sensei.
*Hinata pov end*
.
.
.
.
.
"Akhirnya selesai juga tugasku, tinggal aku simpan di meja Anko sensei sepulang sekolah" gumam, Hinata pelan. Dengan berbarengannya bel istirahat yang sudah selesai. Tentu saja semua murid masuk lagi ke kelas, hingga menunggu bel pulang.
.
.
.
*TEEETTT*TEEETTT*
Tak terasa bel pulang pun berbunyi. Tentu saja semua murid segera berhamburan pulang. Tapi tidak untuk Hinata. Dia harus menyimpan buku nya di ruang guru. Hinata pun bergegas, masuk ke ruang guru. Menyimpan tugasnya di meja Anko sensei. Setelah selesai dengan tugasnya, Hinata pun memutuskan untuk keluar dari ruang guru, dan pulang tentunya.
"Seperti melupakan sesuatu?? Tapi apa itu?? tugas sudah ku kumpulkan" gumam Hinata, yang terus berjalan. Menelusuri koridor sekolahnya. Mengingat sesuatu yang Ia lupa. Setelah hampir 3 menit, mencari sesuatu yang hilang di pikirannya.
"Astaga, aku melupakan Sasuke dan Gaara. Mereka tidak boleh terluka" wajah Hinata terlihat panik. Hinata berinisiatif, untuk mencari keberadaan Sasuke dan Gaara.
"Mereka pasti di tempat, tadi pagi. Aku bertemu Sasuke" Hinata segera berlari ke taman belakang itu.
.
.
.
Dugaannya sungguh tepat 100%. Lavender Hinata membulat ketika Hinata sudah sampai di tempat itu. Melihat Sasuke, dan Gaara saling berkelahi. Memukul wajah, dan perut lawannya. Bau anyir keluar dari sela-sela bibir mereka.
"HENTIIIKKAAAANNNNN" teriak Hinata keras, yang membuat mereka berhenti.
T.B.C
.
.
.
.
"Akhirnya selesai juga tugasku, tinggal aku simpan di meja Anko sensei sepulang sekolah" gumam, Hinata pelan. Dengan berbarengannya bel istirahat yang sudah selesai. Tentu saja semua murid masuk lagi ke kelas, hingga menunggu bel pulang.
.
.
.
*TEEETTT*TEEETTT*
Tak terasa bel pulang pun berbunyi. Tentu saja semua murid segera berhamburan pulang. Tapi tidak untuk Hinata. Dia harus menyimpan buku nya di ruang guru. Hinata pun bergegas, masuk ke ruang guru. Menyimpan tugasnya di meja Anko sensei. Setelah selesai dengan tugasnya, Hinata pun memutuskan untuk keluar dari ruang guru, dan pulang tentunya.
"Seperti melupakan sesuatu?? Tapi apa itu?? tugas sudah ku kumpulkan" gumam Hinata, yang terus berjalan. Menelusuri koridor sekolahnya. Mengingat sesuatu yang Ia lupa. Setelah hampir 3 menit, mencari sesuatu yang hilang di pikirannya.
"Astaga, aku melupakan Sasuke dan Gaara. Mereka tidak boleh terluka" wajah Hinata terlihat panik. Hinata berinisiatif, untuk mencari keberadaan Sasuke dan Gaara.
"Mereka pasti di tempat, tadi pagi. Aku bertemu Sasuke" Hinata segera berlari ke taman belakang itu.
.
.
.
Dugaannya sungguh tepat 100%. Lavender Hinata membulat ketika Hinata sudah sampai di tempat itu. Melihat Sasuke, dan Gaara saling berkelahi. Memukul wajah, dan perut lawannya. Bau anyir keluar dari sela-sela bibir mereka.
"HENTIIIKKAAAANNNNN" teriak Hinata keras, yang membuat mereka berhenti.
T.B.C
E
V
I
E
W
A/N : ARIGATOU YANG UDAH REVIEW DI CHAP KEMARIN. MAAF, JIKA BANYAK TYPO. MUDAH-MUDAH DI CHAP INI TYPO NYA SEDIKIT BERKURANG.
Rqm3490: Chap nya sudah saya lanjut, semoga suka.. arigatou for review :)
Kertas Biru: Gomen, karna saya juga masih belajar, supaya typo bisa di kurangi. Semoga chap ini tidak mengecewakan. Arigatou review nya :)
nona fregie: semoga chap ini typo nya berkurang. Arigatou review nya :)
momoka: iya, ini mudah"an typo nya sudah berkurang. Arigatou for review :)
shyoul fishy: iya, mudah"an di chap ini typo nya udh ilang. Saya juga udah ganti jadi strip.. ^o^ Arigatou for review..
HONTOU ARIGATOU REVIEWNYA. REVIEW KALIAN ADALAH SEMANGAT UNTUK SAYA..
/BUNGKUK 90 DERAJAT/HINATA MODE ON/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar