Sabtu, 28 Juli 2012

confused because you




Title: Confused because you
Author : Astia Kishimoto
Twitter : @astia_morichan
Rate: T+ (maybe)
Genre: Romance, Comfort, friendship YAOI
Disclamair: This fict Is mine, But KyuMin is God
Summary: seorang sungmin, yang mencoba melupakan perasaan anehnya terhadap dongsaengny Kyuhyun. Dengan cara menjalin kasih dengan yeoja, dan itu membuat kyuhyun frustasi. Akhirnya Kyuhyun merencanakan untuk membuat sungmin kembali padanya. Cara apakah itu??????? Cekidot
 Cast : Cho KyuHyun
Lee sungmin
Kwon Yuri
Lee sunkyu (sunny)
Warning : YAOI , BOY X BOY

a/n: sumpah ini ff gua buat pas hari ini Cuma 2 jam an, gegara galau nge rp in kyu. Dan kisah ini 100% gua alamin sendri di dunia role player. Karna aku jadi Kyuhyun di sana.
-_- . cerita asli terjadi, makanya aku buatin fict
DARIPADA BANYAK BACOT BACA ADA DAH,,,

.
.
.
.
.
.









"Huft..." Kyuhyun menghela nafas panjang, Di pandanginya foto yang tergenggam di tangannya. Walaupun Ia merasa sangat lelah, ntah kenapa setiap melihat foto yang Ia genggam saat ini, Kyuhyun selalu tersenyum, dan rasa lelah yang Ia rasakan selalu menghilang. Sungghu ajaib. Tentu saja, karna foto yang Ia genggam adalah foto seorang yang sangat Ia cintai selama 4 tahun lalu, sampai sekarang.

"Kyu-na,, di mana kau??" Suara yang kebetulan, sangat Kyuhyun rindukan tiba-tiba terdengar di penjuru dorm. Tentu saja, Karna hari ini dorm sangat sepi. Hanya ada seorang Cho Kyuhyun, dan tentu yang memanggilnya saat ini.

"Aku Di sini Sungmin Hyung!!" Kyuhyun berteriak penuh semangat, dan langsung memasukan kembali foto yang Ia genggam ke dalam dompetnya.

"Aishh, Kau membuatku bingung Cho Kyuhyun!. Kenapa kau kabur,eoh?? seharusnya kau masih ada jadwal" Seorang yang tadi Kyuhyun rindukan, sudah berada di hadapannya. Siapa lagi selain- Lee Sungmin.
"Mianhae, minnie hyung! Aku muak berada di stasiun radio itu" Kyuhyun memalingkan wajahnya kesal, Tidak ingin melihat mata foxy milik Sungmin.

"wae??" Tanya Sungmin tajam dengan tatapan intemidasi.

"Aku tak suka melihat kau bersama Sunny, Hyung!!!" Kyuhyun kembali menatap tajam Sungmin.
"Kenapa?? Mulai Hari ini dia Adalah Pacarku Cho Kyuhyun. Kau punya masalah dengan itu??" Sungmin menaikan beberapa oktaf suaranya, membalas tatapan tajam milik Kyuhyun. Walaupun sebenarnya Hatinya merasa sakit mengatakan hal itu.
"MWO?? TIDAK MUNGKIN. KAU PASTI BERBOHONG KAN HYUNG??!!" Kyuhyun berjalan mendekati Sungmin, Hingga jarak mereka hanya tersisa 5cm.
"Ya, aku tidak berbohong Cho Kyuhyun"Sungguh, Saat Sungmin mengatakan hal itu, Hati Kyuhyun sangat sakit, Bagaimana tidak, seorang yang Ia cintai selama 4 tahun, Kini telah menghancurkan penantiannya. Sungguh Bodoh, Kau Cho Kyuhyun.

Kyuhyun diam mematung mendengar penuturan dari Sungmin.
Dia tidak ingin lagi mendengar hal itu.

"kenapa kau diam,eoh?? Cepat kembali syuting lagi, Cho Kyuhyun" Sungmin mencoba menghilangkan raut kesedihan yang tergambar di wajah manisnya itu.

"adwae, kau saja yang pergi, hyung! aku tak akan ikut!" Kyuhyun pergi meninggalkan Sungmin, yang ada di dekatnya. Pergi menjauh, memasuki kamar Eunhyuk, sebagai pelampiasan rasa sedihnya itu.

"Mianhae Kyu! Aku hanya ingin menghilangkan perasaan aneh ini. Hanya itu" Tanpa Sungmin sadari, butiran bening sukses meluncur dari pelupuk matanya.

*******


Suasana dorm kini sudah terlihat ramai, tapi ada yang kurang di sana.

"Dimana si evil itu?? tumben sekali dia tak ada. Dorm ini seperti surga rasanya" Heechul tersenyumsenang, merasakan ketenangan itu.

"Dasar Kau ini, Sungmin, dimana evil itu?? Tadi aku dengar dia Kabur ketika acara radio star. Apa itu benar??" Sungmin hanya mengangguk menanggapi pertanyaan dari sang leader.

"Lalu kemana dia sekarang??"

"Mungkin dia ada di kamarnya, Hyung!" Ujar Sungmin lirih.

"Kau kenapa Sungmin Hyung. Tak terlihat bersemangat sekali" Sang eternal magnae, Kim Ryeowook. Sudah terlihat khawatir, melihat Hyung nya.
"gwaenchana, aku tak apa-apa Wookie" ucap Sungmin, mencoba untuk tersenyum.
"Baiklah, Yang penting evil itu bahagia diam di dorm. Mungkin saja, dia sedang bersama pacarnya" ucap Leeteuk, yang masih menguyah makanan ringan di tangannya.

"ah? ya! Hyung Cukahae, ku dengar kau sudah berpacaran dengan Sunny" Sanga Kuda kini, ikut bicara. Mengucapkan selamat pada Hyungnya itu.

"MWOO?? JINJJA??" Tanya 7 member Super Junior itu dengan Kompak. Sungmin hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Mungkin karna itu Kyu, murung.. hahaha, evil itu bisa juga muurung!!" Ucap Heechul asal.

"Kalau begitu cukahae Lee Sungmin" ke 7 member yang berada di dorm, mengucapkan selamat satu persatu pada Sungmin.

Sungmin hanya mengangguk lemah.

****

"Hyung, aku lelah. Aku duluan tidur yah!" Eunhyuk, mulai berdiri meninggalkan ke 6 member, yang masih tersisa di ruang tv. Sungmin pun masih diam di sana, walaupun raut wajahnya sangat terlihat tidak bahagia.

***

Eunhyuk membuka kenop pintunya pelan, Sungguh Ia kaget melihat pemandangan yang tersaji di dalam kamarnya.
Eunhyuk melangkah maju, mendekati sosok yang sudah duduk di atas ranjangnya, dengan penampilan yang mengenaskan.

"HYAAAKKK,, KU KIRA KAU HANTU KYUU!! MENGAGETKANKU SAJA" Eunhyuk berteriak, setelah dekat dengan sosok itu. Siapa lagi selain Cho Kyuhyun. Kyuhyun hanya diam, tak menjawab teriakan Eunhyuk.

"Mengenaskan sekali kau! lihat penampilan mu! baju yang acak-acak, kancing tak terpasang dengan benar, rambut mu yang err, tak enak untuk di pandang. Bersihkan tubuhmu sana!! " Eunhyuk mengibas-ngibaskan tangannya, supaya Kyuhyun bisa pergi.

"KAU MENGUSIRKU MONYET??? BIARKAN AKU DI SINI MALAM INI!!" Kyuhyun berteriak, dan mulai memberi death glare gratis pada Eunhyuk.

"Kurang aja sekali kau,setan. Apa yang terjadi sebenarnya padamu??" Eunhyuk, mulai meredam kekesalannya, dan duduk di tepi ranjang miliknya.

Kyuhyun masih diam, tak menjawab pertanyaan Eunhyuk.

"Bicara lah, ceritakan padaku!!" Eunhyuk mulai gerah, karna Kyuhyun tak menjawab pertanyaan.

"Kau bermasalah, jika Sungmin berpacaran dengan Sunny??" Tanya Eunhyuk asal, dan itu berhasil membuat Kyuhyun mengangguk.

"Bagaimana kalau kau juga berpacaran saja, siapa tau dengan cara seperti itu, Sungmin bisa kembali padamu" jawab Eunhyuk malas, Dan entah kenapa, kata-kata itu langsung keluar dari mulutnya, dan membuat Kyuhyun tiba-tiba menyeringai.

"Kau pintar sekali monyet" ucap Kyuhyun, yang sudah kembali dengan wajah stoic nya.

"mwo?? kau akan melakukan saranku?? aku hanya bercanda. Mana mungkin ada yang mau pada u setan!!"

"semua Yeoja, Menungguku Hyuk!!"

"Terserah kau lah.!. yang penting pergi dari kamar ku dan Donghae, Kembali sana ke kamarmu dan Sungmin"

"Shiroo, aku tak mau. Aku ingin di sini" Kyuhyun segera menutup tubuhnya sampai kepala, dengan selimut tebal milik Eunhyuk.

"dasar setan licik" ucap Eunhyuk, sedikit sebal dengan kelakuan Kyuhyun. Masalahnya, 'Nanti Kalo si setan dikamarku. Aku bakal tidur dimana??' Itu lah yang melayang di pikiran Eunhyuk.
.
.
.
.
.
.
.

Sinar matahari, sudah menerobos masuk ke bumi. Membuat namja stoic tampan itu, menggeliatkan tubuhnya.

"BANGUN KAU SETAN!! PERGI DARI KAMARKU!!" Teriak Eunhyuk di pagi buta. Tentu saja malam ini Ia sangat tidak terima, bila Kyuhyun tidur di kamarnya. Akibat Kyuhyun Eunhyuk harus rela tidur di sofa. Sementara Donghae? Tentu saja di ranjangnya. Menyebalkan!

"CEPAT BANGUN! KAU INGIN KU SIRAM DENGAN AIR PANAS,EOH??" Kyuhyun menggeliatkan badanya, mendengar teriakan itu semakin jelas. Mengganggu sekali Monyet satu itu.

"JANGAN BERTERIAK SEKERAS ITU MONYET JELEK!! KAU BISA MEMBUATKU TULI" Bentak Kyuhyun, yang kini sudah duduk di ranjang milik si raja 'yadong'.

"Cepat keluar dari kamarku. Aku ingin tidur Kyu!!" Eunhyuk menunjukan telunjuknya ke arah pintu.

"ne, aku mengerti" Kyuhyun pun segera keluar dari kamar Eunhyuk, dan bersiap mandi, untuk menjalankan misinya.

*****************

Kyuhyun keluar dari kamar mandi, dengan tampilan yang bisa di bilang 'FANTASTIC'
Kaus hitam, dan Jaket hitam kesayangannya, di tambah berpaduan celana jeans, dan sepatu khas miliknya. Sangat terlihat tampan.

Kyuhyun mengedarkan pandangannya, ke seluruh penjuru dorm. Tapi nyatanya yang Ia cari tidak ada. Sayang sekali.

"Kau mencari Sungmin?? Dia sudah pergi bersama Sunny tadi" Heechul menginstrupis kegiatan Kyuhyun, Sementara Kyu hanya bisa ber 'o' ria ketika mendapat jawabannya.

"Aku juga harus pergi Hyung" Kyuhyun pergi dengan kunci mobil yang bertengger manis, di jarinya. Dan melesat pergi meninggalkan semua member yang ada di dorm.

*********

"Mianhae, aku telat Yuri" Kyuhyun berlari sedikit terengah-engah mendekati sosok yeoja cantik yang ada di hadapannya saat ini. Sungguh di luar dugaan, Kyuhyun bisa mendapatkan Hal ini. Seorang Kwon Yuri mengajaknya keluar. Dengan alasan ada yang ingin Ia sampaikan.

"ne,gwaenchana" Yuri memperlihatkan senyum tulusnya.

"Apa yang akan kau katakan Yuri??" Tanya Kyuhyun to the point.

"Mau kah kau menjadi pacarku??"

T.B.C

Selasa, 03 Juli 2012

back to you sasuhina part 2




Author : astia morimoto
title: back to you
cast: sasuhina


"Hinata-chan, Maaf. Aku harus pergi ke Tokyo. To-san ku, mengharuskanku untuk ikut bersamanya" Pemuda berambut raven itu, menatap intens gadis berambut indigo, bernama Hinata yang ada di hadapannya.

"Ta_Tapi Sasuke-kun akan kembali ke Kohona
kan??" Tanya Hinata, Memastikan pernyataan Sasuke tadi. Seperti memohon pada pemuda bernama Sasuke itu untuk selalu berada bersamanya.

"Tentu saja Hime. Aku akan menjemputmu nanti. Aku akan menikahimu nanti" Sasuke tersenyum tulus, untuk meyakinkan Hinata bahwa Ia akan kembali padanya.

"Benarkah itu??" Tanya Hinata, meminta kepastian Sasuke.

"Tentu. Aku berjanji Hime. Dan Tunggu lah Aku" Sasuke mengulurkan jari kelingkingnya, sebagai janji bahwa Ia akan kembali pada Hinata.
"Shinjiteru Sasuke-kun" Hinata tersenyum dan membAlas uluran tangan dari sasuke.

**************

Hinata tersenyum, mengingat kenangan masa kecil nya 10 tahun yang lalu. Mengingat bagaimana Sasuke berjanji padanya dulu.

"sasuke_kun" gumamnya pelan, dengan senyum yang terus merekah di wajahnya. Tanpa memperhatikan Anko sensei yang mengajar.

"Miss Hyuga, tolong perhatikan saya. Jangan melamun, ketika jam pelajaran" Anko menatap tajam Hinata, yang masih melamun, dengan senyum yang masih merekah di wajahnya. Hinata masih tetap dalam dunia khayalnya tanpa mengubris perkataan tajam senseinya itu.

"Hyuga Hinata, Perhatikan pelajaran saya. Jika tidak, anda bisa keluar dari kelas" Anko sensei membentak Hinata, suaranya sampai terdengar ke seluruh penjuru kelas. Membuat Hinata, membuyarkan lamunannya sedari tadi.

"ah- ne. Gomen sensei" Hinata membungkukkan badannya 90 derajat. Wajahnya penuh penyesalan, dan takut.

"ah, kenapa aku bisa melamun ketika pelajaran Anko sensei sih??" gumamnya pelan, merutuki kebodohannya.

"Baiklah, kali ini saya maafkan, Dan jangan melamun lagi. Mengerti??"

"ne, wakatta sensei" Hinata pun duduk kembali, dan terus memperhatikan pelajarannya. Tanpa melamunkan lagi Sasuke, bahkan Ia lupa dengan apa yang akan Ia jawab. Jika Sasuke, menayakan jawabannya.

.
.
.

Pelajaran Anko sensei telah berakhir, dan Hinata masih berkutat di meja nya. Menulis apa yang tadi Anko sensei, katakan.

"hufgt.. Terpaksa, jam istirahat aku pakai" Hinata menghela nafas, dan kembali menulis, pelajaran tadi. Mungkin Ia lupa dengan janji nya bersama Sasuke.

.
.
.

*Hinata Pov*

"Menyebalkan, banyak sekali yang harus kucatat. Seandainya tadi aku tidak melamun, pasti aku tidak akan menyiayiakan jam istirahat" Aku merutuki kebodohanku sendiri. Terus menulis sampai suara teriakan, terdengar dari luar. Sungguh membuat konsentrasiku buyar.
Oh~ dan sekarang teriakannya semakin kencang. Sungguh memekikan telingaku, tapi apa boleh buat. Aku tidak boleh menggubris, dan melihat apa yang menyebabkan teriakan itu. Aku pun kembali menulis. Sampai terdengar suara langkah kaki yang mendekati meja ku.

*Hinata Pov End*

Suara langkah kaki itu semakin dekat, Hinata masih terus menulis. Sampai suara langkah kaki itu, berhenti di depan meja Hinata, dan menggeser bangku yang ada di depan Hinata. Sontak Hinata mendongakan kepalanya, melihat siapa yang kini duduk di depan bangku nya. Ia pikir, Gaara. Tapi sayang dugaannya salah.

"Sa_Sasuke-kun"

"Hn"

"Kenapa kau kemari??"

"Tentu, untuk menagih janji mu" ucap Sasuke datar.

"Ja_Janji??" Hinata memiringkan kepalanya bingung.

"Hn_ Kau berjanji akan menjawab nya jam istirahat"

*DEG-Deg*

"Astaga, aku lupa memikirkan jawabannya. Gara-gara Anko sensei, aku tidak tau apa yang akan ku jawab" Hinata bergumam dalam hatinya, takut melihat mata onyx Sasuke, yang seakan-akan memakannya hidup-hidup.

"Apa jawabanmu Hime??" Sasuke meraih tengkuk Hinata, agar Ia bisa melihat mata lavender nya.

"E_Eto, A_Aku. Beri aku waktu la_lagi Sa_sasuke" Hinata mengalihkan pandangannya, supaya tidak melihat mata onyx kelam itu.

"Tak ada waktu lagi Hime, Jawab sekarang" Sasuke terus menatap Hinata dengan Tajam. Sementara Hinata, hanya berusaha menghindari tatapan tajam seorang Uchiha.
"E_to ....." Ucapan Hinata terhenti ketika...

*BRAKKKK*

Pintu di buka dengan kasar, yang menampakan, seorang pemuda berambut merah maroon, yang kini menatap tajam Sasuke dengan tatapan membunuh. Pemuda itu terus mendekati mereka.

"Ga_Gara_Kun" ucap Hinata terbata, melihat Gaara, yanga tiba-tiba datang ke kelasnya. Hinata hanya takut, kejadian tadi pagi akan terulang.

"LEPASKAN HINATA KU, UCHIHA!!!!!" Gaara menarik kerah baju Sasuke dengan kasar.

"HEY! APA MAU MU HAH?? KAU MAU MATI DI TANGAN KU??" Sasuke menepis tangan Gaara kasar, dan mereka hanya saling menatap dengan tatapan membunuh. Sementara Hinata, masih mencerna kejadian yang ada di hadapannya.

"Cu_Cukup, Kalian membuat aku tidak bisa menyelasaikan tugasku" ucap Hinata taku-takut, sambil menundukan kepalanya. Gaara, dan Sasuke pun menoleh ke arah Hinata.

"Kita selesaikan ini sepulang sekolah Uchiha" Gaara pergi meninggalkan Sasuke tanpa menoleh sedikit pun.

"Lihat saja, Hinata akan jadi milikku" gumam Gaara dalam hati.


"Hinata??" Sasuke mendongkak kan kepalanya, melihat Hinata dengan intens.

"ya?? Kenapa Sa_Suke?? Kau bisa pergi sekarang. A_Aku harus menyelasikan tugas ini" Hinata meremas buku nya erat-erat untuk menutupi kegugupannya itu.

"Jadi Kau mengusirku Hyuga??" Sasuke mendekatkan wajahnya. Sehingga jarak mereka tinggal 5 cm. Sontak itu membuat wajah Hinata merah padam, seperti kepiting rebus.

"Tidak_ A_Ku ti_dak me_mengusir mu. Ha_Hanya saja, a_ku ingin meneruskan tugasku ini" Hinata mengalihkan pandangannya supaya tidak melihat mata sasuke itu.

"Baiklah, aku akan pergi. Tapi ingat Hinata, jangan dekati GAARA. Aku akan menyelesaikan urusanku dengannya sepulang sekolah" Sasuke langsung berbalik pergi, meninggalkan Hinata, yang masih merona hebat, akibat ulah Sasuke.

*Hinata POV*

Aku masih diam terpaku, di tempat duduk ku, setelah Sasuke pergi. Perasaanku benar-benar aneh, ketika Dia ada di dekatku. Lalu, Gaara?? Apa yang akan dia lakukan?? Apa mereka akan berkelahi sepulang sekolah??? Ntah lah, yang jelas. Aku harus menyelesaikan tugas dari Anko Sensei.

*Hinata pov end*

.
.
.
.
.

"Akhirnya selesai juga tugasku, tinggal aku simpan di meja Anko sensei sepulang sekolah" gumam, Hinata pelan. Dengan berbarengannya bel istirahat yang sudah selesai. Tentu saja semua murid masuk lagi ke kelas, hingga menunggu bel pulang.


.
.
.

*TEEETTT*TEEETTT*

Tak terasa bel pulang pun berbunyi. Tentu saja semua murid segera berhamburan pulang. Tapi tidak untuk Hinata. Dia harus menyimpan buku nya di ruang guru. Hinata pun bergegas, masuk ke ruang guru. Menyimpan tugasnya di meja Anko sensei. Setelah selesai dengan tugasnya, Hinata pun memutuskan untuk keluar dari ruang guru, dan pulang tentunya.

"Seperti melupakan sesuatu?? Tapi apa itu?? tugas sudah ku kumpulkan" gumam Hinata, yang terus berjalan. Menelusuri koridor sekolahnya. Mengingat sesuatu yang Ia lupa. Setelah hampir 3 menit, mencari sesuatu yang hilang di pikirannya.

"Astaga, aku melupakan Sasuke dan Gaara. Mereka tidak boleh terluka" wajah Hinata terlihat panik. Hinata berinisiatif, untuk mencari keberadaan Sasuke dan Gaara.

"Mereka pasti di tempat, tadi pagi. Aku bertemu Sasuke" Hinata segera berlari ke taman belakang itu.

.
.
.

Dugaannya sungguh tepat 100%. Lavender Hinata membulat ketika Hinata sudah sampai di tempat itu. Melihat Sasuke, dan Gaara saling berkelahi. Memukul wajah, dan perut lawannya. Bau anyir keluar dari sela-sela bibir mereka.

"HENTIIIKKAAAANNNNN" teriak Hinata keras, yang membuat mereka berhenti.



T.B.C

R
E
V
I
E
W

A/N : ARIGATOU YANG UDAH REVIEW DI CHAP KEMARIN. MAAF, JIKA BANYAK TYPO. MUDAH-MUDAH DI CHAP INI TYPO NYA SEDIKIT BERKURANG.


Rqm3490: Chap nya sudah saya lanjut, semoga suka.. arigatou for review :)

Kertas Biru: Gomen, karna saya juga masih belajar, supaya typo bisa di kurangi. Semoga chap ini tidak mengecewakan. Arigatou review nya :)

nona fregie: semoga chap ini typo nya berkurang. Arigatou review nya :)

momoka: iya, ini mudah"an typo nya sudah berkurang. Arigatou for review :)

shyoul fishy: iya, mudah"an di chap ini typo nya udh ilang. Saya juga udah ganti jadi strip.. ^o^ Arigatou for review..

HONTOU ARIGATOU REVIEWNYA. REVIEW KALIAN ADALAH SEMANGAT UNTUK SAYA..

/BUNGKUK 90 DERAJAT/HINATA MODE ON/

kyumin



sexy free and single mv